Bermain sangat penting untuk perkembangan anak yang optimal karena memberikan kontribusi bagi perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak dan remaja. Mainan adalah instrumen bermain dan interaksi bagi orang tua maupun pengasuh dengan anak.
Maka, ketika berada di toko mainan, beberapa orangtua sering kali merasa bingung dengan mainan model apa yang harus ia beli untuk anak-anaknya. Apakah mainan yang mahal berarti bagus untuk anak? Bagaimana orang tua dapat memilih mainan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu anak belajar?
Mainan yang tepat selain dari segi keamanan juga seharusnya tidak hanya berfungsi untuk menyenangkan hati si kecil saja,karena jika menuruti kesenangan anak akan mudah bosan.
Namun dari banyaknya ragam mainan di toko, orang tua perlu cermat untuk menghindari memilih beberapa jenis mainan .
Seperti apa mainan yang harus dihindari?
1. Mainan yang mengajarkan kekerasan
Mainan seperti senjata, pedang, bola yang dibuat agar terlihat seperti bom, mainan dari acara TV atau film horor.
2. Mainan yang tidak memungkinkan anak-anak memilih cara bermain dengan mereka
seperti cetakan dough untuk membuat bentuk hanya dengan satu cara atau mainan balok yang hanya dapat dibuat dengan satu cara.
3. Mainan yang terkait dengan program TV, film, musik, dan video game untuk remaja atau dewasa
seperti boneka berdasarkan bintang remaja dan musik pop, tindikan dan tato palsu, boneka, dan mainan lain yang terkait dengan film yang ratingnya dewasa.
Orang tua perlu memilih mainan yang dapat digunakan untuk mengasah kreativitas atau mainan yang bisa memberi hal baru tiap memainkannya bisa jadi pertimbangan utama saat memilih mainan anak.
Ada beberapa tips memilih mainan yang bisa Parents baca sebelum membeli mainan untuk anak.
1. Mainan sederhana
Mainan untuk anak tidak perlu mahal dan berteknologi tinggi. Mainan yang memicu kreativitas justru mainan yang sederhana yang bisa dimainkan dengan berbagai cara. Misalnya saja, satu set pensil warna dan kertas. Anak-anak bisa menggambar apa saja dengan dua mainan ini. Anak-anak juga bisa membuat berbagai kerajinan atau karya seni dengan dua bahan ini. Jadi, tak harus selalu mainan yang mahal, ya!
2. Mainan yang sesuai dengan usia anak
Beda usia, beda pula jenis permainannya. Anak-anak usia 0 – 1 tahun tidak mungkin diberikan pensil dan kertas. Kemampuan motoriknya belum memungkinkan untuk menggunakan dua mainan tersebut. Anak usia 0 – 1 tahun masih menggunakan jenis mainan yang sangat sederhana. Mainan yang digenggam, mainan yang berbunyi, dan tentunya mainan yang terbuat dari bahan-bahan yang aman.
Memasuki usia 2 tahun, Anda bisa memilihkan mainan-mainan yang mengasah keingintahuan anak tentang kehidupan sehari-hari, misalnya mengenal binatang, warna, dan sayur-sayuran. Menginjak usia 3 tahun, Anda mulai bisa mengenalkan mainan-mainan yang membutuhkan konsentrasi seperti puzzle, crayon, drum, piano, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, yang paling penting adalah pilihlah mainan sesuai dengan usianya. Mainan yang dipilih juga harus terbuat dari bahan-bahan yang aman dan bisa dibersihkan dengan mudah.
3. Mainan yang sesuai minat anak
Anak-anak memiliki kecenderungan sendiri-sendiri terhadap mainan kesukaan mereka. Misalnya, anak perempuan lebih suka main boneka, anak laki-laki lebih suka main mobil-mobilan.Meskipun tidak selalu seperti itu,kadang ada anak perempuan yang tertarik mobil-mobilan ,dan itu sebenarnya wajar ya,Parents.
Lalu, ada pula mainan yang sifatnya mengasah minat tertentu, misalnya musik, matematika, memasak, dan lain sebagainya. Nah, orangtua perlu mengenali minat anak.
4. Mainan yang Mempertajam Logika
Ada beberapa mainan yang mempertajam kemampuan logika anak, seperti menyusun balok, puzzle, teka-teki, dan beberapa yang lainnya.
5. Minta Pendapat Anak
Ini yang sering dilupakan oleh orangtua. Parents harus ingat bahwa mainan ini nantinya untuk mereka. Jadi, anak-anak juga berhak memilih mainannya sendiri. Jika orangtua tidak ingin terlalu ribet mengajak anak ke toko mainan, minimal Anda harus minta pertimbangan mereka tentang mainan seperti apa yang sedang anak inginkan.
Demikian adalah lima hal penting yang harus Anda perhatikan ketika memilih mainan anak. Satu hal yang kembali ditekankan kepada Anda, sebanyak apapun mainan yang dimiliki anak-anak, orangtua adalah teman bermain terbaik. Jadi, jangan hanya menyenangkan anak dengan mainan saja, tetapi luangkanlah waktu berkualitas untuk dihabiskan bersama mereka, ya. Selamat bermain!
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini