Anak masih sering tantrum? Mungkin menangis, rewel, berteriak, marah-marah atau melempar barang-barang yang ada di sekitarnya.
Lalu, hal pertama apa sih yang Anda lakukan saat anak tantrum? Kebanyakan orangtua sering mengatakan “Bisa diam gak sih!”, atau “Stop! jangan nangis atau Ibu cubit!” dan kalimat negatif lainnya.
Tak bisa dipungkiri memang, emosi sesaat yang kita rasakan saat anak sedang tantrum bisa menguasai segalanya, termasuk menguasai akal sehat kita sebagai orangtua. Alhasil, seringkali kita berteriak, membentak bahkan mengeluarkan kalimat-kalimat ancaman saat anak sedang tantrum hanya agar Ia segera tenang.
Tapi, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut loh Parents! Alih-alih mengatakan kalimat negatif saat anak tantrum, yuk ganti dengan alternatif kalimat positif berikut ini!
Ganti Kalimat “Bisa tenang gak sih!” dengan Kalimat “Apa yang bisa Ibu/Ayah bantu?”
Beberapa orangtua seringkali memaksa anak untuk tenang dan tidak berisik. Padahal, namanya anak-anak tentu dalam masa aktif dan senang mencari perhatian. Maka dari itu, alih-alih mengatakan “Bisa tenang gak sih!” lebih baik tanyakan “Apa yang bisa Ibu /Ayah bantu?”. Mungkin saja, anak mencari perhatian Anda karena sedang benar-benar membutuhkan Anda saat itu.
Ganti kalimat “Jangan menangis lagi!” dengan Kalimat “Ibu/Ayah tahu ini sulit untukmu.”
Saat anak menangis, kebanyakan orangtua seringkali mengatakan “Jangan menangis lagi!”. Padahal, kalimat negatif tersebut justru membuat anak semakin menangis atau membuat mereka takut pada Anda.
Nah, akan lebih baik Anda ganti kalimat negatif tersebut dengan kalimat positif, “Ibu/Ayah tahu ini sulit untukmu”.
Ganti kalimat “Kamu tuh ngga apa-apa, ndak usah lebay!” dengan Kalimat “Apakah kamu baik-baik saja?”
Pernahkah Anda menganggap bahwa anak hanya bertingkah berlebihan (lebay) karena suatu hal? Di luar apakah anak berlebihan atau tidak, akan lebih baik jika Anda gunakan kalimat positif “Apakah kamu baik-baik saja?”
Ganti kalimat “Jangan memukul!” dengan Kalimat “Pelan-pelan ya…”
Siapa sih yang tidak pernah melarang anak untuk berhenti memukul? Kebanyakan dari kita pernah melakukannya. Padahal beberapa anak memukul hanya karena ia tidak bisa mengontrol energinya saat menyentuh orang lain,loh!
Nah, untuk menghadapi situasi ini, sebaiknya katakan saja pada anak untuk “Pelan-pelan ya..” Dengan begitu, anak mungkin akan mulai berhati-hati saat menyentuh orang lain.
Ganti kalimat “Jangan berteriak-teriak! ” dengan Kalimat “Ambil napas dalam-dalam dan ceritakan pada Ayah/Ibu”
Alih-alih mengatakan “Jangan berteriak-teriak!”, akan lebih baik katakan “Ambil napas dalam-dalam dan ceritakan pada Ayah/Ibu”. Melalui kalimat tersebut, anak akan lebih tenang dan Anda juga akan tahu apa sih yang menyebabkan anak berteriak histeris?
Ganti kalimat “Jangan sedih” dengan Kalimat “Sedih itu wajar kok.”
Merasa sedih memang sangat wajar bagi semua orang termasuk anak-anak. Jadi, kita tidak bisa serta merta meminta anak untuk tidak sedih karena hal tersebut terasa kurang adil bagi mereka.
Untuk itu, ganti kalimat larangan “Jangan bersedih!” dengan kalimat “Sedih wajar kok dek”. Lalu, ceritakan pada anak apa yang biasanya Anda lakukan saat bersedih sehingga Anda tidak sedih lagi.
Ganti kalimat “Cukup,ya! ” dengan kalimat “Mau dipeluk?”
Kadangkala kita sering berteriak “Cukup,ya!” saat anak sedang merengek atau sedang menangis. Padahal, akan lebih baik jika Anda mengatakan pada anak “Mau dipeluk?” untuk membuatnya lebih tenang.
Ganti kalimat “Sudah, Ayah/Ibu tidak mau ikut campur lagi!” dengan kalimat “Ayah/Ibu di sini untukmu,Nak.”
Beberapa orangtua mungkin pernah merasa tidak tahan dengan perilaku anak dan mengatakan “Sudah, Ayah/Ibu tidak mau ikut campur lagi!”. Padahal, mau tidak mau Ayah dan Ibu harus ikut campur karena anak masih perlu banyak dibimbing. Untuk itu, sebaiknya katakan “Ayah/Ibu di sini untukmu nak”.
Mengganti kalimat/kata-kata dan intonasi yang berkesan negatif saat menghadapi anak rewel atau tantrum memang tidak selalu mudah, apalagi jika kita sedang emosi. Namun cobalah cara in secara konsisten agar emosi anak pun juga ikut membaik dan lebih terkontrol.
Baca juga:
- Ingin Mendisiplinkan Anak? Sebaiknya Hindari Kalimat Ini
- Anak Berbuat Salah? Ini yang Harus Parents Lakukan
Tag: tantrum
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini