Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Open Ended Play!

Anak-anak membutuhkan struktur dan stabilitas dalam kehidupan mereka, karena itu kita mengajarkan anak-anak tentang jadwal dan daftar kegiatan. Namun, sejalan dengan itu, anak-anak juga membutuhkan sesuatu untuk menyalurkan untuk imajinasi dan kreativitas mereka yang tampaknya tak ada habisnya.

Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahami dan menemukan cara untuk mendukung kreativitas anak kita. Umumnya orang tua berfokus kepada permainan terstruktur ( Structured Play).

Permainan terstruktur adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada aktivitas bermain yang berorientasi pada tujuan. Contohnya seperti board game (UNO, Monopoli,dll), olahraga terorganisir seperti sepak bola, atau apa pun yang mengharuskan anak untuk mengikuti petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu.

Namun, dengan begitu banyak penekanan pada permainan terstruktur dan aktivitas terorganisir, kreativitas,imajinasi maupun keterampilan pengambilan keputusan menjadi kurang tereksplorasi. Maka, di sinilah peran permainan terbuka (open-ended play) 

Apa Itu Permainan Terbuka?

Permainan terbuka adalah jenis permainan yang mendorong anak untuk bebas mengekspresikan imajinasi, keinginan, dan kreativitasnya.

Dalam open ended play, tidak ada cara bermain yang benar atau salah. Anak-anak dibiarkan bermain sesuka hati. Hal ini memungkinkan untuk melatih kemandirian anak sebagai individu, sembari mengekspresikan diri sepenuhnya melalui kreativitas bermain. 

Apakah open ended play terdengar sangat canggih?

Sebenarnya ini adalah cara bermain paling mudah. Orang tua dapat mengatur area bermain anak dengan benda-benda seperti dari balok kayu dan kain. Permainan sensori seperti pasir kinetik, play doh dan benda-benda lain bisa juga digunakan untuk menarik anak-anak. 

Kunci dari open ended play adalah tidak mendikte bagaimana anak Anda harus bermain.

Bagaimana Mendorong Permainan Terbuka pada Anak

Semuanya dimulai di rumah. Itu termasuk cinta dan ketertarikan anak Anda pada open ended play (permainan bebas) 

Berikut adalah beberapa saran tentang bagaimana Anda dapat mendukung anak untuk menumbuhkan kecintaan pada permainan terbuka di rumah:

  • Beri anak Anda kesempatan untuk belajar menghibur diri mereka sendiri 

Kebosanan akan selalu dialami anak, tetapi jika Anda membiarkannya, anak Anda akan segera belajar menemukan cara untuk mengatasi kebosanan. Lakukan ini sesering mungkin, Anda akan menemukan anak beralih ke naluri kreatif mereka ketika mereka bosan.

  • Biarkan anak punya waktu luang 

Kebanyakan orang tua mengisi hari anak dengan kegiatan seperti les atau aktivitas lain, memberikan jadwal harian untuk mereka. Namun, terlalu banyak mengatur kehidupan anak-anak membuat mereka tidak akan tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka tidak memiliki sesuatu yang dijadwalkan, atau dipersiapkan sebelumnya. 

Meluangkan waktu dalam sehari untuk anak Anda adalah cara yang tepat untuk memberi anak kesempatan bersantai dan menemukan cara untuk menghibur diri sendiri dari kebosanan.

  • Memberikan contoh 

Anak-anak belajar dari orang dewasa dalam kehidupan mereka dan Anda dapat mendorong permainan yang lebih terbuka hanya dengan mengganti bahasa Anda. Cobalah menjauh dari pernyataan dan pertanyaan definitif dan ulangi dengan pernyataan dan pertanyaan terbuka.

Misalnya, mengatakan hal-hal seperti, “Apa yang ingin kamu lakukan hari ini?” lebih baik untuk anak Anda, daripada “Hari ini kita main sepeda dulu ya.” 

Memberikan mereka pertanyaan  terbuka dan pilihan membantu mereka untuk merasa diberdayakan dan lebih terlibat.

manfaat open ended play (permainan terbuka) bagi anak

Apa Manfaat Lain dari Open Ended Play?

  1. Open ended play dapat menjadi aktivitas individu dan kelompok

Dengan open ended play anak dapat bermain sendiri atau bersama orang lain. Di rumah, anak Anda dapat menikmati aktivitas bermain terbuka sendiri, atau hanya dengan Anda atau orang dewasa lain yang mengawasinya. Ini sangat penting bagi anak-anak yang lebih kecil yang mungkin masih kesulitan menyesuaikan diri dengan anak-anak lain.

Seiring bertambahnya usia, permainan terbuka memberi anak-anak kesempatan untuk bersosialisasi dan bereksperimen dengan ide-ide sebagai sebuah kelompok. Mereka juga bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana berkomunikasi satu sama lain.

  1. Ini adalah aktivitas bebas stres

Tekanan untuk membuat sesuatu yang penuh aturan atau kompetitif akan memicu stres pada anak maupun orang dewasa.

Maka open ended play akan memungkinkan anak-anak untuk sepenuhnya mengekspresikan diri mereka sesuka mereka. Itu membuat mereka mengembangkan pola pikir positif terhadap eksperimen dan hal-hal baru, yang dapat menumbuhkan cinta seumur hidup dan semangat untuk belajar.

Baca Juga:

Biarkan Anak Bermain dengan Makanan! Fakta Mengejutkan Dibaliknya

Aturan Sosial Tersembunyi saat Anak Biermain di Rumah Teman

  1. Sangat bagus untuk kreativitas dan imajinasi anak Anda

Dengan open ended play, anak-anak dapat membuat dan melakukan banyak hal dengan semua bahan di sekitar mereka.

Tumpukan bantal itu bahkan bisa menjadi kastil ! 

Secara harfiah tidak ada batasan untuk imajinasi dan kreativitas kita. Itu berlaku juga  untuk anak-anak ketika mereka didorong untuk menerapkan diri mereka sendiri.

  1. Anak Anda belajar bagaimana membuat keputusan

Ketika orang tua memutuskan semua hal untuk anak, itu membuat mereka tidak punya kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri. Anak jadi tergantung kepada orang tua. Meskipun itu pada dasarnya tidak buruk, terlalu banyak ketergantungan juga tidak berdampak positif. Open ended play melatih anak untuk membuat keputusan sendiri.

Balok-balok kayu berwarna bisa jadi bongkah berlian, atau mungkin jadi kue-kue berwarna. 

Kesimpulannya permainan terbuka adalah waktu Anda untuk mundur sebagai “pengatur” dan membiarkan anak Anda memimpin.

Ingat, dalam open ended play, imajinasi dan kreativitas anak ditampilkan sepenuhnya, baik atau buruk. Kekacauan bisa dan akan terjadi, tapi tidak ada yang salah dengan itu. Toh, open ended play tidak ada tujuan atau target pencapaian. Bahkan jika ada alat atau salah satu mainan yang rusak, selama tidak membahayakan dan anak tidak memintanya, itu tidak perlu diperbaiki. 

Tujuan utama dari permainan terbuka adalah untuk menciptakan lingkungan yang santai di mana anak dapat menjalankan pemikirannya masing-masing dengan sepenuhnya. 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket