Pendidikan Seksual untuk Autism Spectrum Disorder (ASD)

Di banyak sekolah, Pendidikan Seksual dimulai di kelas lima. Pada saat itu pula, orang tua mulai mengarahkan obrolan untuk mendukung pendidikan seksualitas ini, namun beberapa merasa obrolan dengan anak-anak diselingi dengan “ew’s,” “no way,” atau “menjijikkan.”  Perubahan emosi dan pertanyaan dapat terjadi dalam proses pengenalan ini. Tak hanya itu, reaksi anak-anak juga dapat berubah setiap hari, berdasarkan informasi yang mereka dapatkan pada hari itu. 

Bagi Parents yang belum pernah membicarakan seksualitas dengan anak-anak mereka, ini menjadi sebuah tantangan baru. Terlebih bagi Parents yang memiliki anak berkebutuhan khusus. 

Pertanyaannya kemudian menjadi…

Apakah mereka harus tetap duduk di kelas untuk mempelajari topik ini, ataukah sebaiknya menjelaskan secara pribadi kepada mereka? Apakah lebih baik menghindari subjek ini?

Satu hal yang perlu diingat oleh Parents bahwa setiap anak memiliki tantangan berbeda dan perlu cara berbeda pula untuk membantu anak memahami pendidikan seksualitas ini. 

Jika kita mengira anak berkebutuhan khusus tidak memiliki cukup informasi tentang seksualitas — mungkin saja kita salah. Bisa jadi, anak berkebutuhan khusus mengetahui lebih banyak dari yang Anda kira, tetapi bagi mereka memproses informasi ini terasa lebih sulit.

Pendidikan Seksual penting untuk perkembangan yang sehat

Remaja dengan autisme misalnya, berkembang secara seksual dengan cara yang sama seperti remaja lainnya, tetapi mereka mungkin membutuhkan bantuan ekstra dari orang tua, guru dan pendamping untuk membangun keterampilan dan pemahaman sosial yang sejalan dengan perkembangan seksual.

Bagaimana memulai pendidikan seksual kepada anak yang memiliki ASD (Autism Spectrum Disorder)? 

Banyak remaja autis sulit memahami perasaan seksual – dalam diri mereka sendiri dan orang lain. Anda dapat membangun pemahaman anak dengan membantunya memecah perasaan seksual menjadi: pikiran, sensasi tubuh, dan perilaku. Misalnya, jika anak Anda tertarik secara seksual kepada seseorang, mereka mungkin mengalami:

  • Pikiran: Saat mereka banyak memikirkan orang itu
  • Sensasi tubuh: Mereka merasa “geli” di perut mereka atau mereka mengalami ereksi saat berada di dekat orang tersebut
  • Perilaku: Ketika mereka mencoba menemukan cara untuk selalu berada di sekitar orang tersebut.

Orang tua perlu memahami beberapa tanda di atas sebab remaja dengan autisme juga sulit mengungkapkan perasaan seksualnya. 

Catatan Penting tentang Pendidikan Seksual untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Menurut beberapa laporan, anak-anak penyandang disabilitas memiliki peluang dua kali lebih besar untuk mengalami pelecehan seksual. Berikut beberapa alasan mengapa remaja penyandang disabilitas memiliki risiko pelecehan dan penyerangan seksual yang lebih tinggi: 

  • Perilaku impulsif
  • Keterampilan sosial yang  kurang
  • Tidak / kurang mampu untuk mengenali petunjuk sosial
  • Keterampilan organisasi yang  kurang.

mengajarkan pendidikan seksual pada anak autisme

Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu mempersiapkan anak Anda menghadapi apa yang mungkin terjadi?

Dalam panduan “Sexuality and Disability: A Guide for Parents,” dari Alberta Health Services (panduan yang memberikan informasi untuk membantu orang tua menjelaskan tahapan perkembangan sosial dan seksual pada setiap usia), menggaris bawahi tiga pesan utama yang berfokus pada:

  • Sentuhan yang penting dan baik
  • Sentuhan yang menyakitkan dan tidak baik
  • Definisi pelecehan seksual anak

Dari tiga poin penting tersebut, hal terpenting bagi anak adalah mengajarkan tentang consent (persetujuan) dan safety (keamanan). 

1. CONSENT (Persetujuan) :

Consent, berarti bahwa anak Anda perlu merasa baik-baik saja dengan segala jenis aktivitas atau kontak fisik dan orang lain juga harus setuju. Anak Anda berhak untuk mengatakan ‘tidak’. Semua anak memiliki hak untuk mengontrol apa yang terjadi pada tubuh mereka, dan anak Anda tidak boleh merasa tertekan untuk melakukan sesuatu yang ia rasa tidak nyaman.

2. Safety (Keamanan) :

Berarti bahwa kontak fisik yang mereka alami itu penuh hormat dan tanpa kekerasan. Anak dengan autime rentan terhadap pelecehan seksual karena mereka tidak selalu menyadari jika ada sesuatu yang salah. Jadi, orang tua mungkin perlu secara eksplisit mengajari anak Anda perbedaan antara sentuhan yang baik dan sentuhan yang buruk.

Misalnya, sentuhan yang baik adalah sesuatu yang umunya dilakukan teman dan keluarga untuk menunjukkan bahwa mereka peduli satu sama lain. Sentuhan ini mungkin termasuk jabat tangan untuk menyapa, pelukan, atau ciuman. Sentuhan yang buruk adalah ketika sesuatu yang terasa salah atau tidak nyaman, seperti orang asing yang meminta pelukan atau ciuman.

Orang tua dan pendamping juga perlu menjelaskan bahwa sentuhan mungkin merupakan sentuhan yang baik untuk satu orang, tetapi sentuhan yang sama mungkin merupakan sentuhan yang buruk bagi orang lain. 

Misalnya, satu orang mungkin suka digelitik (ini sentuhan yang bagus), sedangkan orang lain mungkin tidak suka digelitik (ini sentuhan yang buruk). Atau tidak apa-apa untuk mencium teman dekat atau anggota keluarga jika anak bertemu mereka, tetapi tidak boleh melakukan hal tersebut kepada orang asing.

Untuk pendidikan seksual terutama bagi anak dengan autisme memang memerlukan cara yang khusus. Bisa dengan foto, cerita, role play atau cara lain, menyesuaikan masing-masing anak. Dan mungkin Anda perlu membahas pesan-pesan ini berkali-kali dengan anak Anda. Cobalah bersabar dengan anak Anda – dan diri Anda sendiri. Dan jangan segan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang tua lainnya. Anda dapat mencoba support group atau komunitas baik secara online atau offline.

Baca Juga:

  1.  Benarkah Anakku Autis?
  2.  Cara Mulai Mengenalkan Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
1
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket