Saat bayi pertama lahir, cara berkomunikasi mereka adalah dengan menangis. Itu adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan bayi. Namun, bayi Anda akan belajar berbicara secara bertahap, dimulai dengan desahan dan bisikan, diikuti oleh suara konsonan-vokal yang dirangkai – yang sering disebut mengoceh (cooing atau babbling).
Ocehan bayi seperti “a-ga” dan “a-da” memang akhirnya akan dapat membentuk kata-kata pertamanya. Tapi Parents harus bersabar karena akan memakan waktu cukup lama bagi otak bayi untuk mengasosiasikan bunyi seperti kata “ma-ma” dan “pa-pa” dengan arti sebenarnya. Karena itu orang tua harus memahami milestone perkembangan bahasa.
Ini adalah tahapan keberhasilan yang menandai berbagai tahap perkembangan bahasa anak, yaitu reseptif (mendengar dan memahami) dan ekspresif (berbicara). Artinya selain bisa mengeluarkan suara dan kata-kata, bayi Anda juga perlu bisa mendengar dan mengerti.
Namun orang tua juga perlu tahu bahwa tidak setiap bayi “mengucapkan” hal yang sama pada waktu yang sama. Milestone perkembangan bahasa adalah perkiraan capaian, ketika kebanyakan bayi melakukan hal-hal tertentu.
Tahapan Perkembangan Verbal pada Bayi
Keterampilan verbal bayi Anda akan berkembang melalui tahapan saat mekanisme vokalnya matang dan ia semakin terhubung dengan lingkungannya, kata Sherry Artemenko, ahli patologi wicara-bahasa dan pendiri playonwords.com. Pertama, suara seperti vokal saat lahir di usia 2 hingga 3 bulan. Anak mengoceh dimulai sekitar usia 4 bulan.
Ocehan pertama sering menyertakan suara “p,” “b,” dan “m”, yang dihasilkan hanya dengan menyatukan bibir, kata Diane Paul, Ph.D., direktur masalah klinis dalam patologi wicara-bahasa di American Speech-Language-Hearing Association di Rockville, Maryland. Jadi Anda akan mendengar banyak suara “puh puh puh”, “buh buh buh”, dan “muh muh muh” pada awalnya.
Berikut ini adalah milestone kira-kira apa yang akan terjadi, meskipun apa yang akan diucapkan anak berbeda-beda:
- Usia 6 minggu hingga 3 bulan: suara vokal (a-aa, i-ii), cooing dan gurgling
- Usia 4 hingga 5 bulan: kombinasi bunyi konsonan dan vokal (a-ga, a-ba, a-da)
- Usia 6 bulan: mulai mengoceh bunyi konsonan (da-da-da-da-da)
- Usia 8 bulan: konsonan ganda tanpa makna (da-da, ma-ma, ha-ha)
- Usia 8 – 18 bulan: kata-kata atau bunyi kata yang bermakna (ba-ba untuk “bola”, “da” untuk “ayah” atau “anjing” atau “boneka”)
Bagaimana membantu perkembangan bicara bayi ?
- Lakukan kontak mata dan ajaklah bayi Anda bercakap-cakap.
- Berhentilah sejenak setelah Anda mengatakan sesuatu sehingga bayi punya waktu untuk memproses kata-kata Anda dan “merespon”.
- Gunakan nada dan suku kata yang berbeda saat Anda berbicara sehingga dia akan mencoba meniru dan mempelajari suara baru
- Jelaskan ocehan bayi Anda kepadanya. Jika dia mengatakan “ba ba ba” sambil melihat sekeliling, Anda mungkin berkata, “Oh, kamu mencari bolamu? Kemana ya bola hijau itu.”
- Bacakan lagi dan lagi! Buku adalah sumber yang luar biasa untuk bayi menemukan kata-kata baru. Tak perlu buku dengan banyak halaman dan kata-kata rumit, buku kecil dengan nama-nama hewan atau alat transportasi pun tidak masalah.
- Menggunakan kata-kata yang tepat.
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah kata yang diucapkan kepada bayi secara positif mempengaruhi perkembangan bahasa. Jadi gunakan kata-kata yang tepat untuk berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk bayi Anda.
Kapan orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter ?
Ingatlah bahwa setiap anak mengembangkan keterampilan pada waktu yang berbeda. Selama ocehan bayi Anda berkembang dan dia terlibat dengan Anda maka Parents mungkin tidak perlu khawatir. Tetapi jika perkembangan bicara dan bahasanya berhenti atau mengalami kemunduran pada titik mana pun, jika dia tidak mengoceh dan melakukan kontak mata atau gerakan, atau jika kata-kata tidak muncul pada saat dia berusia 15 bulan, segeralah konsultasikan dengan dokter anak Anda.
Tahapan bayi untuk sampai ke kata pertamanya memang tidak mudah, namun dengan dukungan dari Parents dan banyak stimulasi, Parents akan mendapatkan kata pertamanya, bahkan mungkin dua kata sekaligus!
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini