Kapan terakhir kali Anda bercengkrama bersama keluarga dengan perasaan bahagia?Mungkin sebagian besar dari kita menjawab di akhir minggu atau di saat libur panjang. Namun, tak jarang, beberapa dari kita justru bingung menjawab pertanyaan ini.
Mengapa?
Sebab, setiap anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing – dan meski kita saling bertemu, pikiran, hati dan jiwa kita seringkali tidak di sana.
Ya, kesibukan boleh dibilang menjadi penghalang utama kita merasakan kebahagiaan saat bersama orang terkasih seperti teman, pasangan atau keluarga sekalipun. Terlebih di situasi saat dunia mendorong kita untuk berjalan lebih cepat. Kita pun terlarut dengan situasi yang tak menentu dan mulai kesulitan mencari kebahagiaan — padahal, kebahagiaan sebenarnya bisa diperoleh dengan cara yang sederhana , yaitu melalui ‘Hygge’
Apa itu Hygge?
Hygge, sebuah seni hidup bahagia ala orang Denmark bisa menjadi salah satu acuan dalam mencari kebahagiaan dari dalam diri secara sederhana.
Istilah Hygge berarti “kenyamanan” atau secara harfiah diartikan sebagai “bersantai bersama”. Dalam arti lebih luas, Hygge berfokus pada kemampuan menciptakan suasana nyaman di dalam rumah, seperti menyalakan lilin, dan melakukan hal-hal bersama seperti main game, membuat kue, teh, atau membuat kerajinan tangan.
Dan musim liburan adalah waktu yang tepat untuk menerapkan Hygge — sebab merupakan waktu yang dirayakan bersama keluarga dan teman. Tujuan utamanya adalah untuk menghabiskan waktu bersama tanpa teknologi dan hal-hal negatif dan hanya bersenang-senang sebagai sebuah keluarga.
Mengapa Mencontoh Kebahagiaan orang Denmark?
Dilansir dari dailymail.co.uk, menurut laporan kebahagiaan PBB, Denmark sering menduduki peringkat pertama sebagai negara paling bahagia – itulah mengapa banyak negara di dunia yang mulai mencontoh seni hidup bahagia ala orang Denmark melalui filosofi Hygge.
Baca juga:
Bagaimana kita mulai memasukkan sedikit Hygge ke dalam hidup kita ?
Dasar dari Hygge sendiri bukan hanya sebuah tindakan untuk melakukan ini dan itu, melainkan kemampuan untuk melupakan masalah pribadi agar terhubung satu sama lain, melambat, hadir dan tertawa bersama-sama. Faktor utama yang mendukung kebahagiaan ala Hygge sendiri yaitu : kepedulian, kebebasan, kemurahan hati, kejujuran, kesehatan, pendapatan dan pemerintahan yang baik.
Kita mungkin perlu berlatih untuk memasukkan sedikit Hygge di dalam kehidupan kita dan keluarga. Beberapa contoh aktivitas yang mengarah pada hygge misalnya :
- Zona/waktu bebas layar (screen time free) dimana semua orang termasuk orang dewasa menyimpan ponsel dan remote TV di satu tempat, tanpa menyentuhnya dalam jangka waktu tertentu
- Bermain game, tebak-tebakan bahkan lelucon bersama keluarga setelah makan malam
- Memanggang kue hingga mendekorasi kue tersebut bersama-sama. Tidak ada aturan di sini, semua anggota keluarga bisa melakukannya bahkan jika cara mendekor kue tersebut tidak bagus
- Membuat kerajinan bersama-sama, seperti membuat kartu natal, alih-alih membelinya
Untuk itu, mari hadirkan psikologi positif di tengah keluarga kita untuk menghadirkan kebahagiaan. Bagaimana caranya? Langsung belajar dari ahli kami. Klik poster untuk pendaftaran WO
Jadi, apakah Anda tertarik memulai menghadirkan kebahagiaan kecil melalui Hygge? Maka, tak ada salahnya memahami Hygge lebih dalam melalui buku berikut ini. Klik poster buku untuk pemesanan
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini