Masih dalam rangka mencegah dan mengatasi Stunting. Yuk, coba tengok gizi seimbang MPASI bagi bayi. Gizi seimbang apa saja yang diperlukan bayi agar pertumbuhan tidak terganggu atau tidak mengalami Stunting? Sejak umur berapa bayi mulai diperkenalkan dengan MPASI? Bagaimana tahapan pemberian MPASI?
Kapan Bayi Mulai Diperkenalkan dengan MPASI?
MPASI atau makanan pendamping ASI mulai diperkenalkan pada bayi sejak usia 6-24 bulan. Saat memasuki usia ini bayi tetap diberi ASI. Hanya saja ditambah dengan makanan pendamping ASI. Namun MPASI harus diberikan secara bertahap, baik bentuk dan jumlahnya. Pemberian MPASI secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan pencernaan bayi.
Tahapan Pemberian MPASI Pada Bayi
-
Usia 6-9 Bulan
Bayi dikenalkan dengan makanan lumat. Tekstur makanan berbentuk cair dan lembut. Misalnya, bubur buah, bubur sayuran, bubur sumsum, bubur susu dan nasi tim saring.
Pada masa ini, bayi tetap diberi ASI. Waktu pemberian nya sebelum bayi diberi MPASI. Frekuensi pemberian MPASI pada bayi berusia 6-9 bulan adalah 2-3 kali sehari.
-
Usia 9-12 Bulan
Bayi pada usia ini mulai dikenalkan dengan MPASI bertekstur lunak, atau makanan yang dicincang dan mudah ditelan anak. Misalnya bubur nasi, nasi tim, pure kentang dan bubur ayam.
Pada usia ini, bayi juga mulai dikenalkan dengan makanan selingan yang mudah dipegang anak. Frekuensi pemberiannya 3-4 kali sehari MPASI, 1-2 kali makanan selingan dan tambahan ASI.
-
Usia 12-24 Bulan
Saat bayi memasuki usia 12-24 bulan, Parents bisa mengenalkan bayi dengan makanan padat atau makanan keluarga. Namun, tetap hindari makanan yang berbau tajam dan berbumbu terlalu kuat (pedas, asam dan berlemak).
Pada usia ini, bayi mulai boleh lho diberi finger food. Seperti potongan sayur rebus dan buah, nugget, serta cookies.Pemberian finger food pada usia ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan gigi.
Selain itu juga untuk melatih motorik halusnya. Frekuensi pemberian MPASI ini yaitu 3-4 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan, dan tambahan ASI.
Pilihan Bahan makanan pendamping ASI terbaik bisa terdiri dari umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur dan buah. Jangan lupa untuk tetap memberi bayi protein hewani seperti telur, ikan dan daging. Namun, pemberian protein hewani ini harus hati-hati ya,Parents. Karena tidak semua bayi cocok dengan berbagai protein hewani.
Sebaiknya pemberian protein hewani ini dilakukan secara bertahap. Perhatikan reaksi alergi pada bayi. Apabila bayi mengalami reaksi alergi pada bahan makanan tertentu, maka segera hentikan pemberiannya.
Manfaat Pemberian MPASI
Setiap bayi seharusnya diberi MPASI dengan gizi seimbang karena pada masa 6-24 bulan bayi dalam periode emas. Namun periode emas ini akan berubah menjadi periode kritis apabila bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Pemberian MPASI memang harus sesuai dengan kemampuan mencerna bayi, yaitu mulai usia 6 bulan. Pemberian MPASI tidak tepat waktu juga memiliki dampak bagi tubuh bayi. Apa saja dampaknya?
-
Pemberian MPASI Terlalu Dini
Dampak langsung berupa diare, sulit BAB (konstipasi) dan muntah. Bayi juga menjadi tidak terlalu menginginkan ASI. Akibatnya jumlah ASI yang dihasilkan oleh Ibu juga ikut berkurang.
Sedangkan dampak jangka panjang berupa obesitas dan terjadi alergi makanan. Anak yang mengalami obesitas karena waktu pemberian MPASI yang kurang tepat bisa berlangsung hingga dewasa nanti.
Dampak lainnya berupa gangguan pertumbuhan. Gangguan pertumbuhan bisa terjadi pada bayi yang mendapat asupan MPASI dengan gizi tidak seimbang.
-
Pemberian MPASI yang Terlambat
Pemberian ASI yang terlambat bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi atau Stunting. Hal ini dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam ASI tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan bayi setelah berusia 6 bulan.
Selain mengganggu pertumbuhan, pemberian MPASI yang terlambat mengakibatkan bayi sulit untuk menerima makanan pendamping. Akibatnya bayi bisa mengalami Picky Eater.
Pemberian MPASI pada bayi memang butuh perlakuan khusus ya,Parents. Parents harus mempertimbangkan waktu yang tepat serta gizi MPASI yang seimbang. Nah, bagaimana sih memasak MPASI dengan gizi yang seimbang? Yuk, intip resep masakan MPASI untuk bayi berusia 6 bulan berikut
Resep Jus Apel Untuk MPASI usia 6 Bulan
Bahan :
- 100 gr buah apel manis, kupas kulitnya
- 3 sendok makan ASI
Cara Membuat :
- Kukus apel selama ± 5 menit hingga lunak
- Ambil sari apel dengan menggunakan saringan
- Campur sari apel tersebut dengan ASI.
Penting Untuk Parents!
- Kenalkan bayi dengan MPASI sesuai kemampuan pencernaan anak (sesuai usia bayi)
- Pilihlah bahan yang tepat dan gizi seimbang untuk MPASI
- Saat pemberian protein hewani pada bayi, perhatikan jika ada reaksi alergi. Segera hentikan pemberian protein hewani tertentu apabila terjadi reaksi alergi.
- Walaupun bayi sudah dikenalkan dengan MPASI, namun ASI harus tetap dikonsumsi.
- Gunakan berbagai resep MPASI saat memasak untuk bayi, agar bayi tidak bosan
- Usahakan untuk memberi MPASI secara bertahap, yaitu dari bubur lembek hingga makanan padat.
Pemberian MPASI sangatlah penting Parents. Luangkan waktu Parents untuk menambah wawasan tentang MPASI pada bayi. Hal ini agar MPASI pada bayi bisa berjalan dengan lancar. Sehingga anak terhindar dari Stunting.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini