Di era yang serba modern dan dinamis ini, banyak orangtua yang ingin mempunyai anak yang cerdas sejak dini. Kecerdasan tentu tidak diperoleh secara instan. Perlu dukungan dari orangtua agar bayi-bayi mungil yang baru melihat dunia bisa cepat beradaptasi dan memiliki perkembangan fisik, mental dan serta kemampuan kognitif yang baik. Tak heran jika semakin banyak orangtua yang sudah mulai menyekolahkan anak-anaknya, bahkan sejak bayi (di bawah usia satu tahun).
Ditambah lagi, tren “sekolah bayi” yang sudah jamak di kalangan selebritas. Hal ini semakin mendorong para orangtua milenial untuk turut serta menyekolahkan anak-anaknya sedini mungkin. Alasannya sebagian besar agar bayi bisa mendapatkan stimulasi yang tepat di sekolah sehingga perkembangannya bisa maksimal dalam semua aspek.
Lalu, menurut Parents, apakah sekolah bayi memang perlu?
Pada dasarnya, sekolah bayi adalah tempat bagi para bayi untuk melakukan berbagai kegiatan demi merangsang kemampuan motoriknya, seperti berguling, berdiri, merangkak, berjalan, dan sebagainya. Dalam kelas bayi, durasi waktunya biasanya antara 30 hingga 60 menit dan hanya satu kali per minggu. Namun tak jarang dijumpai sekolah bayi yang menambahkan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan menstimulasi kecerdasan otak, seperti kelas membacakan cerita, kelas menyanyi, dan lain-lain. Biasanya, sekolah bayi juga dilengkapi dengan dokter spesialis anak, psikolog, dan profesional lainnya.
Tim Pro
Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa orangtua membawa bayi-bayi mereka ke sekolah bayi. Berikut adalah beberapa alasan yang mendorong orangtua untuk menyekolahkan bayinya:
-
Untuk Menstimulasi Anak Lebih Baik Lagi
Dalam seribu hari pertamanya, anak-anak harus distimulasi dengan baik dan tepat. Nah, biasanya para orangtua, khususnya orangtua baru, belum memiliki ilmu ataupun pengalaman untuk menstimulasi buah hatinya. Mereka akhirnya memilih sekolah bayi untuk membantu orangtua dalam menstimulasi anak. Sekolah bayi tentunya mempunyai metode stimulasi yang lebih terkonsep. Dengan begitu, kemampuan motorik dan kognitif anak bisa berkembang lebih baik lagi.
-
Lebih Aman
Khusus untuk orangtua bekerja yang tidak tinggal bersama kakek atau nenek, sekolah bayi ini menjadi tempat paling aman untuk anak. Meski sudah ada baby sitter, orangtua masih belum percaya sepenuhnya dengan baby sitter mereka. Dengan membawa ke sekolah bayi atau daycare, orangtua merasa lebih aman karena ada orang ahli yang membantu menjaga anak.
-
Lebih Pasti dalam Menentukan Perkembangan Bayi
Perkembangan anak usia 6 bulan sangat berbeda dengan usia 7, 8, 9, 10, 11, atau 12 bulan. Perkembangan bayi sangat khusus. Biasanya, bayi yang satu dengan bayi yang lain juga berbeda fisik dan kemampuannya meski dalam usia sama. Supaya tahapan perkembangan anak lebih terkontrol, sekolah bayi jelas salah satu solusi terbaik.
Tim Kontra
Meski banyak orangtua yang setuju dengan sekolah bayi, ada juga golongan orangtua yang merasa tidak perlu membawa bayinya ke sekolah bayi. Apa alasannya?
-
Orangtua Bisa Melakukan Stimulasi Sendiri
Pada bayi usia di bawah 12 bulan, kecerdasan yang paling penting adalah berkaitan dengan hal psikomotorik, yaitu berupa stimulasi tubuh. Orangtua yang merasa masih sanggup dan mampu untuk membantu bayi mereka mengembangkan kemampuan motoriknya, baik kasar maupun halus. Beberapa orangtua beranggapan bahwa yang seharusnya sekolah bukanlah bayi, tetapi orangtua (ibu dan ayah) , untuk mempelajari cara-cara menstimulasi anak sendiri.
-
Hilangnya Kedekatan antara Orangtua dan Bayi
Anak-anak usia 0 – 12 bulan sangat lekat dengan orangtuanya, terutama sang ibu. Memaksa anak, yang notabene masih bayi untuk sekolah terlalu dini akan menghilangkan kelekatan antara bayi dengan orangtua.
-
Bayi Belum Berorientasi pada Lingkungan Eksternal
Pada dua tahun kehidupan pertamanya, anak masih memiliki sifat egosentris. Bayi hanya memperhatikan dirinya dan orang-orang yang terikat dengannya, misalnya ibu dan ayah. Saat bersama orang asing, bayi mungkin akan merasa tidak aman sehingga akan lebih sering rewel dan menangis.
Berkaitan dengan sekolah bayi, orangtua memang masih pro dan kontra. Namun apapun pilihan yang Parents buat, pastikan memang yang terbaik untuk anak ya..
Baca juga:
- Anak Sekolah Terlalu Dini: Ide Bagus yang Bisa Menjadi Mimpi Buruk?
- Anak Hobi Corat-Coret, Tanda Siap Sekolah
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini