Yuk Mom Ajak Anak Masak Bareng Untuk Mempererat Bonding!
Seiring berjalannya waktu, Mom dan si kecil mungkin semakin sibuk dengan dunia masing-masing, sehingga mulai kekurangan quality time bareng. Tapi ada banyak hal kok yang bisa Mom lakukan untuk memperbaiki atau mempererat bonding dengan si kecil, seperti mengajak anak memasak bersama.
Bukan hanya memperbanyak interaksi dan waktu bersama, kegiatan masak bareng anak ternyata juga punya banyak manfaat untuk si kecil. Belajar memasak berarti mengajarkan anak tentang salah satu daily life skill yang kelak dapat bermanfaat. Dalam kegiatan ini, berbagai informasi dapat diberikan pada anak. Misalnya, mengenal berbagai masakan dan bahan-bahannya, melatih kemampuan motoriknya, menghitung bahan, menimbang, mengenal bentuk, warna, tekstur dan rasa, memberi kesempatan anak untuk mengeksplor dan mengembangkan imajinasinya, serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Selain itu bila dilakukan dengan menyenangkan, kegiatan ini bisa membuat Mom dan si kecil makin dekat lo.
“Belajar bisa dari mana saja. Berkegiatan bersama anak di rumah juga dapat menjadi sarana belajar buat anak. Hal yang terpenting untuk bisa membangun bonding dengan anak dalam beraktivitas adalah ‘fun.’ Dengan suasana yang happy, anak bisa belajar optimal sehingga jalinan emosi Mom dan anak semakin bagus,” kata psikolog anak Asteria R. Saroinsong S.Psi
Tapi mengajak anak masak tentu saja tidak sama seperti membawa koki profesional ke dapur, Mom. Ada banyak penyesuaian yang harus Mom lakukan agar anak merasa nyaman dan tujuan Mom untuk mempererat bonding dengan dia bisa tercapai.
Apa saja sih yang harus Mom pahami sebelum ajak si kecil masak bersama?
- Pastikan Mom dan si kecil dalam kondisi nyaman
Sebelum mulai, pastikan Mom dan si kecil dalam kondisi prima. Mom dalam mood yang baik dan si kecil juga tidak sedang rewel. Kemudian pastikan juga Mom dan si kecil punya waktu luang sehingga tidak ada yang merasa terburu-buru. Dengan begitu, Mom dan buah hati jadi lebih bisa menikmati waktu berkegiatan bersama.
2. Pilih masakan yang mudah dibuat
Mom tidak perlu jadi koki yang hebat untuk jadi mentor masak bagi si kecil. Sebagai permulaan, lebih baik pilih masakan yang mudah dibuat. Jangan lupa sesuaikan juga dengan kemampuan si kecil agar dia mudah mengikutinya. Mom juga boleh ajak si kecil memilih resep kesukaannya. Hal ini agar dia lebih tertarik dan lebih bersemangat selama sesi masak bersama berlangsung.
Nah, jika resep masakan yang dipilih melibatkan santan dan susu dalam proses pembuatannya, Mom juga bisa mengganti dua bahan tersebut dengan krimer multifungsi, FiberCreme. FiberCreme bisa menjadi pilihan yang tepat karena fungsinya yang menggantikan santan dan susu sekaligus. Jika Mom dan si kecil bingung memilih resep yang cocok digunakan untuk masak bersama, jangan khawatir! Sebab, berbagai inspirasi resep yang mudah dibuat bareng si kecil bisa ditemukan di FiberCreme dan FiberCreme_TV melalui kanal Instagram, channel resmi FiberCreme di YouTube, serta website resmi FiberCreme
3. Jangan takut mencoba resep baru
Jangan pernah takut mencoba resep baru bareng si kecil. Coba deh utak-atik resep yang sudah ada agar Mom dan si kecil lebih excited ketika memasak, karena sama-sama belum tahu hasilnya. Tidak perlu melakukan eksperimen besar-besaran kok. Mungkin dari resep risoles yang selalu dipakai, Mom bisa ganti isian ragutnya dengan cokelat atau keju. Atau daripada membuat pisang goreng yang biasa, Mom bisa gunakan pisangnya untuk membuat nugget dengan topping beraneka rasa.
4. Tetap ajak anak ngobrol
Masak memang membutuhkan fokus. Tapi jangan terlalu larut sendiri dan malah membuat si kecil merasa dicuekin ya Mom! Sembari masak, ajak si kecil ngobrol di dapur. Ajak si kecil menebak nama bahan makanan atau fungsinya. Jangan lupa respon pertanyaan dari si kecil dan berikan jawaban yang baik. Sekali lagi, Mom mengajak si kecil masak bareng untuk mempererat bonding dan memperbanyak quality time dengannya. Jadi manfaatkan waktu dengan memperbanyak interaksi dan komunikasi positif.
5. Kenalkan anak dengan makanan sehat
Kegiatan masak bersama ini juga kesempatan bagus untuk memperkenalkan si kecil dengan makanan sehat yang biasanya tidak dia suka, sekaligus secara bertahap mengenalkan pentingnya makanan tersebut. Contohnya, bila si kecil tidak suka sayur tertentu seperti buncis, Mom bisa ajak dia untuk membuat 2 macam masakan – satu tanpa campuran buncis, dan satu lagi yang dibuat dengan buncis. Setelah itu, ajak si kecil untuk mengincipi keduanya dan membandingkan rasanya. Tapi harus tetap fun ya Mom. Kalau anak tetap tidak mau makan buncisnya jangan dipaksakan. Bisa-bisa dia malah ngambek dan menolak ketika diajak masak bersama lagi.
6. Prediksi kekacauan di dapur
Ketika si kecil sibuk melatih kemampuan motoriknya di dapur, Mom harus bisa mengerti bahwa akan ada banyak tumpahan, noda, dan bahan-bahan yang akhirnya terbuang percuma. Jadi lebih baik gunakan baju yang bagi Mom tidak masalah terkena noda. Kalau bisa, setelah acara masak bersama selesai, ajak si kecil bersihkan kotoran yang sudah dibuatnya dan biarkan dia melakukan sesuai kemampuannya. Lakukan bersama dan dengan tersenyum ya Mom! Hal ini bagus untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab.
7. Prediksi rasa masakan yang mungkin tidak sempurna
Kalau masakan yang Mom buat dengan si kecil ternyata lezat dan sesuai ekspektasi, selamat! Tapi kalau tidak, jangan khawatir. Si kecil mungkin terlalu tidak sabaran untuk mengikuti resep, sehingga dia berlebihan mencampur bahan-bahan makanan atau menggunakan bahan yang tidak semestinya. Kalau sudah begini, sebaiknya hindari menunjukkan rasa kecewa. Tetap tersenyum dan obrolkan hasil masakan dengan si kecil. Ajukkan pertanyaan pada si kecil, bahan atau langkah apa yang mungkin salah. Lalu ajak si kecil untuk memperbaiki kesalahan tersebut di kesempatan masak bareng selanjutnya.
8. Berikan penghargaan
Selama masak bersama, jangan lupa beri penghargaan bila anak berhasil melakukan kegiatan dengan baik. Tujuannya agar si kecil merasa usahanya dihargai dan dia jadi lebih percaya diri. Penghargaan yang diberikan bisa berupa pujian, seperti, “Wah kakak keren, sudah bisa mengaduk adonan.”
Jika anak belum mampu melakukan kegiatan memasak bersama dengan baik, jangan memarahinya. Tetap berikan semangat pada anak. Misalnya saat si kecil belum bisa membulatkan adonan kue dengan sempurna, Mom bisa mengatakan, “Yay. kakak udah bisa bentuk kue bulet-bulet. Nanti kalau semakin sering berlatih bentuknya bisa jadi kayak yang kita beli di toko kue lho.”
Hmm… ternyata banyak yang bisa kita dapatkan ya Mom, dari kegiatan memasak bersama anak. Selain quality time bersama anak, Mom juga bisa jadi guru yang menyenangkan dan mengasah skill buah hati. Jika hasil masak bersama pertama Mom dan si kecil belum oke, jangan khawatir dan takut untuk mencoba lagi.
Agar hasil masakan selanjutnya lebih baik, jangan lupa untuk tambahkan FiberCreme ke masakan Mom ya. Dengan rasa creamy, FiberCreme membantu menambah cita rasa pada masakan ataupun minuman. Ditambah lagi karena kandungan rendah lemak, rendah gula, dan tinggi seratnya, krimer serbaguna ini juga menjadikan masakan lebih sehat untuk anak-anak.
Nah, serunya masak bareng anak hanya satu dari banyak cara untuk semakin mendekatkan diri dengan anak. Parents di rumah juga bisa mengajak anak masak bareng di workshop online berikut ini. Klik poster untuk pendaftaran.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini