Emotional Detachment : Saat Emosi Tak Lagi Dilibatkan

Emotional Detachment atau penarikan diri dari emosi adalah ketidakmampuan atau keengganan untuk berhubungan dengan orang lain pada tingkat emosional. Bagi sebagian orang, melepaskan diri secara emosional membantu melindungi mereka dari drama, kecemasan, atau stres yang tidak diinginkan.

Bagi yang lain, penarikan emosional ini tidak selalu secara sengaja. Ini hasil dari peristiwa yang membuat orang tersebut tidak dapat terbuka dan jujur ​​tentang emosi mereka.

Emotional detachment ini dapat membantu jika Anda menggunakannya dengan tepat. Ini dapat membantu Anda membuat batasan dengan orang atau kelompok tertentu. Ini membantu Anda tetap berada jauh dari orang-orang yang menuntut banyak perhatian emosional Anda.

Tetapi pelepasan emosional juga bisa berbahaya ketika Anda tidak bisa mengendalikannya. Anda mungkin merasa “mati rasa”. Ini dikenal sebagai penumpulan emosi (emotional blunting), dan biasanya merupakan gejala atau masalah yang harus ditangani oleh ahli kesehatan mental.

Di bawah ini Anda akan membaca tentang berbagai jenis pelepasan emosional dan belajar kapan itu hal yang baik dan kapan itu mungkin mengkhawatirkan.

emotional detachment

Gejala Emotional Detachment 

Ada sejumlah tanda dan gejala emotional detachment misalnya :

  • kesulitan menciptakan atau mempertahankan hubungan pribadi
  • kurang memberi perhatian, atau selalu tampak sibuk ketika berada di sekitar orang lain
  • kesulitan untuk mencintai atau menyayangi keluarga
  • menghindari orang, aktivitas, atau tempat karena terkait dengan trauma atau peristiwa masa lalu
  • kurangnya kemampuan untuk mengekspresikan emosi
  • kesulitan berempati dengan perasaan orang lain
  • tidak mudah menunjukkan emosi atau perasaan
  • kesulitan berkomitmen pada orang lain atau suatu hubungan
  • tidak bisa menjadikan orang lain sebagai prioritas

 

Apa yang menyebabkan emotional detachment ?

Dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda. Ini dapat mencakup pengalaman masa lalu dan kondisi psikologis, tetapi juga dapat menjadi perilaku yang bertujuan yang dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi atau menetapkan batasan dalam situasi yang berlebihan.

Emotional detachment bisa jadi adalah hasil dari trauma pengalaman masa lalu, pelecehan, atau kekerasan.

  • Pengalaman Masa Lalu

Pelecehan, pengabaian, dan trauma masa lalu dapat menyebabkan penarikan emosional. Anak-anak yang pernah mengalami kekerasan di dalam keluarga maupun bullying di sekolah menggunakan emotional detachment sebagai cara untuk mengatasi traumanya.

Anak-anak membutuhkan banyak hubungan emosional dari orang tua atau pengasuh mereka. Jika mereka malah mendapatkan kekerasan emosional alih-alih perhatian dan kasih sayang, mereka mungkin mulai menarik diri secara emosional dari orang tuanya.

Akibatnya, anak akan menunjukkan mood yang negatif, ketidakmampuan untuk menunjukkan atau berbagi emosi, dan masalah perilaku.

  • Kondisi Kesehatan Mental

Emotional detachment juga bisa menjadi gejala dari sejumlah kondisi psikologis, seperti berikut :

  1. Gangguan bipolar
  2. Depresi
  3. Gangguan kepribadian
  4. Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  5. Karena pilihan

Beberapa orang memilih untuk secara sengaja melepaskan diri dari situasi emosional.Ketika ia memiliki anggota keluarga atau teman yang bagi sangat mengganggu kehidupan.

Dalam situasi seperti ini, emotional detachment bisa menjadi sebuah cara perlindungan atau memperoleh ketenangan diri.

 

Bagaimana jika kita mengalami emotional detachment

Emotional detachment berarti seseorang secara fisik hadir dalam suatu interaksi atau hubungan, tetapi tidak hadir atau terlibat secara emosional.

. “Itu berarti pikiran orang tersebut mengendalikan situasi, tetapi emosi mereka tidak terlibat karena mereka secara sadar atau tidak sadar “bersembunyi” dari diri sendiri dan/atau orang lain.” Kata Gemini Farrie , seorang penasihat hubungan seperti yang dikutip dari thezoereport.com

Psikolog Dr. Perpetua Neo membagikan pemikiran yang serupa: “Ketika pasangan Anda menarik diri secara emosional, rasanya seolah-olah Anda mendayung sendirian di perahu yang sebenarnya membutuhkan dua orang untuk menggerakan.” Ini bukan hanya sangat sulit dan membuat frustasi, tetapi juga dapat menyebabkan kebingungan — dan lebih buruk lagi, kebencian — yang menumpuk seiring waktu.

Sebuah hubungan dimana salah satu pihak menarik diri secara emosional, bisa saja tampak baik-baik saja di luar, semua semua fungsi berjalan normal, namun sebenarnya ini bukan hubungan yang sehat.  Jika Ini yang Anda alami, teruslah membaca, karena kami punya beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

 

Mengatasi Emotional Detachment 

Jika Anda mengalami emotional detachment yang menyebabkan masalah dalam hidup dan relasi dengan pasangan maupun keluarga, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki ikatan emosional antara Anda dan tersebut:

  • Mencoba Mindful:

Mindfulness adalah teknik yang membantu orang fokus pada momen sekarang, termasuk lingkungan fisik dan respons emosional. Mempelajari cara terlibat secara mindful dapat membantu Anda belajar memperhatikan emosi Anda dan membangun kesadaran diri.

  • Memperkuat hubungan Anda:

Saat Anda mulai membangun kesadaran yang lebih baik tentang emosi Anda sendiri, penting untuk menemukan cara untuk terhubung dengan orang-orang yang akan mendukung langkah Anda.

  • Menemukan cara untuk membuka diri:

Mempelajari cara membuka diri secara emosional memang butuh waktu. Terhubunglah dengan orang-orang yang memberi rasa aman yang memahami kebutuhan emosi Anda, dan yang bersedia memberikan waktu yang Anda butuhkan untuk dapat membantu Anda secara bertahap mengekspresikan emosi.

Emotional detachment yang dialami seseorang memang banyak penyebabnya, namun, kita tahu emosi dan perasaan adalah hal yang penting bagi seorang manusia.

Bila Anda atau pasangan mengalami ini, dan membutuhkan bantuan profesional, silakan klik di sini psikolog Mitra Ahli kami dapat membantu Anda.

 

Baca Juga :

1. Pasangan Punya Emosi Negatif, Harus Bagaimana?

2. Mantra Cinta Terampuh: Pahami Attachment Style Pasangan

Bagaimana Menurut Anda?
+1
3
+1
5
+1
1
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket