Orang tua mana sih yang tidak “tahan napas” saat melihat anak memukul atau menggigit anak lain? Saat itu juga kita merasa khawatir dengan keadaan anak yang dipukul atau digigit dan tentu saja merasa kaget dengan perilaku anak sendiri.
Lalu, apa yang biasanya dilakukan?
Menarik anak, dan langsung memarahi anak dengan kalimat negatif mungkin menjadi pilihan yang selama ini kita lakukan bukan? Padahal ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi ini loh, Parents!
Atasi Perilaku Menggigit dan Memukul Anak, Semudah Ini!
- Tetap Tenang
Meskipun kita merasa kaget saat anak menggigit atau memukul teman, cara terbaik untuk merespon perilaku anak adalah dengan tetap tenang.
Tarik napas dalam-dalam agar kita tetap tenang menghadapi situasi ini. Kemudian langkah selanjutnya untuk menghadapi situasi tersebut adalah dengan menjauhkan anak dari situasi yang membuatnya menggigit atau memukul teman. Ajak anak menjauhi teman sementara waktu.
- Ajarkan Empati Pada Anak
Setelah kita merespon anak dengan sikap tenang, jelaskan pada anak bahwa “Kita tidak menggigit atau memukul teman karena itu menyakitkan”. Kemudian, bantu anak untuk mengobservasi apa yang diinginkannya saat itu.
Misalnya, anak ingin bermain ayunan, sedangkan ayunan tersebut sedang digunakan oleh temannya. Ajarkan anak untuk mengatakan “Boleh gak aku gantian main ayunan?”
Jangan lupa untuk ajak anak meminta maaf apabila ia sudah memukul atau menggigit teman karena berebut main ayunan. Melalui minta maaf, anak akan belajar mengenai empati pada teman. Kita bisa memberi anak contoh dengan minta maaf pada temannya terlebih dulu. Misalnya, “Maafin (Jenny) ya sudah memukul (Felis)”.
Selain cara tersebut, kita juga bisa bertanya pada anak apa yang kiranya membuat (Felish) merasa lebih baik setelah dipukul atau digigit. Misalnya, “Menurut (Jenny), apa yang bisa membuat (Felish) ceria lagi?”
Anak mungkin akan mengatakan, membelikan es krim, mengajak mewarnai, atau hal lainnya. Dukung ide anak untuk membuat temannya merasa lebih baik. Beri petunjuk jika anak belum bisa menemukan ide untuk membuat teman kembali bahagia setelah dipukul atau digigit.
- Latih Anak Berbagai Perilaku Positif selain Menggigit dan Memukul
Perilaku menggigit dan memukul yang dilakukan oleh anak, memang bisa berulang. Mungkin hari ini kita baru saja mengingatkan anak, besok anak sudah mengulanginya lagi pada teman. Maka dari itu, kita bisa mengajarkan pada anak bentuk perilaku positif untuk menghindari perilaku negatif berupa menggigit dan memukul teman.
Observasi terlebih dahulu hal apa yang memicu anak menggigit atau memukul. Misalnya, anak sering menggigit atau memukul saat ia harus berbagi mainan dengan teman.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah minta anak menyisihkan mainan yang paling spesial. Tujuannya agar mainan yang tidak ia sisihkan bisa dibagi dengan teman lain.
- Hindari Stres
Merespon anak dengan berteriak atau marah-marah saat ia menggigit atau memukul mungkin saja pernah atau bahkan kerap kita lakukan. Tak jarang, sebagai orang tua kita seringkali stress menghadapi perilaku anak yang cenderung negatif ini. Namun, stres dengan perilaku anak tak akan menyelesaikan masalah bukan?
Sebaliknya, tenangkan hati dan pikiran kita dan lakukan beberapa respon positif di atas saat anak menggigit atau memukul teman.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini