Dunia anak sekarang tentu berbeda dengan dunia kita, orang tua saat menjadi anak-anak dulu. Banyak sekali yang berbeda, bahkan dari nilai-nilai yang dijunjung, permasalahan anak-anak, karakter anak dan pola asuh pun tentunya berbeda.
Seperti halnya adanya perubahan pada lingkungan kerja. Tentu berbeda lingkungan kerja yang berisikan rata-rata generasi millennial keatas atau yang berisikan generasi Z kebanyakan.
Nah disini, emotional agility ini berperan penting untuk menghadapinya. Seperti kata psikolog Susan Davis, penulis buku “Emotional Agility”. Banyak dari kita yang salah mengajarkan tentang emosi dan banyak yang berpikir “yang penting semua orang merasa senang dan bahagia”. Padahal yang lebih penting adalah mengajarkan “Emotional Agility” atau mengajarkan bagaimana individu menavigasi dunia emosional mereka sendiri, karena hal itu sangat penting untuk kesuksesan seumur hidupnya.
Emotional agility adalah tentang menjadi fleksibel dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Orang yang gesit secara emosional sadar akan pikiran, perasaan, nilai inti, dan tujuan jangka panjang mereka. Dengan meningkatkan emotional agility yang tinggi, dapat membantu untuk melihat gambaran besar dan pemecahan-pemecahan masalah agar tidak terpaku hanya pada hal yang tidak bisa kita lakukan.
Oleh karena itu, pada workshop ini kita akan membahas lebih mendalam tentang Emotional Agility sebagai strategi survive dalam segala situasi
Yuk ketuk poster ini untuk pendaftarannya
