7 Cara Memperbaiki Hubungan yang Renggang dengan Ibu

14 Desember 2022

Menjelang Hari Ibu, sebagian dari kita mungkin akan menilik kembali bagaimana hubungan kita dengan Ibu. Terlepas dari ketegangan yang ada atau pertengkaran di masa lalu, memiliki hubungan yang baik dengan Ibu mungkin adalah sesuatu yang kita semua idam-idamkan. Tapi dari mana memulainya? Barangkali langkah-langkah berikut bisa kita coba untuk mulai memperkuat hubungan dengan Ibu :

1. Mulai untuk Menjangkau Ibu Anda

Sebelum Anda memulai proses memperbaiki hubungan yang tegang, penting untuk membuka jalur komunikasi. Menurut psikolog Kristina Hallett, Ph.D., ABPP, jika bertemu langsung tidak memungkinkan, melakukan panggilan telepon atau memberi pesan bertuliskan “hai, apa kabar, BU?” merupakan awal yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan Ibu. Jika Anda sudah melakukan hal tersebut dan menghindari topik yang menimbulkan ketegangan, lanjutkan untuk mengatur waktu berbicara lebih sering lagi.

2. Berbelas Kasih

Berbelas kasihlah terhadap diri sendiri, juga terhadap Ibu Anda. Menunjukkan belas kasih tidak berarti Anda harus sepenuhnya mengabaikan luka atau kesulitan di masa lalu. Namun, itu berarti Anda menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kondisi batin yang sama untuk membuat keputusan yang menurut Anda terbaik.

Salah satu cara untuk benar-benar mulai memahami Ibu Anda dengan lebih baik adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang pola asuh yang dulu beliau dapatkan . Ini mungkin memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang motivasinya dan cara dia merespon konflik. Beberapa orang, terutama dari generasi yang lebih tua, mungkin enggan membicarakan masa lalunya, terutama jika masa lalunya tampak begitu sulit. Beri tahu ibu Anda bahwa Anda hanya ingin mengenalnya lebih baik dan memahami masa lalu beliau.

memperbaiki hubungan yang renggang

3. Bersikaplah Terbuka

“Tidak ada objektivitas dalam sebuah hubungan, yang ada hanyalah pengalaman subjektif,” kata psikoanalis dan pendidik emosi Hilary Jacobs Hendel, LCSW.

Nyatanya, ada kemungkinan kuat bahwa Anda dan ibu Anda melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Ini tidak berarti salah satu dari Anda harus benar atau salah, tetapi kadang-kadang ketika menyangkut orang tua, keakraban kita dan pengalaman bertahun-tahun bersama dapat membuat kita merasa lebih bersedia untuk pantang menyerah dalam membangun hubungan yang baik dengan Ibu.

Bersikaplah terbuka untuk memahami perspektif ibu Anda. Bahkan jika dia tidak memahami Anda, memiliki pikiran terbuka dapat membantu Anda untuk mulai bergerak maju.

Baca Juga :

4. Lebih Banyak Mendengar daripada Menanggapi

“Terlalu sering terlibat dalam percakapan bersama orang yang kita kenal dengan baik membuat kita berhenti mendengarkan dan mulai mempersiapkan tanggapan. Sementara orang lain belum selesai untuk berbicara,” jelas Hallett.

Mendengarkan secara aktif adalah kebalikan dari itu. Ketika Anda sedang bercakap-cakap dengan ibu Anda, jernihkan pikiran Anda dan fokuslah hanya untuk mendengarkan apa yang dia katakan. Jangan berpikir tentang apa yang akan Anda katakan selanjutnya, mengapa beliau salah, atau menilai beliau. Cobalah untuk memahami sisi ceritanya, bahkan jika Anda tidak setuju dengannya.

“Mendengarkan lebih banyak memperkuat pemahaman Anda tentang apa yang sebenarnya dia komunikasikan, meningkatkan rasa koneksi, dan menawarkan kesempatan untuk memulai jenis interaksi baru,” kata Hallett.

5. Ciptakan Ekspektasi yang Realistis

Orang-orang sering kali memiliki harapan yang indah terhadap Ibu mereka dan seperti apa seharusnya hubungan ibu-anak itu, tetapi jika tidak satu pun dari Ibu Anda dapat memenuhi harapan tersebut, hal itu dapat menyebabkan konflik dan terkadang kebencian. Oleh karenanya, sangat penting untuk memiliki harapan yang lebih rendah dan realistis untuk mengurangi kekecewaan Anda terhadap Ibu

Cobalah untuk menghindari membandingkan hubungan Anda dengan Ibu Anda dengan yang Anda lihat di TV, dengan teman Anda, atau dengan siapapun itu. Semua hubungan orangtua-anak adalah unik. Fokus saja pada bagaimana Anda dapat meningkatkan hubungan dengan ibu Anda.

6. Jadilah Pemaaf

Ibu mungkin membuat kesalahan saat Anda tumbuh dewasa dan beliau mungkin masih melakukannya hingga hari ini. Cobalah untuk mengingat bahwa Anda juga mungkin membuat banyak kesalahan selama ini.

Jika ibu Anda telah mendengarkan Anda, membenarkan perasaan Anda, dan meminta maaf atas tindakannya, bersedialah untuk memaafkannya dengan besar hati.

7. Terimalah Bahwa Tidak Semua Hubungan Dapat Diperbaiki

Dibutuhkan dua orang untuk melakukan perbaikan hubungan dengan cara yang sehat. Anda dapat mengetahui apakah Anda satu-satunya yang ingin menebus kesalahan dengan mengajukan dua pertanyaan berikut: “Apakah Ibu bersedia memperbaiki hubungan?” dan “Apakah Ibu bersedia bertanggung jawab atas tindakan Ibu yang menyakitkan?”

Jika yang Anda terima hanyalah celaan dan serangan, maka hampir tidak mungkin untuk memiliki hubungan yang baik.

Selain itu, jika suatu hubungan terbilang kasar (fisik, emosional, verbal, dll.), Hallett merekomendasikan untuk memutuskan kontak sepenuhnya. Karena setiap dari kita diizinkan untuk istirahat atau mengakhiri hubungan yang beracun.

Pada akhirnya wajar bagi kita untuk bersikap defensif, atau ingin membuktikan maksud jika kita merasa telah diperlakukan dengan salah atau tidak adil. Tetapi kesabaran, ketenangan, pengertian, dan keterbukaan terhadap pandangan yang berbeda akan membantu perbaikan dalam sebuah hubungan.

Akan tetapi, jika Anda belum bisa memperbaiki hubungan Anda menjelang Hari Ibu, Anda tetap bisa menunjukkan kasih sayang Anda kepada orang lain. Lakukan perjalanan yang menyenangkan atau buat rencana untuk terhubung dengan teman, anggota keluarga lain, atau seseorang yang telah bertindak seperti ibu bagi Anda. Anda juga bisa mencoba mengingat saat-saat positif dengan Ibumu.

Terimalah bahwa Anda mungkin memiliki hubungan yang buruk atau perasaan yang berkecamuk, dan itu tidak apa-apa.

Jika ingin memulai langkah yang berbeda untuk memulihkan diri sendiri dan membangun kembali relasi dengan ibu, mari konsultasikan dengan Tanya Ahli.

Bagaimana Menurut Anda?