Atasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) Pada Anak

Mengatasi anak yang sulit makan memang cukup menguras energi ya? Sepertinya sudah banyak cara kita lakukan agar anak mau makan. Tapi yang namanya anak-anak selalu saja punya cara agar tidak makan, jurus pamungkasnya adalah menangis keras. Kalau sudah begini orangtua biasanya kalah.

Penolakan makan pada anak sering disebut “Gerakan Tutup Mulut” (GTM). Nah, kalau anak sudah melakukan GTM ini pasti ada saja alasannya. Kira-kira apa saja sih alasan anak melakukan GTM?

Kenapa Anak Menolak Makan?

Karena Alasan Medis

Ya, alasan anak menolak makan mungkin karena alasan medis seperti sakit. Jangankan anak-anak, orang dewasa yang sedang sakit saja sering kali menolak makan. Untuk itu Anda perlu tahu gejala medis tertentu yang dialami anak-anak. Hal ini penting, karena anak-anak kadang tidak menyadari rasa sakit yang dirasakan.

Beberapa masalah medis yang cukup sering dialami oleh anak adalah, konstipasi dan peningkatan asam lambung. Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, apakah anak usia dini bisa mengalami peningkatan asam lambung? Ternyata penelitian pada tahun 2012, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 84% terkait masalah ini pada anak usia 2-17 tahun.

Kemungkinan masalah medis yang lain berupa akan tumbuh gigi, tidak enak badan, bahkan kelelahan. Bagi beberapa anak yang mengalami kelelahan, mungkin juga akan memilih-milih makanan tertentu (Picky Eater). Untuk mencegah Picky Eater, sebaiknya kenalkan makanan sehat sejak dini pada anak.

Memiliki Masalah Sensori

Bagi anak-anak pemilih (Picky Eater), masalah sensori memiliki peran utama dalam penolakan makan mereka. Misalnya saat anak merasa tekstur makanan terasa aneh atau lembek di mulut atau tangan, maka mereka akan menolak makanan tersebut.

Beberapa tanda anak melakukan GTM karena masalah sensori adalah tersedak saat makan, menggeliat atau tampak takut melihat, mencium atau menyentuh makanan tertentu. Tanda lainnya juga berupa muntah. Hal ini mungkin karena anak merasa tidak nyaman ada sesuatu yang datang pada mulut mereka, sehingga anak menjadi terlalu sensitif terhadap makanan tertentu.

Mengalami Kesulitan Menelan dan Mengunyah (Oral Motor Skill)

Masalah ini mungkin sedikit rumit bagi Parents untuk mencari tahu. Beberapa tanda yang muncul saat anak kesulitan menelan dan mengunyah adalah tersedak setelah makanan sudah berada di dalam mulut setelah beberapa detik atau menit, menyemburkan setengah makanan yang dikunyah, muntah, dan mengalami kesulitan saat proses menyusui.

Anak akan berusaha untuk menolak makanan (GTM) karena tidak tahu bagaimana mengunyah atau takut untuk batuk bahkan muntah saat menelannya. Terkadang kesulitan menelan dan mengunyah makanan (oral motor skill) yang dialami oleh anak menimbulkan masalah sensori. Hal ini karena anak tidak bersentuhan secara langsung dengan tekstur makanan tertentu pada jangka waktu yang cukup lama.  

Rutinitas Makan yang Terganggu

Rutinitas atau kebiasaan makan pada anak memang penting. Waktu makan yang tidak teratur justru akan membuat anak enggan untuk makan dan melakukan GTM. Misalnya saat anak seharusnya makan jam 7 pagi, Anda baru menyuapi anak pukul 9 pagi. Kemungkinan anak akan menolak karena sedang sibuk dengan mainannya. Bahkan, untuk anak yang masih berusia sangat dini, jam 9 sudah memasuki waktu tidur mereka.

Memiliki Masalah Perilaku

Ya, beberapa anak mungkin melakukan GTM karena memang ingin saja atau masalah perilaku. Anak-anak akan mengalami berbagai macam fase, termasuk fase saat memang tidak ingin makan. Namun jangan khawatir Parents, masalah ini tidak akan berlangsung lama.

 

Bagaimana Mengatasi GTM Pada Anak ?

Cari Tahu Alasan Anak Tidak Mau Makan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu alasan anak tidak mau makan. Alasan-alasan di atas bisa Anda gunakan sebagai referensi terkait alasan sebenarnya anak tidak mau makan. Periksalah apakah anak sering menyembur makanan, muntah, bahkan tersedak.

Hindari Junk Food

Selain makanan yang kurang sehat, junk food juga dipercaya dapat merusak cita rasa anak pada makanan. Untuk itu, sebaiknya tetap berikan makanan rumahan walaupun anak sedang tidak mau makan. Jangan tergoda untuk membelikan junk food sebagai pengganti makanan anak saat anak melakukan GTM.

Ciptakan Kebiasaan Makan yang Sehat

Untuk mengatasi GTM ini Anda perlu menciptakan kebiasaan makan yang sehat bagi anak. Beberapa kebiasaan yang bisa Anda latih pada anak adalah

  • Biarkan Anak yang Menentukan Seberapa Banyak Mereka Makan

Sebaiknya jangan memberi anak makanan dengan porsi yang besar. Sebaiknya berikan kesempatan bagi anak untuk meminta makan lagi apabila Ia lapar. Cara yang terbaik dalam mengatur porsi makan anak adalah dengan menambah jenis makanan tertentu 1 sendok makan setiap anak bertambah usia.

  • Biarkan Anak Membantu

Izinkan anak membantu menyiapkan makanan. Misalnya dengan mengajak anak berbelanja, sehingga anak bisa memilih sendiri sayuran atau bahan makanan lain kesukaannya. Cara lainnya bisa Anda tempuh, yaitu dengan mengajak anak memasak bersama.

  • Buatlah Makanan Sekreatif Mungkin

Anak-anak memang suka dengan segala sesuatu yang berbentuk lucu. Untuk itu Anda bisa membentuk beberapa bahan makanan dengan lebih kreatif. Misalnya membentuk wortel menjadi bunga atau membentuk nasi menjadi karakter beberapa tokoh kartun kesukaan anak.

  • Campur Makanan Baru dengan Makanan yang Sudah Dikenal Anak

Cara terbaik untuk mengenalkan anak makanan baru adalah mencampurnya dengan bahan makanan yang sudah dikenal anak. Misalnya saat Anda ingin mengenalkan brokoli, Anda bisa sambil memberi anak wortel. Jangan lupa untuk mengenalkan anak pada makanan sehat, seperti buah pear, pepaya, atau aneka yogurt rendah lemak.

  • Beri Contoh yang Baik

Saat anak melihat Anda makan, makanan yang sama dengannya, anak akan lebih tertarik untuk mencoba. Untuk itu jangan enggan untuk menemani anak makan ya Parents.

atasi gerakan tutup mulut anak (gtm)

Tetapkan Waktu Makan yang Menyenangkan

  • Buatlah Rutinitas Makan

Anak-anak suka dengan rutinitas dan sesuatu yang sudah diprediksi sebelumnya. Untuk itu tetapkan waktu makan yang pasti bagi anak. Bahkan saat Anda sedang bepergian, usahakan untuk membuat jadwal makan yang teratur bagi anak.

Misalnya makan pagi jam 7, makan siang jam 12, dan makan malam jam 7. Jangan lupa untuk memberikan snack sehat pada jam 9 pagi dan jam 3 sore. Anda juga bisa memberikan susu tambahan pada sela-sela jadwal makan anak. Tapi usahakan jangan mendekati waktu makan, atau anak akan kenyang lebih cepat.

Jangan lupa untuk membatasi waktu makan anak, misalnya waktu makan hanya berkisar 30 menit. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa bosan sehingga cenderung melakukan GTM.  

  • Ajak Anak Makan Bersama

Anak-anak biasanya akan bersemangat saat makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Dengan begitu, Anda memiliki kesempatan untuk memberikan contoh yang baik pada anak.

  • Jauhkan Anak dari mainan, gadget atau TV Saat Makan

Jadikan waktu makan sebagai waktu kebersamaan bagi keluarga. Untuk itu Anda perlu menjauhkan segala hal yang membuat jarak antar anggota keluarga. Adanya buku, gadget bahkan TV akan membuat waktu makan anak semakin lama, bahkan justru membuat anak tidak mau makan karena makanan sudah berubah teksturnya.

  • Berikan Variasi Makanan

Variasi makanan juga sangat penting bagi si kecil. Hal ini agar anak mulai mengenal makanan baru dan mencegah terjadinya Picky Eater. Anda tentu bisa mengkombinasi beberapa jenis sayur dan buah dalam menu makanan si kecil. Jangan lupa untuk memberikan jenis protein hewani atau nabati lainnya pada anak. Misalnya alih-alih selalu memberi anak telur, cobalah untuk sesekali memberi anak berbagai jenis ikan.

Masalah tidak mau makan atau istilah kerennya disebut Gerakan Tutup Mulut (GTM) memang menjadi masalah yang tidak sederhana bagi Parents. Untuk itu parents harus mengetahui penyebab dan bisa mengatasi masalah GTM pada anak ini. Beberapa langkah di atas bisa Anda gunakan sebagai referensi agar anak jadi semangat untuk makan lagi. 

 

Baca Juga Yuk Artikel Lainnya:

  1. Mencegah “Picky Eater”, Kenalkan Makanan Sehat Sejak Dini
  2. Cegah Stunting Dengan MPASI Gizi Seimbang
Bagaimana Menurut Anda?
+1
2
+1
1
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket