Ada kalanya, sebagai manusia biasa, kita seringkali merasa jengkel dengan sifat suami yang “cuci tangan” jika menyangkut pekerjaan rumah. Sesekali kita paham bahwa beban suami dalam mencari nafkah sudah berat. Akan tetapi, ada saat di mana kita ingin dimengerti, bahwa menjadi ibu rumah tangga juga berat. Lalu, kita berharap suami mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
Biarpun kelihatannya sepele, pembagian tugas rumah tangga juga menjadi faktor penentu kebahagiaan istri, loh. Untuk para suami yang ingin membahagiakan istrinya, cobalah untuk membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah. Hal sederhana, tetapi bisa membuat bahagia.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Family Psychology 2015, pasangan suami istri yang berbagi pekerjaan rumah tangga mempunyai kehidupan yang harmonis. Tak hanya itu, kehidupan seksual pun lebih memuaskan.
Bahkan, meski seorang ibu menjadi working mom, mereka juga tetap mengerjakan sebagian besar pekerjaan rumah tangga, lho. Untuk itu, sebenarnya ayah juga bisa membantu mengerjakan sedikit pekerjaan rumah tangga untuk membuat istri lebih bahagia.
Nah, bagaimana cara agar suami mau ikut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga? Jangan hanya pakai kode-kodean, ya, Bu. Cara tersebut dijamin tidak akan efektif. Supaya ayah mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, pakai cara mudah berikut ini.
1. Mulai dengan Tugas Sederhana
Tugas-tugas sederhana seperti merapikan tempat tidur, mencuci piring, atau menyapu lantai masih mungkin dikerjakan oleh suami. Sematkan kata “tolong” saat meminta bantuan suami. Pada prinsipnya, jangan memberikan tugas yang berlebihan. Berilah tugas yang sekiranya suami bisa dengan mudah mengerjakannya.
Ketika suami mau membantu Anda, jangan ragu untuk memberikan pujian. Pujian adalah apresiasi paling mudah yang bisa Anda berikan kepada suami tercinta Anda.
2. Jangan perfeksionis
Sering kali istri terlalu perfeksionis ketika suami mengerjakan pekerjaan rumah. Saat suami membantu menggoreng tempe, misalnya, istri selalu mengoreksi ini dan itu. Entah caranya yang salah atau hasilnya yang tidak maksimal.
Ingat, Bu. Jam terbang suami dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga tidak sebanyak istri. Harap maklum jika cara atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Biarkan saja suami melakukannya dengan caranya sendiri. Terima saja supaya suami selalu semangat membantu.
Satu lagi, sebaiknya jangan berikan pekerjaan rumah tangga yang tidak bisa dilakukan. Jika suami sama sekali tidak bisa memasak, memaksa suami untuk memasak. Begitupun dengan hal-hal lainnya.
3. Kerja Sama
Mengajak suami membantu pekerjaan rumah tangga sebenarnya tidak susah asalkan suami sudah mengerti bahwa ini adalah bagian dari proses rumah tangga. Supaya kehidupan keluarga lebih harmonis, kerja sama tim sangat dibutuhkan.
Ketika suami libur kerja, ajaklah suami mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama tentu akan menjadi suatu momen yang menyenangkan. Aktivitas ini pun bisa memperkuat hubungan Anda dengan suami. Sesuatu yang dikerjakan dengan suka rela dan senang hati tentu akan membuat Anda dan suami lebih bahagia.
4. Minta Tolong Secara Lugas
Banyak wanita yang masih menggunakan “kode-kodean” saat meminta bantuan suami. Sebagai contoh, ketika suami sedang asyik bermain game, sementara Anda sibuk dengan pekerjaan rumah, Anda melontarkan kalimat, “Duh, cucian piring kok numpuk banget ya. Andai ada yang bisa bantu. Hmm.”
Hasilnya, suami tetap tak acuh dan istri makin kesal. Salah siapa?
Komunikasi yang baik harus dilakukan secara lugas. Anda jelas paham bahwa sebagian besar laki-laki memang tidak peka. Nah, daripada melakukan hal yang sia-sia, sebaiknya mintalah bantuan secara lugas. Misalnya, “Yah, tolong bantu cuci piring ya. Adik lagi gak bisa ditinggal, nih.”
5. Hargai Hal-Hal Kecil
Memasang lampu, membawakan belanjaan istri, atau memperbaiki genteng yang bocor juga merupakan pekerjaan rumah tangga loh. Jika suami Anda dengan sigap melakukan hal-hal tersebut, hargailah tindakannya.
Jika Anda mau menghargai hal-hal kecil tersebut, suami pun akan lebih semangat melakukan pekerjaan rumah lain yang bisa memudahkan Anda.
6. Toleransi
Daripada mengkritik ayah karena tidak bisa memilihkan baju yang tepat untuk si kecil, lebih baik cobalah untuk bertoleransi. Anda dan suami jelas memiliki selera dan gaya yang berbeda-beda. Berdebat hanya akan menimbulkan masalah baru. Hargai apa yang dilakukan pasangan dan bersyukurlah karena suami Anda masih dengan sukarela membantu Anda.
7. Jangan Memaksakan Kehendak
Anda dan suami pasti paham bahwa kalian memiliki perannya masing-masing dalam keluarga. Masalah pekerjaan rumah pun, Anda harus paham bahwa suami hanya membantu dan bukan sebuah keharusan. Jangan memaksakan suami untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Jangan bagi pekerjaan rumah dengan sistem 50:50 karena suami Anda tidak akan pernah bisa melakukannya.
Hal yang paling penting dalam mengajak suami ikut serta mengerjakan pekerjaan rumah adalah komunikasi. Kenali suami Anda. Gunakan cara berkomunikasi yang baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Dengan begitu, suami Anda pun akan sukarela membantu Anda.
Artikel Penting:
- Hal Sederhana yang Buat Suami Bahagia
- Hal Sederhana yang Paling Diinginkan Istri dari Suaminya
- Parents, Berliburlah karena Stress itu Mahal
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini