Menyapih anak memang kadang membingungkan ya, Parents. Antara tidak tega melihat anak menangis dan juga ingin membuatnya lebih mandiri dan dewasa dengan lepas ASI. Banyak cara turun temurun diajarkan untuk menyapih anak. Manakah cara yang Anda praktikkan?
Cara tradisional mungkin memang lebih cepat, praktis, dan sederhana. Orangtua tinggal mengolesi payudara dengan obat merah, balsem, atau malah memplasternya. Melihat hal tersebut, anak jelas merasa bersalah dan pada akhirnya enggan untuk menyusu. Cara seperti ini sangat efektif bukan?
Meski begitu, cara tradisional ini punya dampak buruk pada anak. Rasa bersalah tersebut meninggalkan trauma tersendiri. Orangtua tentu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Oleh karena itu, cobalah untuk menyapih dengan cinta. Ini adalah cara paling baik untuk melepas anak dari ASI.
Menyapih dengan cinta atau weaning with love menjadi cara menyapih yang cukup populer akhir-akhir ini. Dengan cara ini, Anda bisa menyapih anak tanpa harus membuatnya merasa terpisah dengan orangtuanya.
Jika Anda ingin mempraktikkan weaning with love, Anda harus menghindari tiga hal berikut:
1. Menyapih dengan cara mengabaikan anak
Hal ini juga menimbulkan trauma tersendiri bagi anak. Mereka akan merasa diabaikan dan tidak dicintai. Sebagai seorang ibu, kita pasti tahu yang yang menjadi kebutuhan utama anak. Penuhi kebutuhan tersebut. Jangan mengabaikan kebutuhan pribadinya hanya karena ia sedang disapih.
2. Mengoleskan Sesuatu pada Payudara
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara ini memang banyak dipakai oleh sebagian besar orangtua. Anak mungkin akan kapok, tetapi efek traumanya juga akan terus tertinggal dalam diri anak. Cara ini bisa menghancurkan kepercayaan diri anak.
3. Membiarkan anak menangis
Ketika anak ASI menangis, mereka mungkin akan langsung diam jika diberi ASI. Sebab tidak ingin memicu anak untuk meminta ASI, orangtua justru membiarkan mereka menangis. Hal ini juga bisa menghilangkan kepercayaan mereka pada orangtuanya. Meski tidak bisa memberikan ASI untuk mereka, Anda bisa mencari cara yang lainnya untuk menenangkan anak .
Cara Menyapih dengan Cinta
Lalu, bagaimana cara yang baik untuk menyapih anak? Jika Anda ingin benar-benar mempraktikkan cara menyapih dengan cinta, ikuti beberapa tips berikut ini.
1. Jelaskan Mengapa Anak harus Lepas ASI
Anda mungkin berpikir bahwa menjelaskan alasan melepas ASI kepada anak itu sia-sia. Anak-anak tidak akan mengerti dan tidak akan mau langsung menuruti. Akan tetapi, cara ini justru sangat pas dan baik untuk anak.
Ketika anak-anak bisa mengerti mengapa mereka harus lepas ASI, akan lebih mudah untuk menyapihnya. Untuk itu, sebelum memulai menyapih anak, jelaskan kepada mereka secara sederhana alasan mengapa mereka harus lepas ASI. Jelaskan dengan sabar sampai mereka mengerti.
2. Mengalihkan Perhatian dan Memberi Pengganti ASI
Sebelum anak-anak terpikir untuk meminta ASI, alihkanlah perhatian mereka. Anda bisa melakukannya dengan cara mengajaknya bermain mainan kesukaannya, jalan-jalan ke taman dekat rumah, memberi camilan yang jadi favoritnya, atau yang lainnya.
Lalu, ketika anak mulai meminta ASI, Anda bisa memberinya minuman pengganti. Anda bisa memilihkan minuman lainnya yang mereka sukai. Susu formula, teh, atau bahkan air putih sangat mungkin menjadi minuman pengganti bagi anak.
3. Mengubah Jadwal Menyusu dan Rutinitas
Jika biasanya anak cenderung sering menyusu ketika berada di rumah, usahakan untuk mengajak anak ke luar rumah. Ubah rutinitas Anda bersama si kecil. Anak-anak yang pada umumnya sangat antusias dengan hal-hal baru pasti tidak akan menolak.
4. Mengurangi Waktu Menyusu
Tidak ada proses yang instan. Begitupun saat Anda ingin anak Anda berhenti menyusu. Lakukanlah segala sesuatunya secara bertahap, mulai dari mengurangi waktu menyusu, mengganti menyusu langsung dengan ASI perah atau dengan susu formula dalam botol ketika malam hari, dan yang lainnya.
Dengan cara ini, anak akan beradaptasi untuk tidak terus menerus bergantung pada ASI. Ibu dan anak pun akan merasa lebih nyaman.
5. Meminta Bantuan Ayah
Ketika menyapih anak, tak hanya ibu yang berusaha dengan sekuat tenaga, ayah pun harus ambil peran. Apa yang bisa Ayah lakukan? Tentu saja membantu ibu untuk mengalihkan perhatian sang anak. Ayah bisa mengajak anak jalan-jalan ketika anak mulai meminta ASI.
Lalu, saat malam tiba, ayah juga bisa membantu ibu untuk menidurkan anak. Karena biasanya waktu ayah bersama si kecil sangat terbatas, anak tidak akan menolak jika ditemani tidur oleh ayah.
Nah, itulah beberapa tips menyapih dengan cinta yang bisa dijelaskan kepada Anda. Menurut Parents, cara menyapih yang mana yang pernah Parents lakukan?
Baca Juga:
Rekomendasi Kelas Online Bersama Ahli : Rr. Dyah Windy Ramadhiyanti, M.Psi., Psikolog
Rekomendasi Kelas Online Bersama Ahli : drg. Rizka Aulia Zaim, Sp, KGA
Tag: Menyapih
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini