Bagi setiap orangtua, perkembangan anak, sekecil apa pun, menjadi suatu hal yang paling ditunggu-tunggu. Orangtua pun mulai cemas ketika perkembangan anaknya tidak sama seperti anak-anak pada umumnya, termasuk dalam hal kemampuan bicara. Sekarang semakin banyak balita yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Keterlambatan bicara ini jelas akan berpengaruh pada perkembangan anak. Apa yang jadi penyebab speech delay? Benarkah ada pengaruh dari penggunaan gadget yang berlebihan di usia dini?
Faktor Penyebab Speech Delay
Ada banyak hal yang menjadi penyebab mengapa anak-anak bisa mengalami keterlambatan bicara. Ini dia beberapa faktor penyebab anak mengalami Speech Delay.
1. Terlalu Banyak Menonton Televisi atau Gadget
Banyak orangtua yang tidak sadar bahwa kebiasaan menonton TV pada anak bisa membuat si kecil mengalami keterlambatan bicara. Tontonan televisi dan video dari gadget hanya bekerja secara satu arah saja. Jika selama ini anak terbiasa menonton televisi sendirian, ia hanya akan menerima informasi tanpa melakukan proses interaksi. Televisi tidak menstimulasi anak untuk mencerna dan memproses interaksi. Akibatnya, anak-anak tidak mengerti betapa pentingnya berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Anak akan mengira bahwa komunikasi yang wajar adalah komunikasi satu arah seperti yang ia dapatkan dari televisi atau gadget.
2. Minim Interaksi dengan Orangtua
Jadwal pekerjaan yang selalu menumpuk setiap hari membuat orangtua kesusahan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak. Hal ini sangat berpengaruh dalam kemampuan berbahasa si kecil. Orangtua yang jarang mengajak anak bercakap-cakap sangat mungkin membuat anak mengalami speech delay. Stimulasi dari lingkungan yang minim, berakibat kosakata yang dikuasainya pun akan terbatas. Jika Anda tidak ingin anak Anda mengalami masalah keterlambatan bicara, sering-seringlah mengajak anak bercakap-cakap meskipun anak belum sepenuhnya memaham makna dari kata-kata yang Anda ucapkan.
3. Gangguan Pendengaran
Anak dengan gangguan pendengaran juga akan mengalami masalaah pada percakapan. Adanya gangguan pendengaran membuat si kecil tidak bisa mendengar percakapan di sekitarnya. Hal ini otomatis akan langsung berpengaruh pada kemampuan bicara dan bahasanya. Gangguan pendengaran ini bisa terjadi karena trauma, infeksi, kelainan bawaan, infeksi saat hamil, atau pengaruh obat yang dikonsumsi ibu saat hamil. Jika gangguan pendengaran adalah penyebabnya, segera kunjungi dokter anak untuk memastikan apakah anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak.
4. Kelainan Organ Bicara
Kelainan organ bicara, seperti lidah pendek, bibir sumbing, kelainan bentuk gigi dan rahang, atau kelainan laring juga akan berpengaruh pada kemampuan berbicara. Misalnya, anak dengan lidah pendek akan kesulitan untuk mengucapkan huruf t, n, r, dan l.
5. Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan adanya keterlambatan dan gangguan bidang kognitif, perilaku, komunikasi (bahasa), dan interaksi sosial. Jika anak-anak mengalami keterlambatan bicara karena autisme, solusinya tidak hanya perlu terapis wicara saja. Ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan terapis khusus autisme supaya mendapatkan penanganan yang lebih akurat.
6. Hambatan Pada Otak dan Saraf
Faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara adalah karena adanya gangguan di otak, khususnya pada daerah oral motor. Adanya gangguan ini akan menyebabkan anak mengalami masalah dalam mengolah suara. Lalu, gangguan pada sistem neurologis juga sangat mungkin menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara. Misalnya, anak-anak yang mengalami distrofi otot bisa berpengaruh juga pada otot-otot untuk berbicara sehingga menyebabkan anak mengalami kesulitan memproduksi kata.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini