Beberapa waktu kemarin, issue bully terdengar dari salah satu sekolah yang cukup ternama. Bullying tersebut terjadi karena ada beberapa siswa yang menolak untuk bergabung dalam suatu geng yang sudah dibangun bertahun-tahun di sekolah tersebut. Siswa yang menolak tersebut dibully bahkan hingga mendapatkan perilaku kekerasan.
Geng atau kelompok sosial adalah suatu hal yang normal terjadi. Kita cenderung lebih dekat kepada seseorang yang memiliki kesamaan dan yang kita anggap lebih “nyambung”. Begitupun anak saat masa remajanya. Seringkali remaja membetuk geng-geng tertentu dalam interaksi sosial mereka. Pengaruh geng ini cukup kuat hingga bisa membuat anak mengikuti perilaku dari geng tersebut. Lalu, bagaimanakah kita sebagai orang tua memandang geng atau kelompok sosial ini? Yuk dapatkan insight dan saling sharing di Workshop MASTER bersama Tiara Kurnia Putri Elwan, M.Psi., Psikolog. Klik poster untuk pendaftaran.
