Gangguan Bahasa Reseptif & Ekspresif : Karena Belajar Lebih dari 1 Bahasa?

Menurut Stanfordchildren.org kebanyakan balita dapat memahami apa yang kita katakan dengan baik sebelum mereka dapat berbicara dengan jelas. Seiring bertambahnya usia dan keterampilan komunikasi anak berkembang, mereka belajar bagaimana mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. 

Sayangnya, beberapa anak mengalami gangguan berbicara. Gangguan berbicara ini bisa jadi berasal dari gangguan bahasa reseptif dan ekspresif. 

Apa itu Gangguan Bahasa Reseptif?

Gangguan bahasa reseptif terjadi saat anak kesulitan memahami kata-kata yang didengar maupun yang dibaca. 

Apa itu Gangguan Bahasa Ekspresif? 

Gangguan bahasa ekspresif terjadi saat anak kesulitan berbicara, mengungkapkan pikiran dan perasaan pada orang lain. Anak mungkin masih bisa memahami apa yang dikatakan orang lain. Tapi ia mengalami kesulitan ketika mencoba untuk berbicara. Gangguan ini dapat mempengaruhi bahasa lisan dan tulisan. Bagi anak-anak yang menggunakan bahasa isyarat, mereka akan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri. 

Sebab gangguan bahasa pada anak benarkah karena belajar lebih dari 1 bahasa?

Apa yang Menyebabkan Gangguan Bahasa pada Anak?

Gangguan bahasa bisa disebabkan karena banyak faktor. Beberapa penyebab gangguan bahasa seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti:

  • Gangguan otak, seperti Autisme
  • Cedera Otak / Tumor Otak
  • Cacat lahir seperti Down syndrome, fragile X, atau Cerebral Palsy
  • Masalah dalam kehamilan/kelahiran. Misalnya, gizi buruk, kelahiran dini (premature), berat badan yang rendah saat kelahiran

Namun, gangguan bahasa bukan hanya disebabkan oleh masalah kesehatan. Pada beberapa kasus, hal ini terjadi karena adanya riwayat keluarga. Bahkan pada kasus lainnya, ahli tidak memperoleh penyebab pasti gangguan bahasa pada anak.

Baca Juga:

  1. Selective Mutism Bukan Berarti Tidak Bisa Bicara
  2. Trik Sederhana untuk Stimulasi Bicara Anak
  3. Stimulasi Kemampuan Mendengar Anak

Terlepas dari faktor penyebab gangguan bahasa, orang tua perlu memahami bahwa gangguan bahasa tidak disebabkan karena anak mempelajari lebih dari satu bahasa. Tapi, satu anak dengan gangguan bahasa akan memiliki masalah yang sama untuk semua bahasa yang dipelajarinya. 

Apa Saja Gejala yang Muncul saat Anak Mengalami Gangguan Bahasa?

Gejala Gangguan Bahasa Reseptif

Anak dengan gangguan bahasa reseptif mungkin menunjukkan kesulitan dalam:

  • Memahami apa yang dikatakan oleh orang lain
  • Memahami isyarat
  • Memahami konsep/ide
  • Mempelajari kata-kata baru
  • Memahami apa yang dibaca
  • Mengikuti arahan
  • Menjawab pertanyaan
  • Mengidentifikasi objek

Gejala Gangguan Bahasa Ekspresif

Anak dengan gangguan bahasa ekspresif mungkin menunjukkan kesulitan dalam:

  • Menggunakan gerakan
  • Bercerita
  • Bertanya
  • Menyanyikan lagu/membaca puisi
  • Memberi nama suatu objek

Kapan sebaiknya Menghubungi Ahli?

Gangguan bahasa biasanya didiagnosa saat anak berusia 3-5 tahun. Maka, penting bagi orang tua untuk terus memperhatikan perkembangan anak. Beberapa gejala gangguan bahasa di atas bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Sebaiknya, jika Anda menemukan beberapa gejala pada anak, segera konsultasikan perkembangan anak pada ahli. Anda mungkin akan dirujuk pada ahli patologi wicara-bahasa / speech-language pathologist (SLP). Ahli SLP akan membantu Anda mendiagnosis dan melakukan perawatan pada anak.

Ahli SLP akan mulai mengevaluasi anak selama bermain dalam kelompok atau bermain sendiri. Ahli SLP akan melihat bagaimana anak:

  1. Berbicara
  2. Mendengarkan
  3. Mengikuti petunjuk
  4. Memahami nama benda
  5. Mengulangi frasa atau rima

Beberapa tahap ini akan diulangi dengan bahasa lain.

Gangguan bahasa bisa dialami oleh siapa saja bahkan Anak Anda. Maka dari itu, selain memperhatikan perkembangan wicara orang tua perlu terus menstimulasi kemampuan bicara anak sejak dini. 

Jika masalah berlanjut dan membuat anak kesulitan belajar, ikuti rangkaian Learning Difficulties Assessment. Evaluasi komprehensif yang dilakukan oleh para profesional di bidang psikologi, pendidikan khusus, dan disiplin ilmu lainnya. Daftar di sini!

 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
5
+1
13
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket