“Yang terpenting ‘mereka’ bahagia”
Pernah atau sering menjadikan kalimat tersebut sebagai salah satu cara hidup Anda? Jika benar, mungkin Anda termasuk seorang people pleaser.
Apa itu People Pleaser?
People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang terus berusaha menyenangkan orang lain di sekelilingnya dan berusaha melakukan apapun untuk membuat orang-orang tidak kecewa padanya. Seorang people pleaser berharap menemukan kebahagiaan dengan membuat orang lain merasa bahagia. Biasanya dengan cara meng-iya-kan semua hal yang diminta orang lain agar seorang people pleaser merasa diterima dan disukai.
Apakah Menjadi People Pleaser itu Buruk?
Dasar dari seorang people pleaser adalah membahagiakan orang lain — dan membuat orang lain bahagia itu bukan hal yang buruk. Namun, menjadi buruk jika tujuan hidup kita hanya untuk membahagiakan orang lain tanpa memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Khususnya jika seseorang selalu mengatakan “iya” untuk semua hal yang diminta orang lain dengan alasan “Saya tidak ingin menjadi egois”, atau “Saya hanya ingin membuat mereka bahagia.”
Tanda Anda Seorang People Pleaser :
1. Pura-Pura “Menyetujui” Pendapat Orang Lain
Mendengarkan pendapat orang lain adalah keterampilan sosial yang baik. Namun berusaha berpura-pura setuju dengan pendapat orang lain hanya agar Anda disukai orang lain, justru mengubah nilai-nilai dalam hidup Anda. Akibatnya, tujuan dalam hidup seorang people pleaser bisa berubah.
2. Merasa Bertanggung Jawab terhadap Perasaan Orang Lain
Mengenali bagaimana sikap Anda mempengaruhi orang lain adalah hal yang baik. Tapi, jika mulai berpikir bahwa Anda bertanggung jawab terhadap perasaan orang lain, ini tergolong people pleaser yang mulai segera diubah. Sebab, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mengelola emosi mereka sendiri — dan bukan tanggung jawab Anda untuk membuat perasaan orang lain menjadi nyaman.
3. Sering Minta Maaf
Apakah Anda sering menyalahkan diri sendiri atau takut jika orang lain menyalahkan Anda? Jika benar demikian, bisa jadi Anda seorang people pleaser. Terlebih jika sikap ini sering membuat Anda tertekan dan merasa tidak percaya diri.
4. Merasa Terbebani dengan Apa yang Harus Dilakukan
Seharusnya, apa yang Anda lakukan adalah aktivitas yang menunjang tujuan hidup Anda. Namun, jika selama ini lebih banyak diisi oleh aktivitas untuk menunjang tujuan hidup orang lain, maka bisa jadi merupakan tanda people pleaser. Terlebih jika aktivitas yang Anda lakukan tidak membuat bahagia.
5. Tidak Bisa Mengatakan “Tidak”
Sering sulit menolak dan mengatakan “tidak” hanya untuk menyenangkan orang lain? Jika benar, bisa jadi Anda seorang people pleaser. Padahal mengatakan “tidak” bukanlah sebuah masalah, terlebih jika keinginan orang lain bertentangan dengan nilai-nilai dalam hidup Anda.
6. Merasa Tidak Nyaman Saat Orang Lain Marah Pada Anda
Hanya karena seseorang marah, bukan berarti Anda melakukan kesalahan. Namun, jika kondisi ini sering dirasakan, mungkin Anda termasuk seorang people pleaser. Sebab, meletakkan kebahagiaan atau kesedihan Anda berdasarkan perasaan orang lain.
7. Bertingkah Sama Seperti Orang Di Sekitar
Membuat orang lain terus merasa senang, nyaman dan bahagia, padahal apa yang Anda lakukan tidak sesuai dengan tujuan hidup, justru semakin mengikis jati diri. Akibatnya, tingkah laku Anda cenderung sama seperti orang lain — dan ini bisa menjadi tanda seorang people pleaser.
8. Membutuhkan Pujian untuk Merasa Baik
Jika kebahagiaan Anda bergantung pada pujian orang lain, maka bisa jadi Anda seorang people pleaser. Kondisi ini akan memburuk jika tidak ada orang yang memuji Anda karena apa yang dilakukan.
9. Berusaha Keras untuk Menghindari Konflik
Menghindari konflik dengan cara berjuang membela dan menyetujui pendapat orang lain, salah satu tanda seorang people pleaser. Terlebih jika apa yang Anda bela bertentangan dengan nilai-nilai yang Anda yakini selama ini.
10. Tidak Mengakui Jika Perasaan Terluka
Seorang people pleaser seringkali menyangkal perasaan terluka yang sedang dirasakan. Misalnya saja menyangkal rasa marah, sedih, malu atau terluka.
Meskipun penting untuk membuat orang lain terkesan, namun berusaha untuk patuh dan selalu menyenangkan orang lain bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Terlebih jika kebaikan Anda justru dimanfaatkan oleh pihak lain. Seorang people pleaser cenderung sulit mencapai potensi terbesar dalam dirinya, karena seringkali mencoba menyenangkan orang lain.
Mulai sekarang, cobalah untuk keluar dari kebiasaan ini, dengan cara mengatakan “tidak” jika sesuatu memang bertentangan dengan nilai-nilai Anda. Mulailah dengan hal sederhana sehari-hari. Setiap langkah kecil yang Anda tempuh akan membantu dalam membangun kepercayaan diri sendiri, tanpa bergantung pada kebahagiaan atau pujian dari orang lain.
Namun, jika Anda merasa kesulitan dalam prosesnya, jangan ragu konsultasikan hal tersebut pada ahli school of parenting di sesi Tanya Ahli. Ahli kami yang profesional di bidangnya akan membantu Anda dengan senang hati.
Baca Lagi:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini