WARISAN LUKA KELUARGA

16 Februari 2023

Mungkin kita merasakan takut sehingga cemas berlebihan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Kita pun mungkin mengalami kesulitan ketika menjalin dan membina hubungan antarpribadi, baik dengan rekan, orangtua, anggota keluarga, atau pasangan sehingga mengganggu kehidupan sosial. Bisa jadi kita pun menderita suatu penyakit, sering jatuh sakit, atau tidak jarang merasakan sensasi di tubuh yang membuat diri tidak nyaman dan merasa sesak.Dalam kondisi seperti ini, kita pasti merasa ada yang “tidak benar” dengan diri sendiri, namun tidak tahu apa penyebabnya.

Secara emosi, kita kerap mudah marah, tersinggung, menyalahkan diri sendiri atau situasi dan orang lain. Lain waktu, kita mengasingkan diri, depresif, sering memendam perasaan, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dan sebagainya.

Nah, perasaan-perasaan ini seolah sudah menjadi bagian dari karakter, sifat, atau kepribadian kita. Dan tidak ada satu pun yang menyadari bahwa sebetulnya perasaan-perasaan tersebut tidak bersumber di diri kita!

Perlu disadari dan diingat bahwa kita adalah bagian dari satu keluarga. Tidak hanya terdiri dari keluarga inti, orang tua, saudara kandung, namun juga keluarga dari orangtua kita, kakek dan nenek,buyut, orangtua dari buyut, sampai ke generasi jauh sebelum kita. Berbagai peristiwa traumatis yang dialami oleh salah satu atau lebih leluhur kita, apalagi bila membuat ia merasa tegang dan kewalahan secara mental sesungghnya dapat mempengaruhi seluruh anggota keluarganya, bahkan sampai ke generasi-generasi berikutnya.

Nenek moyang kita meninggalkan jejak dampak dari peristiwa traumatis yang dialaminya yang dapat dirasakan hingga anak, cucu sampai keturunan-keturunannya. Jejak yang membekas ini menjadi cetak biru (blueprint) kehidupan di pohon keluarga. Dan tanpa disadari, anggota-anggota keluarganya, sampai ke generasi selanjutnya pun “menyimpan” trauma tersebut, seperti rekaman yang diputar ulang.

Karena kita belum mampu mengidentifikasi bahwa gejala-gejala yang dialami sebetulnya bersumber dari trauma generasi sebelumnya, maka kita berasumsi bahwa asal dari masalah yang dihadapi adalah pengalaman kehidupan kita sendiri. Pada akhirnya, kita sering merasa tidak berdaya dan sulit memperoleh solusi dari masalah pribadi yang kita hadapi.

Mengenal luka generasi adalah salah satu upaya kita untuk bisa memulihkan luka yang sebelumnya tidak kita sadari keberadaannya. Mari mulai membuka diri untuk mengenali luka ini bersama dengan Asuh Diri & Tatiana Basuki, M.Psi., Psikolog melalui Bincang Online The Hero’s Journey : Mengenali dan Menyembuhkan Luka Generasi.

When you go through a healing process, it is never about what is wrong with you. It is about revealing what is right with you.

Penulis
Tatiana Basuki, M.Psi., Psikolog
Psikolog Klinis,
Transgenerational Transmitted Issues Specialist

Bagaimana Menurut Anda?
+1
15
+1
5
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket