Semakin banyak orang membutuhkan validasi eksternal, seperti jumlah likes, berbagai pujian dan pengakuan. Menurut pscyhcentral, haus akan validasi eksternal terjadi krn kurangnya validasi diri sejak kecil atau terlalu banyak validasi eksternal. Seperti, anak disebut pintar hanya ketika mendapat juara kelas atau menang lomba, disebut cantik hanya ketika berdandan atau memakai baju bagus, disebut baik hanya ketika menurut.
Hal ini membuat orang akan tumbuh menjadi people pleaser, sulit percaya pada orang lain, self-esteem rendah, overachieving untuk mendapat pengakuan, atau mudah depresi ketika tidak lagi mendapatkan perhatian orang. Lalu bagaimana kita menjadi pribadi yang cukup dan tidak haus akan validasi dari luar? Ikuti pembahasan lengkapnya di workshop ini bersama Uky Hutagalung, M.Psi., Psikolog. Klik poster untuk pendaftaran!
