“Anakku gak bisa diem banget! Maunyaa loncat-loncatan terus”
“Anakku sulit konsentrasi kalau di kelas, gurunya bilang dia bandel”
Apakah si kecil juga mengalami hal yang sama, Parents? Jika iya, ada kemungkinan si kecil mengalami ADHD, ADHD adalah gangguan mental yang kerap kali dialami oleh anak-anak. Biasanya, tanda seseorang mengalami ADHD adalah sulit fokus atau memusatkan perhatian, impulsif, serta hiperaktif. Angka prevalensi kejadian ADHD pada anak usia sekolah seluruh dunia adalah 3-7%. Berdasarkan hasil survey di Amerika, angka prevalensi ADHD adalah sebesar 5% pada anak-anak dan sekitar 2.5%pada orang dewasa. Angka prevalensi di beberapa negara-negara di dunia ini bervariasi antara 2-20%.
Anak-anak yang mengalami ADHD biasanya akan tampak sejak kecil, beberapa gejala umum yang terjadi pada anak meliputi beberapa hambatan perilaku, kesulitan dalam mengatur waktu dan rencana, masalah dalam konsentrasi, permasalahan dalam interaksi sosial, kesulitan dalam mengendalikan emosi serta beberapa juga mengalami masalah dalam kemandirian. Namun, parents harus memeriksanya lebih tepat untuk mengetahui jika si kecil memang mengalami hal tersebut yaa. Lalu apa bedanya sih ADHD dan ADD? Apa deteksi dini untuk keduanya? Yuk ketahui di workshop berikut ini. Klik poster untuk pendaftaran!
