Pengaruh Jam Kerja Orang Tua pada Tumbuh Kembang Anak

Di era post modern sekarang ini,  baik ayah maupun ibu, sama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang semakin meningkat. Date line pekerjaan yang padat, ditambah jadwal kerja yang kadang tidak teratur, tak jarang membuat orang tua mengalami parental burnout. Akibatnya, tumbuh kembang anak menjadi taruhannya.

Lalu, apa saja sih pengaruh jadwal kerja orang tua terhadap perkembangan anak?

  • Pada Balita

Orang tua dengan jadwal kerja yang berbeda-beda tiap minggunya bisa berdampak buruk pada perkembangan anak balita. Salah satu efek negatifnya adalah keterampilan bahasa yang kurang berkembang. Hal ini dipengaruhi karena kurangnya interaksi anak dengan kedua orang tua, sehingga dalam pemerolehan bahasa pun juga berkurang. 

  • Pada Remaja

Jam kerja yang tidak teratur juga berpengaruh pada anak-anak yang mulai beranjak remaja. Kurangnya perhatian dan waktu berkualitas (quality time) bersama anak karena kesibukan kedua orang tua membuat hubungan keduanya menjadi jauh. Akibatnya, anak-anak rentan terlibat perilaku-perilaku negatif dari lingkungan luar karena tidak ada batasan yang ketat dari kedua orang tua.

Jam kerja yang tidak teratur bisa mempengaruhi pola-pola kebiasaan sang anak. Orang tua, khususnya Ibu, akan kesulitan membuatkan jadwal rutin untuk anak-anaknya. Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak memang bisa beradaptasi dengan keadaan. Akan tetapi, kelak mereka bisa saja tumbuh menjadi pribadi yang tidak teratur.

Tak hanya itu, jadwal kerja kedua orang tua juga berpengaruh pada kesehatan mental anak dan orang tua. Bagaimana tidak? Orang tua yang sudah lelah setelah seharian bekerja tentu merasa kesulitan mengatur emosi yang muncul dari dalam diri. Ditambah, jika anak mulai berkeluh kesah kepada orang tua terkait banyak hal. Kondisi ini memicu kedua belah pihak cenderung emosi.

pengaruh jam kerja pada perkembangan anak

Bagaimana Mengatasinya?  

Kita mungkin memang tak bisa memilih pekerjaan. Namun, kita masih bisa mengelola waktu kita untuk anak-anak dan untuk pekerjaan. Sebaiknya, luangkan waktu rutin untuk anak-anak. Misalnya, Ibu bisa membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak. Rutinitas ini bermanfaat untuk membentuk pribadi anak menjadi anak yang cerdas, kritis, dan mencintai buku sejak dini. Ayah juga bisa berbagi peran dengan cara meluangkan waktu senggang dan mengajak anak bermain atau membantu anak mengerjakan PR. Kebiasaan ini bermanfaat untuk mendekatkan hubungan antara Ayah dan anak.  

Hal terpenting adalah memilih waktu dalam satu hari untuk quality time bersama anak, khususnya bagi orang tua yang memiliki jadwal pekerjaan shifting. Bagi parents yang memiliki jadwal kerja tetap seperti dari hari senin sampai jumat, maka luangkan waktu di akhir pekan untuk anak-anak.

Tak ada salahnya Ibu ikut bekerja membantu perekonomian keluarga. Akan tetapi, pastikan Anda punya waktu-waktu yang tetap untuk berinteraksi dengan anak Anda. Tidak hanya semata-mata tentang uang, anak Anda juga sangat membutuhkan kasih sayang dan waktu dari Anda.

Baca Juga:

  1. Jadi Bapak Rumah Tangga, Masih Tabu Gak Sih?
  2. Cara Mudah Seimbangkan Aktivitas Ibu Bekerja
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
0

Tag: ,

Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket