Anak lahir dengan sensorik dasar pada tubuhnya. Namun ada kalanya fungsi sensorik tersebut mengalami gangguan. Seperti jijik terhadap mainan berbulu, takut pada suara tertentu, senang menabrakkan diri ke badan orang lain, tidak bisa mengontrol kekuatan saat melakukan sesuatu atau selalu melakukannya dengan kekuatan penuh hingga bisa menyakiti temannya.
Apakah permasalahan ini dapat diatasi? Tentu saja bisa. Langkah awalnya adalah memeriksakan ke tenaga profesional. Setelah didiagnosis, kemudian kita bisa lanjut dengan pemberian terapi mandiri secara rutin di rumah. Lalu apa saja jenis permasalahan perkembangan sensori anak? Apa tanda-tanda anak mengalami permasalahan perkembangan? Bagaimana cara penanganannya? Temukan jawabannya di Workshop Online berikut bersama Marcellia Yovita, M.Psi., Psikolog. Klik poster untuk pendaftaran.