Dia yang salah, tapi dia yang marah-marah dan aku yang harus minta maaf.
Aku sudah berusaha yang terbaik, mendekatkan diri, tapi kok dia selalu menarik diri dan seperti acuh?
Kok pasanganku seperti anak kecil ya? Atau ini tanda belum dewasa secara emosi?
Punya pasangan yang belum matang secara emosional? Mereka mungkin kerap mengeluh, melampiaskan kemarahan/frustrasi mereka pada orang-orang di sekitar mereka. Mereka juga mudah terpicu dengan cara yang salah. Menjalin hubungan dengan mereka itu rumit, dan seringkali, perubahan suasana hati mereka bisa sangat dramatis.
Penelitian telah menunjukkan hubungan langsung antara kepuasan emosional dalam hubungan dan kematangan emosional pasangan. Jika salah satu pasangan menunjukkan tanda-tanda ketidakdewasaan emosional, itu dapat merusak kemungkinan hubungan yang sehat kedepannya. Namun, jika Anda merasa bahwa pasangan Anda mengalami ketidakdewasaan secara emosional, tidak berarti Anda harus mengakhiri hubungan atau malah berpisah. Teruskan membaca artikel ini, kami akan coba memberikan beberapa penjelasan dan saran yang mungkin bisa membantu.
Apa itu ketidakdewasaan emosional?
Menurut American Psychological Association’s Dictionary, ketidakdewasaan emosional berdampak pada pelampiasan emosi tanpa menahan diri atau tidak proporsional dengan situasi. Sederhananya, orang dewasa yang secara emosional belum matang tidak dapat mengendalikan emosi mereka dengan cara yang sesuai untuk usia mereka.
Tanda-tanda ketidakdewasaan emosional dalam suatu hubungan dapat terlihat dalam beberapa cara, termasuk sinis pada pasangan, membuat batasan yang sangat tinggi, perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan, dan kecenderungan untuk menghindari atau menolak melihat kenyataan.
Apa yang menyebabkan ketidakdewasaan emosional?
Seseorang tidak begitu saja menjadi tidak dewasa secara emosional. Tentu ada faktor penyebab dan mungkin terjadi bertahun-tahun dalam masa kecil atau remajanya.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketidakdewasaan emosional pada orang dewasa:
- Kurangnya dukungan orang tua
Misalkan seseorang tumbuh di bawah orang tua yang tidak mendukung sebagaimana mestinya (mungkin secara emosional/fisik tidak tersedia atau kasar). Dalam hal ini, orang tersebut mungkin tumbuh menjadi tidak dewasa secara emosional. Pengasuhan memainkan peran yang berdampak dalam bagaimana seorang anak berkembang dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia, bahkan sebagai orang dewasa.
Baca Juga :
1. Cara Menghadapi Emotional Baggage (Beban Emosi)
2. Pasangan Punya Emosi Negatif Harus Bagaimana?
3. Emotional Detachment, Saat Emosi Tak Lagi Dilibatkan
Jika Anda menemukan pasangan Anda belum dewasa secara emosional, Anda mungkin ingin meluangkan waktu untuk mengunjungi masa lalu mereka. Orang tua seperti apa yang mereka miliki? Apa kenangan formatif dari masa kecil mereka? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat memberikan beberapa konteks.
Psikolog Klinis Lindsay C. Gibson, dalam bukunya ‘Recovering from Emotionally Immature Parents,’ berbicara tentang dampak generasi yang dapat dimiliki orang tua yang belum matang secara emosional terhadap pola pikir dan kepribadian anak. Dia mengamati bahwa kurangnya emosi pada orang tua dapat mengakibatkan anak juga menunjukkan tanda-tanda ketidakdewasaan emosional bahkan sebagai orang dewasa.
- Trauma
Seseorang yang mengalami trauma sejak dini mungkin tetap belum dewasa secara emosional, bahkan sebagai orang dewasa. Bekas luka trauma mereka mungkin membatasi kapasitas emosional dan menjadi alasan ketidakdewasaan mereka.
Sebuah penelitian oleh National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa remaja yang pernah mengalami pengalaman traumatis lebih cenderung mengalami kesulitan mengelola emosinya di masa dewasa, dan cenderung termanifestasi dalam suatu hubungan.
Ketidakdewasaan emosional tidak terlihat pada pandangan pertama. Dibutuhkan menghabiskan waktu dengan orang lain untuk melihat tanda-tanda ketidakdewasaan emosional pada pasangan. Untuk mengetahui apakah seseorang dewasa secara emosional atau tidak, Anda harus berinteraksi dengan mereka selama beberapa waktu.
Jika masih bertanya-tanya apakah pasangan kita tidak dewasa secara emosional ? Berikut adalah tandanya:
- Menarik diri secara emosi (emotional detachment)
Ketika Anda terus-menerus merasa terasing secara emosional dari pasangan Anda, atau ia seperti membangun pembatas emosional, ini bisa jadi adalah tanda ketidakdewasaan emosional.
Kondisi ini akan membuat pasangan mengalami kendala untuk berbicara tentang perasaan mereka, dan sulit mencapai kedekatan emosional.
- Sulit berkompromi
Jika dalam satu relasi Anda mendapati diri selalu mengalah, memohon atau sering sekali meminta maaf bahkan saat itu bukan kesalahan Anda, ini adalah saat untuk memikirkan lagi semuanya.
Salah satu tanda ketidakdewasaan emosional pada pria/wanita dewasa dalam suatu hubungan adalah bahwa mereka mungkin merasa sulit untuk berkompromi.
- Meremehkan percakapan yang bermakna
Ketika Anda membahas kelanjutan hubungan, atau rencana masa depan, dan pasangan kerap mencoba keluar dari percakapan tersebut, itu bisa menandakan bahwa mereka mengalami ketidakdewasaan emosional. Perhatikan apa yang ia lakukan dan coba beri tahukan tentang hal ini kepadanya, karena ini adalah bagian dari hubungan yang dewasa.
Namun jika pasangan menghindar dan terus-menerus mencoba mengarahkan percakapan ke arah lain yang kurang relevan, hal itu bisa menjadi tanda ketidakdewasaan emosional.
- Sering defensif
Dalam satu hubungan, tentu ada konflik atau perbedaan pendapat. Namun, pasangan yang belum matang secara emosional selalu bersikap defensif jika mereka merasa terpojok.
Ia akan menyerang dan mungkin mencoba membuat Anda merasa tidak enak karena berkonflik ataupun berbeda pendapat. Ini adalah tanda penting dari ketidakdewasaan emosional.
- Mudah mengalihkan kesalahan
Merasa pasangan Anda sulit untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka? Bahkan ketika mereka membuat kesalahan dan apa yang telah mereka lakukan sudah jelas, ia enggan mengakui. Seseorang yang belum dewasa secara emosional kemungkinan besar akan menyalahkan situasi orang lain atau bahkan pasangannya,atas kesalahan tersebut.
Bagaimana menghadapi ketidakdewasaan emosional dalam hubungan?
Kedewasaan emosional dalam hubungan adalah faktor penting, terutama jika pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda ketidakdewasaan emosional seperti di atas. Berikut adalah beberapa langkah untuk menghadapi ketidakdewasaan emosional:
- Self-care
Ketidakdewasaan emosional pasangan mungkin mempengaruhi Anda berdua. Namun Anda bisa mendukungnya untuk menjalankan self care. Self care akan membantunya mengatasi masalah kecemasan dan mengelola tingkat stres (terutama jika penyebab ketidakdewasaan emosional nya adalah trauma dan stressor dari masa lalu).
Anda juga bisa menggunakan self care untuk mengatasi efek-efek negatif yang ditimbulkan ketidakdewasaan secara emosional yang bisa saja mengancam kelangsungan hubungan Anda.
- Quality time
Buat waktu untuk quality time bersama secara teratur, lakukan apa yang disukai kedua pihak. Menghabiskan waktu bersama pasangan dapat membantu Anda membangun keintiman emosional dan memberi mereka cara untuk menumbuhkan emosi. Fokuskan perhatian Anda untuk memulihkan koneksi emosional dalam hubungan Anda.
- Identifikasi masalah dan cari bantuan
Duduk bersama pasangan dan mengungkapkan apa yang menjadi masalah sangat diperlukan.
Kenali apa yang menjadi masalah bagi Anda, ajak pasangan untuk menemui professional seperti konsultasi dengan psikolog, mereka mungkin dapat mengidentifikasi bahwa ada hal yang perlu diperbaiki.
Seseorang bisa tumbuh dan berubah. Jika pasangan yang Anda sayangi belum dewasa secara emosional, Anda mungkin bisa membantu mereka untuk bertumbuh dan menjadi lebih dewasa secara emosional.
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini