Mau Tahu Pekerjaan Paling Sulit? Cobalah Menjadi Ibu

Sebanyak 92% wanita setuju bahwa pekerjaan paling sulit di dunia adalah menjadi ibu. Dikutip dari Vemale.com, sebuah survey pernah dilakukan oleh majalah Parents dengan melibatkan 500 orang partisipan yang terdiri dari Ibu rumah tangga dan ibu yang bekerja. Hasilnya, sebanyak 92% dari 500 partisipan setuju bahwa pekerjaan yang paling sulit adalah menjadi ibu, entah itu ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja.

Bagi setiap wanita, menjadi ibu adalah fitrah yang diberikan kepadanya. Entah itu fokus menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja, itu adalah pilihan masing-masing wanita. Keduanya punya tantangan masing-masing dan tidak bisa dibandingkan. Bagaimanapun, antara keduanya memiliki peran yang sama, yaitu menjadi ibu. Sebuah pekerjaan tanpa bayaran yang menjadi pekerjaan paling berat sekaligus paling menantang di dunia.

Pasalnya, menjadi Ibu tidak hanya mengandung dan melahirkan, lalu anak bisa tumbuh sendiri dengan diberi makan. Menjadi ibu, berarti Anda harus siap berperan sebagai guru, sebagai teman main, atau sebagai teladan bagi anak-anak Anda. Agar bisa tumbuh sehat, baik secara psikis, fisik, maupun sosial, setiap bayi juga harus dididik serta distimulasi secara terus menerus.

Setiap anak membutuhkan orang tua yang cerdas. Selain harus memenuhi kebutuhan anak sehari-hari, para ibu juga dituntut untuk terus belajar agar bisa mendidik anak mereka menjadi anak yang cerdas. Karena anak-anak yang cerdas tidak tumbuh dengan sendirinya. Ia lahir dari sosok ibu yang juga cerdas.

Pekerjaan menjadi ibu tidak hanya sulit, tetapi juga retan stress apalagi jika tidak didukung oleh para suami. Lalu, masihkah Anda meremehkan para sarjana yang memutuskan hanya menjadi ibu rumah tangga? Atau terus saja menyalahkan para ibu bekerja yang terpaksa meninggalkan anak mereka demi memenuhi kebutuhan finansial keluarga?

Berhenti membanding-bandingkan antara ibu rumah tangga dengan ibu yang bekerja. Semua ibu memiliki tugas yang berat. Semua Ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Semua ibu sedang berjuang untuk mendidik anak mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik dari diri mereka sendiri. Cukup berikan dukungan jika peduli dan berhentilah menghakimi.

Sumber foto: sharingdisini.com

Share with love