Siaga Masalah Kejiwaan Pada Lansia

06 Desember 2018

Hidup hingga lanjut usia mungkin menjadi salah satu cita-cita yang hampir setiap tahun terucap, khususnya di setiap hari ulang tahun kita. Tak jarang doa yang selalu terpanjat adalah “selamat ulang tahun, semoga panjang umur”.

Apalagi jika memiliki anak dan cucu-cucu yang lucu, ingin rasanya selalu mendampingi mereka.

Siapa Saja yang Dikatakan Lansia?

Terdapat tiga jenis orang yang digolongkan lansia menurut WHO, diantaranya:

  1. Usia pertengahan (middle age) : yaitu usia 45 – 59 tahun
  2. Lanjut usia (elderly) : yaitu usia 60 – 74 tahun
  3. Lanjut usia tua (old) : yaitu usia 75 – 90 tahun
  4. Usia sangat tua (very old) : yaitu usia diatas 90 tahun

Masa lanjut usia atau Lansia diyakini sebagai masa-masa istirahat dari rutinitas berat yang selama ini dilakukan selama hidup. Sehingga, wajar hingga seorang lansia ingin memiliki hidup yang tenang dan bahagia di sisa umurnya bersama dengan keluarga terkasih. Sayangnya, keinginan untuk hidup bahagia dan tenang ini tidak bisa diraih oleh semua lansia.

Mengapa?

Berdasarkan World Health Organization (WHO), lebih dari 20% lansia berumur 60 tahun keatas mengalami masalah kejiwaan. Masalah kejiwaan atau gangguan mental pada lansia ini ternyata bermacam-macam. Setidaknya terdapat 3 macam gangguan mental pada lansia, yaitu Demensia, Depresi, dan gangguan kecemasan.

Apa Itu Demensia, Depresi dan Gangguan Kecemasan?

  • Demensia

Demensia adalah salah satu masalah kejiwaan yang menyerang memori seseorang, dalam hal ini adalah lansia. Demensia sendiri sering dikaitkan dengan pikun. Lansia yang mengidap demensia mengalami penurunan memori, perilaku dan pikiran dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Penderita demensia di seluruh dunia tercatat mencapai angka 50 juta orang. Diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 82 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang. Beberapa ciri lansia yang mengidap demensia adalah kebingungan, misalnya tidak bisa membedakan waktu pagi dan sore karena suasana yang hampir sama. Ciri lain juga bisa dialami, misalnya tidak bisa melakukan hal sederhana seperti cara mandi, makan dan lain sebagainya.

  • Depresi

Masalah kejiwaan lainnya adalah depresi. Depresi memang cukup sering dialami oleh lansia. Gejala yang sering dialami adalah gangguan tidur, nafsu makan yang menurun, penurunan berat badan, hingga histeris tidak wajar. Hal lainnya yang bisa menjadi gejala depresi adalah perubahan suasana hati yang tidak menentu, misalnya mudah marah atau perasaan yang sensitif, hingga perasaan putus asa.

  • Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan memang salah satu masalah kejiwaan yang sering dialami oleh lansia. Perasaan takut sendirian di rumah, perasaan panik, obsesif kompulsif dan stres pasca trauma adalah beberapa gejala kecemasan yang bisa muncul pada lansia. Gangguan kecemasan pada lansia ini juga bisa memicu masalah kejiwaan lainnya yaitu depresi.

Apa Saja Penyebab Masalah Kejiwaan Pada Lansia?

Hal yang cukup penting dalam menangani masalah kejiwaan pada lansia adalah mengetahui penyebab munculnya masalah kejiwaan ini. Beberapa penyebab masalah kejiwaan pada lansia misalnya:

  • Kesepian

Cukup banyak lansia yang merasa kesepian di sisa umurnya. Kesepian ini bisa terjadi karena sebelumnya Ia sangat aktif dalam bekerja kemudian memasuki masa pensiun. Perubahan inilah yang cukup sering menimbulkan kesepian pada seseorang. Tak hanya itu, kesepian juga bisa dialami karena kehilangan seseorang yang paling dikasihi, misalnya pasangan hidup.

  • Tekanan Hidup

Tekanan hidup yang semakin berat hingga masa tua juga bisa menjadi salah satu hal penyebab masalah kejiwaan. Misalnya perekonomian yang kian menurun, sedangkan kebutuhan hidup yang semakin meningkat, tentu saja bisa menimbulkan stres dan depresi.

  • Pelecehan

Penyebab masalah kejiwaan yang lain adalah pelecehan. Pelecehan ini bisa berupa pelecehan secara verbal dengan kata-kata yang merendahkan, pelecehan fisik seperti pelecehan seksual hingga pelecehan psikologis dan finansial. Dampak pelecehan psikologis adalah merasa tidak dihormati, diabaikan dan direndahkan oleh orang lain.

Bagaimana Mengatasi Masalah Kejiwaan Pada Lansia?

Tidak banyak orang yang mengerti tentang masalah kejiwaan, sehingga banyak kebingungan tentang bagaimana menangani lansia yang mengalami masalah kejiwaan ini. Psikolog Probowatie Tjondronegoro menyarankan para lansia untuk memperbanyak pertemanan dan sosialisasi di usia senjanya.

Menurutnya, beberapa kegiatan sosialisasi yang bisa dilakukan lansia adalah melakukan senam kesehatan bersama teman seumuran untuk mengatasi masalah kesehatan bersama, lebih aktif dalam kegiatan sekitar rumah seperti mengikuti penanaman tanaman obat bersama di lingkungan dan kegiatan lainnya yang bisa menghindari lansia dari rasa kesepian.

Meskipun begitu, Probowatie menegaskan bahwa masalah kejiwaan tidak bisa hilang hanya dengan bersosialisasi dengan komunitas tertentu. Ia menyarankan pada keluarga untuk memahami perubahan psikologi dan perilaku yang dialami oleh lansia ini. Anggota keluarga yang masih muda seharusnya lebih bisa menjaga perasaan dan pikiran para lansia ini agar suasana hati mereka tetap dalam keadaan tenang dan bahagia.

Perlakuan yang Seharusnya Diterima oleh Lansia di Keluarga:

  1. Memperlakukan dengan rasa hormat
  2. Tidak menghakimi atau memarahi
  3. Hindarkan dari masalah-masalah keluarga yang mengganggu pikirannya
  4. Tetap ajak mengobrol atau bercerita dan hindari mengucilkan dalam keluarga
  5. Selalu perhatikan kesehatannya

Masalah kejiwaan pada lansia bisa saja terjadi. Salah satu penyebab yang paling utama adalah perasaan kesepian. Peran keluarga sangatlah penting dalam menjaga kesehatan mental para lansia ini. Berilah dukungan pada lansia untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan komunitasnya agar terhindar dari kesepian yang bisa menyebabkan masalah kejiwaan lainnya.

Artikel Terkait:

  1. Depresi Pada Orang Tua Akan Berdampak Buruk Pada Anak
  2. Yang Sering Terlupakan: Kesehatan Mental Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
4
+1
2
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket