Jika anak sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan, jangan malah dimarahi ya, Parents. Pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh anak mungkin saja karena anak benar-benar merasa penasaran dan ingin tahu tentang banyak hal.
Sudah menjadi tugas orang tua untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukkan oleh anak. Tapi, bagaimana jika pertanyaan yang diajukan justru pertanyaan yang paling sulit dijawab oleh orang tua? Mungkin bukan karena Anda tidak tahu jawabannya, tapi karena anak belum bisa memahami apa yang akan Anda jelaskan. Untuk itu, yuk persiapkan diri Anda karena pertanyaan berikut ini mungkin bisa ditanyakan sewaktu-waktu oleh si kecil.
Kenapa Anak laki-laki punya Penis dan anak perempuan tidak?
Pertanyaan yang luar biasa bukan dari seorang anak? Nah, jika anak sudah mempertanyakan hal tersebut, itu berarti pendidikan seks yang Anda ajarkan sudah mulai dimengerti oleh anak. Untuk itu, Alan Kazdin, Ph.D, seorang profesor psikologi dari Universitas Yale menyarankan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan : Mama / Papa akan menjelaskannya padamu saat kamu sedikit lebih besar nanti. Atau jelaskan tentang perbedaan gender serta berbagai macam organ yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Apa yang akan terjadi saat kita meninggal?
Mulailah dengan jawaban yang mengarah pada sains. misalnya, saat kita meninggal maka fungsi organ kita akan melambat. Kita akan berhenti bernapas, karena paru-paru tidak bisa mendapatkan oksigen. Nah, pertanyaan ini biasanya akan muncul sesaat setelah anak-anak mendapat pengalaman tentang anggota keluarga atau orang terdekat meninggal. Anak juga akan menanyakan ini karena Ia merindukan orang yang baru saja meninggal.
Untuk itu Anda juga perlu menunjukkan empati yang sama, bahwa Anda juga merindukan orang tersebut. James Brush, Ph.D seorang psikolog anak di Cincinnati menambahkan bahwa, kadang anak-anak bertanya tidak untuk mendapatkan jawaban, namun hanya untuk mendapatkan empati dari orang lain.
Apakah Papa/Mama pernah merokok atau minum alkohol?
Saat anak bertanya hal ini, jangan coba untuk berbohong padanya. Katakan hal yang sebenarnya namun Anda tidak perlu menceritakan secara lengkap. Anda mungkin bisa menjawab bahwa Anda pernah merokok, dan pengalaman itu adalah pengalaman yang buruk. Itulah mengapa sekarang Anda sudah tidak merokok, karena ingin tetap sehat.
Mengatakan hal yang sebenarnya, walaupun hal itu memalukan, bisa mengajarkan anak tentang kejujuran. Tak hanya itu, hal ini juga mengajarkan pada anak bahwa Anda bukan orang yang sempurna. Katakan juga pada anak bahwa Anda akan tetap berada di samping anak dan membantunya saat Ia tidak sempurna. Misalnya saat anak tidak bisa berhenti merokok.
Kenapa Papa dan Mama bertengkar?
Jelaskan pada anak bahwa saat kedua orang dewasa bersama, ada kalanya mereka berbeda pendapat. Perbedaan pendapat memang wajar. Nah, saat sedang berbeda pendapat, suara seseorang bisa keras karena sedang emosional. Tambahkan bahwa seseorang kadang merasa emosional karena sedang peduli dengan orang lain. Sama halnya dengan Mama dan Papa
Siapa yang lebih Mama sayangi?
Jawablah bahwa Anda tetap menyayangi semua anak. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa sedih. Namun, Anda perlu paham bahwa saat anak bertanya hal ini, anak mungkin sedang merasakan sesuatu. Bisa jadi Ia sedang merasa iri dengan saudara kandungnya. Tugas Anda adalah mencari tahu mengapa anak merasa iri. Hal apa saja yang memicu kecemburuan tersebut. Untuk itu, mulailah membicarakan dan melakukan banyak hal yang anak sukai.
Kenapa Kakek/Nenek bau?
Indera penciuman anak mungkin sedang sangat sensitif, sehingga bisa mengajukan pertanyaan ini Parents. Untuk itu jelaskan bahwa, saat seseorang semakin tua, orang tersebut mulai kehilangan indera penciumannya. Jadi, Kakek bau mungkin karena Ia tidak tahu bahwa dirinya bau. Lalu tambah dengan pertanyaan, Apa ini membuatmu tidak mau dekat-dekat dengan Kakek lagi? Anak mungkin akan berpikir tidak ingin kehilangan waktu bermain dengan Kakek, sehingga tidak menghiraukan bau Kakek lagi.
Berbagai pertanyaan yang diajukan oleh anak memang sebagai tanda perkembangan yang baik Parents. Jadi, jangan mencegah anak untuk bertanya. Sebaliknya bekali dan persiapkan diri Anda untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anak dengan bijak.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini