Kesibukan menjalani peran sebagai full time Mommy sekaligus istri terkadang membuat sebagian besar perempuan lupa untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, termasuk dalam hal merawat diri. Akibatnya, para ibu sering kali merasa stress dan uring-uringan sepanjang hari. Apalagi jika kesibukannya tidak diapresiasi oleh para suami, level uring-uringannya pun bisa makin parah. Hal ini tidak baik untuk keadaan psikologis Ibu dan keluarga. Bagaimana pun, Ibu adalah pusat emosi di rumah.
Menurut Devi Sani, M.Psi, psikolog lulusan Universitas Indonesia, ketika Parents sudah mulai mudah terpancing emosi dan mudah merasa kesal, itu tandanya sudah ada bendera merah untuk memperhatikan diri sendiri.
Parenting Skill tidak hanya berkaitan dengan bagaimana cara orang tua mendidik anak, tetapi juga kemampuan mengatur diri sebagai orang tua. Tanpa disadari, kita sering kali mengedepankan kebutuhan anak dan suami daripada diri kita sendiri. Akan tetapi melupakan kebutuhan diri sendiri. Kondisi ini yang nantinya akan menjadi masalah. Contoh masalah terkecil adalah Anda akan sering sekali marah.
Nah agar tidak mudah marah-marah ditengah kesibukan, maka setidaknya ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk merawat diri sendiri, yaitu:
1. Tune in dengan Diri Sendiri
Ketika kesibukan telah menenggelamkan diri Anda, biasakan tune-in dengan diri sendiri. Caranya sangat mudah. Tariklah nafas dalam-dalam dan buang perlahan. Sadarilah bahwa Anda benar-benar “Ada” di dunia.
2. Mencari Sesuatu hal yang Menenangkan
Setiap kali kita sadar bahwa kita sedang berada dalam emosi yang tidak baik, please STOP. Cairkan emosi buruk tersebut dengan bertanya pada diri sendiri, “Apa yang saya butuhkan agar bisa lebih tenang?” Lakukan jawaban dari pertanyaan itu.
3. Hindari Perasaan Menjadi “Korban”
Sebagai ibu, sering kali kita merasa bahwa Anda sudah berbuat banyak untuk keluarga, sementara suami sebagai partner kita malah tidak mendukung. Kita pun sering memposisikan diri sebagai “korban” yang paling menderita. Perasaan semacam ini meskipun terlihat sepele akan menjadi rumit jika terus dibiarkan.
Hindari perasaan victimize self. Kita bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Ada banyak hal menyenangkan di sekitar kita yang bisa kita raih daripada sibuk memikirkan bahwa kita ini adalah “korban”.
4. Jangan selalu terburu-buru
Banyaknya kesibukan kita dalam mengurus rumah terkadang membuat kita menjadi seseorang yang selalu terburu-buru. Demi merawat diri sendiri, berhentilah merasa terburu-buru. Hadirlah dengan penuh kesadaran pada setiap momen, termasuk momen bersama anak dan suami. Hal ini akan terasa sangat menyenangkan.
Ketika level stres dalam mengurus rumah tangga sudah pada puncaknya, tidak ada salahnya jika kita menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman kita. Tidak sedikit para ibu yang kehilangan teman-teman mereka karena sibuk mengurus rumah. Padahal, berkumpul bersama teman sangat membantu untuk menaikkan kebahagiaan para ibu rumah tangga.
Tak hanya itu, Anda juga bisa mencoba group coaching art theraphy untuk memproses emosi saat kelelahan menggunakan seni. Klik poster di bawah untuk pendaftaran
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini