“Pagi-pagi gini enaknya makan yang asam-asam nih. Mungkin buah mangga, mungkin buah nanas muda? Eh tapi bahaya tidak ya makan nanas muda saat hamil?”
Lebih hati-hati memilih makanan saat hamil? Ingin makan ini itu tapi banyak yang bilang tidak aman bagi kandungan? Inilah dilema yang sering dialami ibu hamil.
Bagi ibu hamil menjadi “picky eater” sepertinya sudah keharusan. Walaupun hal ini kadang membuat stres. Bagaimana tidak, makanan yang selama ini disukai justru tidak boleh dimakan saat hamil. Sebut saja buah durian. Banyak sekali ibu hamil yang menjauhi buah ini. Alasanya karena tidak aman bagi janin.
Lalu, Haruskah Menjadi “Picky Eater” saat Hamil? Jawabanya adalah Iya. “Picky Eater” yang dimaksud disini adalah memilih makanan sehat saat hamil. Ibu yang sedang hamil tidak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Tapi juga harus memikirkan kesehatan bayi yang ada di dalam kandungannya. Itulah kenapa “picky eater” saat hamil sangat diperlukan.
Namun, menjadi “picky eater” saat hamil bukan berarti harus diet hingga kehilangan berat badan. Menjalani diet untuk menurunkan berat badan saat ibu sedang hamil sangat tidak dianjurkan karena bisa jadi berbahaya bagi janin. Dari americanpregnancy.org, melakukan diet saat hamil berbahaya bagi ibu dan bayinya karena akan banyak zat besi, asam folat, vitamin dan mineral lainnya yang hilang dari dalam tubuh.
Menjadi “picky eater” saat hamil juga tidak boleh sembarangan. Sebaiknya ibu hamil tetap memikirkan nutrisi yang terkandung dalam tiap makanan. Bukan hanya mempercayai tentang mitos yang berkembang di tengah masyarakat.
Sangat penting mengkonsumsi berbagai makanan dalam sehari saat anda sedang hamil. Hal ini supaya anda dan janin memperoleh nutrisi seimbang. Setidaknya ibu hamil wajib mengkonsumsi 300 kalori setiap hari nya. Lalu jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat sedang hamil? Berikut mitos dan faktanya untuk anda.
Mitos dan Fakta Makanan Saat Hamil:
Fakta: Sayur dan Buah baik Untuk Ibu Hamil, Dengan Catatan..
Dilansir dari americanpregnancy.com, seorang ibu hamil membutuhkan vitamin C dan asam folat. Masing-masing berjumlah 70 mg vitamin C dan 0,4 mg asam folat tiap harinya. Sumber vitamin C dapat diperoleh dari sayur dan buah seperti jeruk, anggur, melon, brokoli, tomat dan kubis. Sedangkan sumber asam folat bisa didapat dari kacang-kacangan seperti kacang polong bermata hitam, kacang hitam serta daging sapi muda.
Buah lain yang mengandung vitamin C adalah nanas. Buah nanas juga merangsang pembentukan kolagen yang baik bagi kulit bayi. Selain itu, buah nanas juga dipercaya mengandung zat besi yang dapat membantu dalam sintesis darah dan mencegah cacat lahir pada bayi. Enzim pencernaan yang terkandung dalam buah nanas juga sangat baik bagi pencernaan anda.
Banyak orang yang percaya bahwa nanas bisa menginduksi persalinan. Ini adalah fakta, Zat bromelain yang terdapat dalam nanas berfungsi untuk merangsang persalinan. Namun, ini hanya terjadi jika anda mengkonsumsinya dalam jumlah besar, misalnya 6-7 buah nanas dalam sekali makan.
Bagi ibu hamil, buah nanas bisa dikonsumsi sebanyak 1-2 cup (mangkuk kecil) setiap minggu. Jumlah ini adalah jumlah yang cukup aman bagi ibu hamil.
Bagaimana dengan Sayuran Mentah?
Mengkonsumsi sayur dan buah saat hamil memang sangat penting. Namun ibu hamil juga harus memperhatikan kebersihan sayur dan buah tersebut. Bagi ibu hamil yang suka makan sayuran mentah sebagai lalap harus lebih berhati-hati.
Sebaiknya cuci terlebih dahulu sayur dan buah sebelum dimakan, walaupun beberapa sayur dan buah yang dijual bertanda organik dan sudah dicuci. Bahkan, jika ibu hamil sudah mengupas kulit buah, buah tersebut harus tetap dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan.
Madeleine Sigman-Grant PhD, seorang spesialis penyuluh kesehatan dan nutrisi ibu hamil di Universitas Nevada, mengatakan bahwa dengan mencuci sayur dan buah sebelum dimakan, seseorang akan terhindar dari bakteri E.coli.
Fakta : Roti dan Biji-bijian Baik untuk Kehamilan
Faktanya, roti dan biji-bijian baik untuk ibu hamil. Karena mengandung karbohidrat, zat besi, vitamin B, serat dan beberapa protein. Namun kebutuhan roti dan biji-biji an tiap ibu hamil berbeda, tergantung dari berat badan. Setidaknya, Ibu hamil harus mengkonsumsi 6-11 ons roti atau biji-bijian tiap hari.
Fakta : Daging, Ikan, Telur Dibutuhkan oleh Ibu Hamil
Daging, ikan, dan telur sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena di dalam nya terkandung protein, vitamin B dan zat besi. Bayi membutuhkan banyak protein khususnya di trimester kedua dan ketiga untuk pertumbuhannya. Sedangkan zat besi dibutuhkan bayi untuk membawa oksigen ke otot dan menghindari gejala kelelahan, mudah marah, dan depresi pada ibu hamil.
Ikan mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi. Namun beberapa jenis ikan harus dihindari karena mengandung kadar merkuri dan polutan tinggi yang dapat mengganggu sistem saraf bayi. Misalnya, ikan hiu, dan semua jenis ikan besar. Ikan besar cenderung hidup lebih lama, sehingga lebih banyak mengumpulkan merkuri di dalam daging mereka.
Bagaimana dengan Ikan dan Telur Mentah?
Sebaiknya hindari makan ikan dan telur mentah saat hamil,termasuk juga telur setengah matang. Disamping bisa menambah rasa mual, ikan dan telur yang tidak matang bisa mengandung bakteri dan parasit seperti salmonella. Bakteri dan parasit ini bisa menyebabkan rasa mual, demam dan diare.
Fakta : Saat Hamil Harus Minum Lebih Banyak Air
Ibu hamil sangat dianjurkan memperkaya asupan cairan dalam tubuh. Sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi cukup air putih agar terhindar dari sembelit dan dehidrasi.
Fakta : Hindari Alkohol, Termasuk Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol
Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol. Termasuk buah durian, dan tape. Buah durian dan tape mengandung banyak alkohol. Dengan mengkonsumsinya, Ibu hamil akan meningkatkan resiko keguguran.
Ibu hamil yang mengkonsumsi minuman beralkohol meningkatkan resiko FAS (Fetal Alcohol Syndrom) yang menyebabkan keterbelakangan mental dan sejumlah kelainan pada janin.
Fakta : Batasi Asupan Garam
Saat hamil sebaiknya batasi asupan garam dalam makanan. Tingginya kandungan garam dalam makanan bisa meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta dan gangguan pertumbuhan.
Mitos : Rajin Minum Suplemen Baik Untuk Kesehatan Bayi
Beberapa ibu hamil memilih lebih banyak mengkonsumsi suplemen kehamilan. Namun, penggunaan suplemen kehamilan perlu diwaspadai. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Jangan asal membeli tanpa resep dokter.
Mitos : Tidak Boleh Minum Kopi dan Teh Saat Hamil
Beberapa orang berpendapat untuk menghindari kafein yang terdapat dalam kopi dan teh saat hamil. Namun pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa studi telah membuktikan bahwa konsumsi kafein masih boleh dilakukan, asal dengan takaran tertentu.
Ibu hamil masih boleh mengkonsumsi kopi dan teh, maksimal 300 mg per hari atau 2-3 cangkir kopi per hari.
Contoh Menu Ibu Hamil dalam Sehari
Jangan bingung untuk menentukan menu apa saja yang bisa ibu makan dalam sehari. Berikut contoh menu seimbang bagi ibu hamil
Sarapan : Nasi, sayur capcay, tahu dan jus alpukat
Snack Pagi: Sandwich tuna dan susu kedelai
Makan Siang: Nasi, ayam goreng, sayur bening, bakwan jagung, buah jeruk, air putih
Snack Sore : Kue Bolu dan susu kedelai
Makan Malam : Nasi, ayam goreng, sayur bening, bakwan jagung, buah jeruk dan air putih
Kehamilan adalah hal yang sangat penting dan membahagiakan bagi semua orang. Sebagai ibu hamil, anda wajib mengetahui makanan dan minuman apa saja yang diperbolehkan dan dihindari saat sedang hamil. Perhatikan asupan nutrisi dan gizi pada tiap makanan. Jaga terus kesehatan anda dan janin melalui makanan yang anda konsumsi tiap hari.
Baca Juga :
- Posisi Tidur Aman dan Nyaman Saat Hamil
- Kenapa Ibu Hamil Cepat Lelah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini