Tujuh Sopan Santun yang Baiknya Dimiliki Anak Umur Lima Tahun

Tidak ada kata terlalu muda untuk mengajarkan anak-anak tentang sopan santun. Justru, pelajaran tentang sopan santun ini harus diajarkan sedini mungkin supaya menjadi nilai yang melekat dalam diri anak. Tak hanya memberikan pelajaran atau menasihati anak saja, orang tua perlu mencontohkan tindakan sopan santun yang nyata pada anak.

Perilaku anak yang baik adalah bentuk dari perhiasan yang tidak berwujud. Layaknya perhiasan, ia tentu dapat memperindah siapa pun yang mengenakannya, termasuk buah hati kita. Kita tentu sering mendapati bahwa anak yang sopan dan juga bersikap menyenangkan selalu lebih disayang oleh orang dewasa atau teman seusianya.

Berikut ini adalah bentuk praktik tata krama sederhana yang harus diajarkan kepada anak sejak mereka berumur 5 tahun.

1. Mengucapkan “Tolong” dan “Terima kasih”

Kata “Tolong” dan “Terima kasih” perlu diajarkan bahkan sebelum anak bisa berbicara dengan lancar. Caranya bagaimana? Anda hanya perlu mencontohkannya dengan bersikap yang sama. Misalnya, ketika Anda meminta tolong anak untuk mengambilkan sesuatu, setelah anak melakukannya, katakan terima kasih.

Baca juga:

1. Si Kecil Sudah Bisa Makan Sendiri? Yuk Ajarkan Etika Makan
2. Mengajarkan Anak Privasi, Hal Penting yang Sering Terlupakan

2. Izin Dulu, baru Ambil

Anak-anak memang sering tidak sabaran jika menginginkan sesuatu. Akan tetapi, biasakan anak Anda untuk izin dulu jika menggunakan barang atau mengambil makanan yang bukan milik mereka. Bahkan, meski barang tersebut adalah milik orang tuanya.

3. Meminta Maaf dengan Tulus

Kata “Maaf” tidak akan ada artinya jika diucapkan secara terpaksa. Ajarkan anak-anak untuk mengucapkan maaf dengan tulus. Ini penting untuk mengembangkan perasaan empati anak-anak.

4. Menutup Mulut ketika Bersin atau Batuk

Poin keempat ini mungkin kelihatannya tidak penting. Akan tetapi, ini adalah tata krama dasar yang harus dimengerti anak. Liur yang keluar dari mulut atau hidung sangat kotor. Orang lain akan sangat menghargai jika anak-anak punya kebiasaan ini.

5. Mengetuk Pintu

Kebiasaan ini juga penting dibiasakan pada anak. Ajarkan anak-anak untuk menghargai privasi orang lain. Ketika ia hendak masuk ke kamar orangtuanya, ajarkan anak mengetuk pintu terlebih dahulu. Begitupun ketika orangtua hendak masuk kamar anak.

6. Mengucapkan Permisi

Mengucapkan permisi ketika akan masuk mobil/rumah orang lain  atau saat hendak melintas di antara orang adalah bentuk penghormatan untuk mereka. Ajarkan anak-anak kebiasaan baik ini agar ia tidak tumbuh menjadi sosok yang tidak sopan kepada orang lain.

7. Mengajarkan anak betapa menyenangkannya membantu orang lain

Hal-hal sederhana seperti membukakan pintu ketika ayah pulang, membantu membawa barang belanjaan yang ringan, membuang sampah pada tempatnya, dan hal kecil lain yang dilakukan anak perlu diapresiasi. Tanamkan pada diri anak bahwa membantu orang lain itu menyenangkan.

Seluruh kebaikan di atas adalah bekal terbaik untuk anak untuk kehidupannya kelak. Pribadi yang sopan dan menghormati orang lain sangat disukai oleh masyarakat. Kebiasaan di atas juga bisa menumbuhkan rasa empatinya.

Share with love