Memilih Sekolah untuk Gen Alpha: Relevansi dengan Kebutuhan Zaman

    Salah satu fase galau dalam perjalanan menjadi orang tua adalah ketika memilih sekolah anak. Faktor kegalauan orang tua ketika memilih sekolah saat ini tidak lagi hanya terkait soal finansial dan jarak tempuh sekolah, namun juga output dari pembelajaran di sekolah yang dapat relevan serta menjawab kebutuhan masa depan, khususnya bagi Generasi Alpha, yaitu generasi yang lahir di era digital pada rentang tahun 2011-2025. 

    Terkait hal ini, Tim School of Parenting (SOP) mencoba menggali lebih dalam tantangan dunia Pendidikan untuk Generasi Alpha dengan melakukan wawancara dengan salah satu sekolah swasta yang telah berdiri selama 25 tahun dan telah dikenal dengan pengalaman dan visinya dalam mempersiapkan anak di era 5.0. yaitu Springfield School (SF) bersama Mr. Greg Forbes.

SOP : Bagaimana sekolah memahami kegalauan orang tua dalam memilih sekolah untuk para generasi Alpha?        

SF : Kami memahami bahwa menitipkan anak ke sekolah bagi orang tua berarti mempercayakan harta mereka yang paling berharga ke pihak luar. Kami di Springfield School membantu orang tua yang menentukan pilihan pada kurikulum internasional, dalam hal ini Springfield School menerapkan kurikulum Cambridge International yang menawarkan pembelajaran yang komprehensif baik di jenjang Early Childhood (KB & TK) , Primary (SD), Secondary (SMP) dan Junior High (SMA). Sebagaimana Cambridge International yang terus beradaptasi dan berkembang, demikian pula dengan metode pembelajaran di Springfield School yang terus mengembangkan potensi dalam diri para siswa kami. 

SOP : Dengan kurikulum internasional, apakah berarti sekolah merekrut guru-guru penutur asli/expat? 

SF : Benar, untuk dapat mengimplementasikan kurikulum internasional secara menyeluruh, maka kami merekrut guru-guru expat. Penutur asli disini berarti mereka berasal dari negara yang menggunakan bahasa internasional sebagai bahasa utama, seperti untuk Bahasa Inggris kami merekrut pengajar dari UK (Inggris) dan US (Amerika), dan untuk Bahasa Mandarin kami merekrut guru dari China. Tujuan Spingfield School dengan merekrut guru-guru expat adalah agar para siswa sejak dini terbiasa terpapar dengan pengucapan bahasa asing termasuk artikulasi, penekanan serta intonasi yang baik dan benar.

SOP : Setelah 25 tahun berdiri, hal apa yang dilakukan untuk terus membuat sekolah relevan dalam menjawab tantangan zaman? 

SF : Banyak hal yang kami lakukan untuk mempersiapkan generasi alpha di era 5.0. Springfield School terus memperbarui diri dengan beragam penelitian dan teori perkembangan teknologi terbaru, dan juga membekali keterampilan para tenaga pengajar. Hal tersebut sangat membantu para guru kami dalam memahami poin-poin yang paling efektif dalam pengajaran dan pembelajaran untuk generasi terbaru serta dalam mengadaptasi teknologi-teknologi baru untuk praktik pengajaran mereka. Kami juga memberikan persiapan 21st Century Skills seperti STEAM (Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematics) serta Robotics program, dimana anak-anak mempelajari prinsip kerja robot melalui coding. Sebagai tambahan, kami juga terus memperbaharui akreditasi dari Western Association of Schools and Colleges untuk memastikan bahwa sekolah ini memenuhi persyaratan yang ketat sebagai sekolah internasional.

SOP : Selain hal akademik, apa saja yang Springfield School berikan untuk meningkatkan kemampuan anak?  

SF : Penting untuk diingat bahwa hard skills (academic) harus dibarengi dengan soft skills, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan kepribadian seseorang untuk mendukung pekerjaan dan hubungan interpersonal di lingkungan pekerjaan seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim dan kepemimpinan. 

SOP : Bagaimana tentang kekuatiran orang tua mengenai Perkembangan teknologi dan AI (kecerdasan buatan) yang masif? Apakah pembelajaran di sekolah dapat menyesuaikan dengan perkembangan tersebut?      

SF : Perkembangan teknologi saat ini justru semakin membantu pembelajaran di Springfield School menjadi tidak terbatas. Melalui teknologi yang semakin maju, kami sedang mengalami transformasi yang dinamis dalam proses pendidikan. Mata pelajaran Robotics dan STEAM sebagai bekal siswa dalam mempersiapkan 21st Century skills seperti yang sudah disebutkan sebelumnya sejalan dengan upaya sekolah dalam merangkul perkembangan teknologi. Saat ini teknologi memungkinkan siswa untuk mengakses materi-materi pembelajaran global dan memberdayakan guru dengan data yang membuat pembelajaran lebih terfokus dan individual. Integrasi progresif ini tidak hanya memperkaya lingkungan pembelajaran, namun juga memperlengkapi siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di era yang terus berubah.

SOP : Dengan era yang saat ini berfokus pada teknologi, apakah kemampuan Bahasa masih penting untuk dikuasai siswa? 

SF : Tentu. Bahasa adalah alat utama untuk komunikasi antar individu. Kemampuan berkomunikasi secara verbal dan tertulis dengan baik tetap menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam banyak konteks, termasuk dalam pemecahan masalah serta kemampuan berpikir. 

SOP : Di atas tadi juga disebutkan mengenai Bahasa Mandarin. Mengapa Bahasa Mandarin? 

SF : Berdasarkan dari yang kami pelajari, masa kini dan mungkin beberapa dekade ke depan, Cina sebagai pusat inovasi teknologi terus berkembang sangat pesat. Di samping itu, ekonomi global saat ini juga banyak dikuasai oleh Cina, untuk itu kami merasa penting untuk membekali para siswa Springfield School dengan kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulis sebagai bekal dalam memasuki dunia karir di masa depan.      

Ingin tahu lebih lanjut mengenai sekolah yang dibahas dalam artikel ini?
Silakan hubungi:
Marketing Representative Springfield School
Kontak : Whatsapp Springfield School

Share with love