Siapa yang tidak ingin memiliki hubungan bahagia dan sehat bersama dengan pasangan?
Memiliki hubungan yang sehat, bahagia, terhindar dari pertengkaran dan merasa nyaman adalah keinginan setiap pasangan di dalam hubungan rumah tangganya. Keinginan tersebut seringkali dijadikan “tujuan” atau couple goals yang nampak sangat sehat, namun ternyata justru “toxic”.
Nah, couple goals apa saja sih yang nampak sehat namun ternyata “toxic”?
- Menjadi Pasangan yang Sempurna
Menetapkan kesempurnaan sebagai couple goals adalah tujuan yang terlalu berlebihan, mengingat tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kita harus menerima fakta bahwa setiap pasangan itu unik dan setiap pasangan itu memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Menetapkan kesempurnaan sebagai tujuan dalam suatu hubungan justru memberikan tekanan pada masing-masing pasangan.
Alih-alih mencoba menjadi pasangan sempurna, bagaimana jika kita rubah tujuan tersebut menjadi pasangan yang sempurna secara tidak sempurna? Artinya, berusaha menjadi sempurna namun melalui berbagai kesalahan yang pernah dilakukan.
2. Tidak Pernah Bertengkar Sama Sekali dengan Pasangan
Terdengar sangat menyenangkan saat couple goals Anda adalah menjadi pasangan yang tidak pernah bertengkar sama sekali. Namun, bagaimana mungkin dua orang dengan nilai dan visi yang awalnya berbeda, lalu karena pernikahan, keduanya melebur menjadi satu secara sempurna? Tentu, akan ada gesekan emosi dan perselisihan bersama pasangan yang sulit untuk dihindari.
Menekan emosi dan ego kedua pasangan hanya agar tidak bertengkar sama sekali justru couple goals yang berbahaya. Kadangkala, kemarahan atau kebencian memang harus dilampiaskan dengan cara yang baik. Mungkin dengan bertengkar atau cek-cok kecil-kecilan.
3. Milikmu adalah Milikku
Sempat menetapkan couple goals, bahwa milikmu adalah milikku? Jika ini adalah salah satu couple goals Anda, maka sebaiknya ditinjau kembali. Harapan semacam ini hanya akan membuat pasangan merasa tertekan karena tidak memiliki ruang pribadi. Padahal, meski sudah menjadi pasangan, setiap orang perlu memiliki ruang pribadi
4. Tidak Ada Rahasia diantara Kita
“Tidak ada rahasia diantara kita” seringkali menjadi couple goals yang justru membuat pasangan merasa tertekan. Pasalnya, rahasia adalah sesuatu yang sangat subjektif. Boleh jadi apa yang kita anggap tidak penting dan tidak perlu diutarakan oleh pasangan, justru dianggap sesuatu yang penting. Sebagai contoh, suatu saat Anda bertemu dengan kawan lama di pusat perbelanjaan. Anda menganggap hal ini bukanlah sesuatu yang penting untuk diutarakan pada pasangan. Beberapa hari berikutnya, pasangan mengetahui kejadian ini dari pihak ketiga bahwa Anda pergi bersama pria. Pasangan Anda mungkin saja bereaksi berbeda dan berpikir bahwa Anda mulai merahasiakan sesuatu, padahal bukan demikian.
Memiliki couple goals memang sangat baik bagi hubungan Anda dan pasangan. Namun jangan lupa untuk menetapkan couple goals yang tidak menekan pasangan. Berhati-hatilah pada couple goals yang terlihat sehat, namun nampak toxic seperti beberapa daftar di atas.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini