Melihat perkembangan anak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus sedikit membuat khawatir. Khawatir karena sebagai orangtua tidak ingin anak mengalami keterlambatan perkembangan dalam bentuk apapun, termasuk keterlambatan berjalan.
Menunggu anak bisa berjalan memang membuat hati deg-degan ya Parents. Apalagi jika kita juga sudah melakukan stimulasi untuk si kecil berjalan. Tapi bagaimana jika stimulasi tersebut tidak memberi hasil maksimal? Apakah anak memang terlambat berjalan? Apa saja tanda yang perlu diperhatikan pada anak yang terlambat berjalan?
Sebelum Parents mengetahui tanda keterlambatan berjalan pada anak. Parents perlu memahami tahap perkembangan gerakan motorik normal pada anak. Berikut adalah tahapannya:
Tahap Perkembangan Gerakan Motorik Normal
6-8 bulan
Duduk dan merangkak
12-18 bulan
Berdiri tanpa dibantu, berjalan dengan merambat meja, kursi dan furniture lainnya,berjalan 2 atau 3 langkah tanpa bantuan, berjalan 10-20 menit tanpa bantuan
18-24 bulan
Mulai berjalan tanpa kesulitan, menarik bahkan membawa mainan sambil berjalan, naik dan turun kursi tanpa bantuan, mulai menemukan cara untuk berjalan mundur.
24-36 bulan
Biasanya mulai bisa memanjat tangga, berjalan naik turun tangga dengan satu per satu kaki, dan mulai dapat berjalan jinjit
Tanda Anak Terlambat Berjalan
√ Berjalan Setelah Lebih dari 18 Bulan
Orang tua biasanya tidak menyadari keterlambatan berjalan seorang anak. Hingga anak benar-benar belum bisa berjalan setelah memasuki usia lebih dari 18 bulan. Kategori keterlambatan pun berbeda-beda dari ringan hingga berat. Semua tergantung pada seberapa cepat anak bisa berjalan pada usia tertentu. Misalnya anak baru bisa berjalan setelah usia 18 bulan-24 bulan. Kategori ini dianggap kategori keterlambatan ringan.
Bagi anak yang baru bisa berjalan pada usia 24 bulan – 32 bulan. Maka dikatakan mengalami keterlambatan berjalan berat. Keterlambatan berat ini biasanya disertai dengan keseimbangan yang buruk pada anak.
Sedangkan, bagi anak yang belum bisa berjalan pada usia 32 bulan. Maka termasuk terlambat berjalan sangat berat. Keterlambatan berat ini umumnya disertai gangguan pada susunan saraf pusat.
√ Belum Bisa Merangkak Sampai usia 12 Bulan Atau Lebih
Sebelum anak bisa berjalan, terdapat beberapa hal yang secara alami dialami oleh bayi. Termasuk merangkak. Nah, Parents perlu waspada jika bayi belum bisa merangkak hingga usianya hampir atau mencapai 12 bulan.
√ Gangguan Keseimbangan
Keterlambatan berjalan bisanya juga disertai gangguan keseimbangan pada anak. Misalnya takut terhadap mainan yang bergerak atau bergoyang seperti ayunan, mudah jatuh dan tersandung, anak tidak bisa memegang kepalanya sambil duduk.
Kenapa Anak Terlambat Berjalan?
√ Kurang Mendapat Kesempatan Untuk Berjalan
Adakalanya keterlambatan berjalan dikarenakan anak kurang mendapatkan kesempatan untuk mencoba berjalan. Misalnya anak selalu diletakan di baby walker atau baby exerciser. Dilansir dari babycenter.com, Gay Girolami, seorang ahli terapi fisik, lebih sering melihat faktor lingkungan pada anak yang mengalami keterlambatan berjalan.
Menurutnya lingkungan anak sangat penting dan berpengaruh pada cepat dan lambatnya anak bisa berjalan. Girolami menambahkan, bahwa orangtua yang terlalu sibuk bekerja terkadang sering meletakkan bayinya di “baby walker”. Sehingga saat anak diajarkan berdiri, otot panggulnya belum bisa bekerja secara maksimal.
√ Tidak Adanya Motivasi Bagi Anak
Ya, anak yang terlalu sering digendong dan diambilkan apapun yang dia mau tidak memiliki motivasi untuk berjalan. Bagaimana tidak, anak mungkin menganggap bahwa tanpa berjalan pun dia sangat nyaman dilayani oleh orang tua atau pengasuhnya.
√ Saraf Anak Belum Matang
Ada kemungkinan keterlambatan berjalan pada anak dipengaruhi oleh susunan saraf yang belum matang. Kemampuan anak melakukan gerak motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat bahkan berlutut sangat dipengaruhi oleh susunan saraf yang mengontrol gerakan motorik tersebut. Sehingga apabila terdapat gangguan pada susunan saraf pengatur gerakan maka anak bisa saja terlambat berjalan.
√ Bayi Kegemukan dan Bayi yang Terlalu Kurus
Anak yang mengalami keterlambatan berjalan bisa disebabkan karena berat badan berlebih atau badan anak yang terlalu kurus. Faktor berat badan bisa saja menyebabkan anak terlambat berjalan karena otot tidak bisa bekerja secara maksimal bagi bayi yang terlalu gemuk dan terlalu kurus.
Bagaimana Menanganinya?
Lakukan Pemeriksaan
Hal yang paling bijak dilakukan saat Parents mengetahui keterlambatan berjalan pada anak adalah berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu Parents akan mengetahui penyebab pasti keterlambatan berjalan pada anak. Sehingga penanganan tepat pada anak yang terlambat berjalan bisa segera dilakukan.
Apa Saja Yang Dokter Lakukan?
Sebagian dari Parents mungkin penasaran, pemeriksaan seperti apa yang akan dilakukan oleh dokter, terkait keterlambatan berjalan pada anak. Nah, dokter akan mulai memeriksa penyebab utama keterlambatan berjalan pada anak.
Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis dan penilaian refleks anak, postur, tonus otot pada anak Parents. Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan masalah perkembangan lainnya. Seperti perkembangan bahasa, motorik halus dan keterampilan sosial.
Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan dokter, seperti meminta anak berjalan. Dokter akan mulai melihat dan mencoba mencari tahu tentang perkembangan motorik anak.
Saat dokter menyadari, anak Parents memiliki anggota badan yang kaku. Dokter akan merujuk pada dokter ahli saraf (pediatric neurologist). Jika dokter menyadari keterlambatan di area lain, termasuk bahasa dan motorik halus pada anak. Dokter akan merujuk anak Parents ke dokter perkembangan anak (developmental pediatrician).
Yang Perlu Diperhatikan
- Perhatikan perkembangan anak. Misalnya kapan anak mulai berguling, merangkak, berdiri, merambat hingga berjalan.
- Beri anak kesempatan untuk berjalan
- Beri anak motivasi untuk berjalan. Misalnya dengan memberikan stimulus belajar berjalan pada anak.
- Segera konsultasi dengan dokter. Jika menyadari keterlambatan berjalan pada anak
Keterlambatan berjalan bisa dialami oleh siapapun. Oleh karena itu, perhatian dari orang tua sangat diperlukan. Dengan begitu orang tua bisa dengan mudah mengetahui apabila terjadi gangguan pada kesehatan anak termasuk keterlambatan berjalan. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter, segera setelah Parents mengetahui ada gangguan terhadap proses berjalan si kecil.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini