Pernahkah Anda membayangkan hubungan Anda dengan kedua orang tua setelah menikah? Setiap anak tentunya ingin hubungan dengan kedua orang tua selalu baik-baik saja. Namun, kenyataannya tidak demikian. Berapa banyak pasangan di luar sana yang berselisih dengan kedua orang tua setelah menikah? Perselisihan tersebut tentu bisa membuat hubungan dengan orang tua menjadi kurang harmonis bahkan retak.
Berbagai macam konflik bisa timbul bahkan dari hal sepele, misalnya setelah menikah Anda sudah jarang sekali berkunjung ke rumah orang tua. Kebanyakan anak melakukan hal ini karena memang kesibukan yang mereka miliki dengan keluarga kecilnya atau dengan pekerjaannya. Namun, alasan tersebut sering tidak bisa dipahami oleh kedua orang tua.
Rasa-rasanya hal ini sangat wajar, karena selama bertahun-tahun kita selalu berada di dekat orang tua. Sekarang tiba saatnya menikah, orang tua tiba-tiba saja seperti kehilangan anak yang selama ini selalu berada di sampingnya. Nah, beberapa hal berikut mungkin saja bisa mengancam keharmonisan hubungan dengan orang tua setelah menikah
Hal Yang Mengancam Keharmonisan dengan Orang Tua :
- Pilih Istri atau Orang Tua?
Ya, mungkin pilihan ini adalah pilihan paling sulit pertama yang akan Anda hadapi setelah menikah. Memilih di pihak pasangan atau memilih di pihak orang tua anda. Di Indonesia, hal ini rasa-rasanya sering dialami oleh pasangan suami istri.
Pernikahan memang bukan hanya tentang kedua pasangan, namun kedua belah keluarga. Peran seorang istri di dalam keluarga suami sangatlah penting, demikian juga sebaliknya. Tak jarang masing-masing harus menyesuaikan diri dengan nilai-nilai keluarga pasangan, yang bisa jadi sangat berbeda dengan nilai-nilai dari keluarganya, maka dari sinilah masalah timbul.
Istri atau suami mungkin sering mengeluh tentang berbagai macam nilai dari keluarga pasangan yang bertentangan dengan pribadinya. Sedangkan orang tua juga akan mengeluh pada anaknya sendiri tentang perilaku menantunya. Mungkin nampak sederhana, namun banyak pasangan yang justru menghadapi masa sulit karena perbedaan ini.
- Menantu dan Orang Tua Saling Bersaing Mendapatkan Cinta
Cobaan kedua yang mungkin akan Anda hadapi setelah menikah adalah melihat pasangan dan orang tua saling bersaing mendapatkan cinta dari Anda. Tak bisa dipungkiri memang orang tua yang selama ini selalu mencintai anaknya tanpa syarat akan selalu membutuhkan perhatian dan kasih seorang anak.
Hal yang sama tentu saja dilakukan oleh pasangan Anda. Tapi, saat kedua belah pihak (seringkali Istri dan Ibu) yang sama-sama Anda cintai bersaing, maka akan ada benturan kepentingan. Ibu Anda mungkin akan merasa takut bahwa posisinya akan digantikan oleh menantu. Sedangkan pasangan juga akan melakukan berbagai macam cara untuk membuktikan bahwa dia sama berharganya dengan orangtua Anda.
- Pertengkaran antara Pasangan dan Orang Tua
Ketahuilah akan ada banyak konflik yang mungkin muncul antara pasangan dengan orang tua Anda setelah menikah. Bagaimana tidak, kedua belah pihak ini bisa saja belum mampu beradaptasi satu sama lain. Semuanya memang perlu proses, dan bahwa proses ini tidaklah sebentar. Sehingga ada kalanya Anda harus menyaksikan pertengkaran yang terjadi antara kedua belah pihak. Jika dibiarkan, pertengkaran demi pertengkaran ini pastinya akan merusak keharmonisan hubungan Anda dengan kedua orang tua.
- Orang Tua Merasa Ditinggalkan
Setelah Anda menikah, tak jarang orang tua berpikir Anda akan meninggalkan mereka. Hal ini banyak terjadi khususnya saat Anda memilih untuk tinggal sendiri dengan pasangan. Apalagi saat Anda ternyata jarang berkunjung ke rumah orang tua. Perasaan seperti inilah justru yang akan memicu retaknya hubungan Anda dan orang tua setelah menikah.
- Adanya Isu Finansial
Isu finansial atau keuangan mungkin bisa saja menjadi pemicu keretakan hubungan Anda dengan orang tua. Isu finansial ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Misalnya pendapatan pasangan yang dianggap kurang oleh kedua orang tua, masalah pemberian sejumlah uang dari pasangan ke orang tua atau sebaliknya.
Bagaimana Menjaga Keharmonisan Hubungan dengan Kedua Orang tua Setelah Menikah?
- Tetap Perhatikan Kedua Orang Tua
Setelah menikah adalah waktu dimana Anda memang selalu ingin bersama dengan pasangan dan keluarga kecil Anda. Namun, jangan sampai Anda mengabaikan kedua orang tua. Usahakan untuk membuat jadwal khusus berkunjung ke rumah kedua orang tua.
Luangkan waktu untuk sekedar menelpon atau berkirim pesan walaupun Anda memang sedang sibuk. Namun, beri pengertian kepada kedua orang tua bahwa Anda memang tidak bisa selalu berkunjung ke rumah, karena alasan kesibukan. Katakanlah dengan lembut agar tidak menyakiti hati orang tua.
- Hindari Isu Finansial dengan Kedua Orang Tua
Isu Finansial memang menjadi topik yang cukup sensitif dalam suatu pernikahan, apalagi jika isu finansial ini terkait kedua orang tua. Sebaiknya, tentukan batas-batas tertentu terkait dengan isu finansial ini. Ciptakan hubungan yang positif dengan orang tua terkait ini. Jelaskan pada mereka batas-batas tertentu yang memang ingin Anda ciptakan demi keharmonisan bersama.
- Berpihak Pada yang Benar
Jika terjadi perselisihan antara pasangan dan kedua orang tua Anda maka berpihaklah pada yang benar, walaupun itu berarti berpihak pada pasangan Anda. Perlu Anda ketahui bahwa kedua orang tua memang tidak selalu benar.
Anda mungkin selama ini didoktrin untuk selalu patuh terhadap kedua orang tua. Namun, Anda juga sudah harus benar-benar menganalisa tentang konflik yang muncul.Jangan hanya menyalahkan pasangan Anda. Terlebih jika hal tersebut bisa mengancam kelangsungan pernikahan Anda.
- Berusaha Untuk Adil
Bersikap adil memang sulit. Terlebih jika menyangkut pasangan dan kedua orang tua. Namun disinilah tantangan Anda sebagai seseorang yang sudah menikah. Kewajiban Anda sekarang adalah menjaga hubungan antara pasangan dan kedua orang tua tetap harmonis. Hal ini berarti bahwa Anda harus berada di tengah-tengah antara kedua orang tua dan pasangan.
Perubahan hubungan antara Anda dan kedua orang tua setelah menikah memang tidak dapat dihindari. Namun, hubungan tersebut seharusnya menjadi hubungan yang selalu baik. Oleh karena itu, ciptakan batasan tertentu antara Anda dan kedua orang tua terkait isu sensitif seperti masalah finansial. Bangunlah hubungan yang kuat dan sehat antara Anda, kedua orang tua dan pasangan. Selamat berbahagia!
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini