Keguguran ini Juga Kesedihanku sebagai Suami

27 November 2020

Menunggu buah hati yang pada akhirnya tak pernah kita lihat kehadirannya di dunia merupakan pengalaman traumatis bagi orang tua. Bukan hanya bagi seorang istri namun juga bagi seorang suami, bukan hanya bagi seorang Ibu, namun juga bagi seorang Ayah. Meski Suami terlihat baik-baik saja di luar, namun bisa jadi Ia hanya tidak ingin membuat Istrinya merasa lebih sedih. 

Bagaimana mengatasi kesedihan Suami?

Dukungan bagi Suami saat menghadapi pengalaman traumatis kehilangan buah hati perlu diberikan oleh orang-orang terdekat. Beberapa bentuk dukungan untuk Suami, misalnya 

1. Pahami bahwa suami juga merasakan kesedihan yang sama. 

Meskipun Anda tidak melihat buktinya, tapi percayalah, terkadang kesedihan itu sulit diidentifikasi ketika Anda telah tenggelam di dalamnya. Tetapi seiring kita bertumbuh bersama, kita bisa mulai menuangkan perasaan ke dalam bahasa. Suami Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu untuk menghadapi ini dan itu tidak masalah.

2. Ajak suami berbicara tentang kesedihannya. 

Cobalah ajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka kemudian beri dia kebebasan untuk menjawabnya atau tidak. Lakukan apa yang Anda bisa untuk menjaga agar komunikasi tetap terbuka. Dengarkan apa yang dia katakan dan coba perhatikan apa yang tidak dia katakan.

3. Hindari Menekan Suami karena Tidak Mengungkapkan Kesedihan

Terimalah kesedihan ini sebagai karunia. Jangan menilai cara dia memilih untuk mengakui atau mengungkapkan kesedihannya. Jangan pernah menuduhnya “tidak cukup berduka” atau “tidak cukup peduli” atau pernyataan “cukup” lainnya. Ini tidak akan pernah berguna dan pada kenyataannya justru menyakiti hati sang suami.

4. Hargai Caranya Mengungkapkan Kesedihan

Hargai cara suami mengungkapkan kesedihan merupakan bentuk dukungan untuk suami. Biarkan ia mengungkapkan kesedihan dengan sikap yang membuatnya nyaman. Hindari membuat ungkapan kesedihan itu seperti ungkapan kesedihan milik Anda, biarkan itu menjadi milik suami. 

5. Minta Dukungan pada Teman Suami

Cobalah untuk meminta dukungan pada teman suami. Misalnya, “Ryan dan saya merasa hancur. Tolong doakan dia juga ketika Anda mendoakan saya. Saya tahu dia akan menghargai kepedulian Anda. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang Anda berikan.”

membantu suami bangkit dari kesedihan setelah peristiwa keguguran

6. Bersandarlah pada pernikahan atau hubungan Anda Berdua

Jangan saling menjauh. Ambil langkah-langkah untuk saling bersandar saat sulit. Berjalan menghadapi rasa kehilangan dan kesedihan bersama bisa menjadi salah satu pengalaman yang paling mengikat dalam hidup Anda. Jadi, meskipun sakit, bertahanlah. Anda membutuhkan satu sama lain dan tidak ada orang lain yang peduli kepada Anda seperti yang dilakukan oleh pasangan Anda.

7. Hargai Cara Suami Menenangkan Anda

Coba perhatikan cara dia memberikan dukungan kepada Anda. Jangan lupa ucapkan terima kasih. Saya tahu ini sulit ketika Anda terluka, tetapi lakukan yang terbaik untuk tetap menghargai usahanya.

8. Berikan Suami Kejutan Kecil.

Bawakan kopi favoritnya atau belikan ia voucher untuk pijat refleksi. Perlakukan dia seperti bagaimana Anda ingin diperlakukan.

9. Libatkan Dia dengan segala bentuk Aktivitas Anda terkait mendiang Bayi

Tanyakan padanya apakah ada sesuatu yang ingin dia lakukan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada bayinya — ritual atau peringatan atau sesuatu untuk mengenang bayi Anda. Libatkan dia dan buat acara bersama berdasarkan diskusi bersama. 

10. Rayakan Hari Ayah bersama suami Anda atau pada hari-hari penting lainnya

Untuk mengobati kesedihan suami, Anda bisa merayakan hari Ayah bersamanya, seperti hari penting lainnya. Perayaan hari penting, cukup mampu mengurangi kesedihannya pasca keguguran yang Anda alami.

Peristiwa keguguran bukan hanya berdampak bagi Ibu. Seorang Ayah juga mengalami kesedihan yang sama dengan Ibu. Perbedaannya mungkin hanya bagaimana si Ayah mengekspresikan kesedihannya. Untuk itu, bantu Ayah melaluinya juga yuk!

Baca Juga:

  1. Emosi Ini Dirasakan Paca Keguguran
  2. Keguguran Bukan Akhir dari Segalanya, Yuk Bantu Pasangan Melaluinya
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket