Penampilan adalah hal utama, khususnya bagi seorang wanita — sehingga rasanya wajar jika mereka selalu menjaga penampilan. Mulai dari penampilan berangkat ke kantor, ke pesta pernikahan atau ulang tahun, atau sekedar pergi ke swalayan.
Namun, pernahkah Anda merasa sangat cemas ketika Anda tidak memoles wajah dengan make up saat hanya bertemu dengan tetangga di depan rumah? Atau merasa khawatir jika teman pasangan akan menilai Anda minus karena mengenakan pakaian yang belum disetrika saat bertemu di jalan? Mungkinkah Anda juga merasa iri, atau marah saat teman sekantor lebih memuji dan memperhatikan penampilan wanita lain dibandingkan Anda?
“Wajar” — kebanyakan dari kita mungkin menilai demikian, namun bisa jadi ini merupakan tanda dari gangguan kepribadian histrionik (Histrionic Personality Disorder / HPD)
Apa itu Histrionic Personality Disorder (HPD) ?
Gangguan kepribadian histrionik termasuk dalam gangguan kepribadian “dramatis”. Bagi orang yang mengalami gangguan ini, mereka memiliki emosi yang intens dan tidak stabil secara citra diri yang terdistorsi. Bagi penderita gangguan histrionik, harga diri mereka bergantung pada orang lain dan tidak muncul dari dalam diri sendiri.
Mereka memiliki keinginan sangat besar untuk diperhatikan dan seringkali berperilaku secara dramatis, sebab histrionik sendiri berarti “dramatis atau teatrikal”. HPD lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan biasanya terlihat pada masa remaja atau awal masa dewasa seseorang — dan menurut American Addiction Centers 2% dari populasi warga AS diperkirakan mengalami gangguan histrionik ini.
Apa Gejala Histrionic Personality Disorder (HPD)?
Dalam banyak kasus, penderita gangguan kepribadian histrionik memiliki keterampilan sosial yang baik; Namun, mereka cenderung menggunakan keterampilan ini untuk memanipulasi orang lain sehingga mereka bisa menjadi pusat perhatian.
Seseorang dengan gangguan ini mungkin juga:
- Bersikap tidak nyaman kecuali mereka menjadi pusat perhatian
- Berpakaian secara provokatif dan atau menunjukkan perilaku menggoda bahkan genit yang tidak pantas
- Mengalami perubahan emosi dengan cepat
- Bertindak sangat dramatis, seolah-olah tampil di depan penonton, dengan emosi dan ekspresi yang berlebihan, namun tampak kurang tulus
- Terlalu memperhatikan penampilan fisik
- Terus mencari jaminan atau persetujuan dari orang lain
- Mudah tertipu dan mudah dipengaruhi oleh orang lain
- Bersikap terlalu sensitif terhadap kritik atau ketidaksetujuan
- Memiliki toleransi yang rendah terhadap rasa frustasi dan mudah bosan dengan rutinitas, sering memulai proyek tanpa menyelesaikannya atau pindah dengan cepat dari satu acara ke acara lainnya
- Tidak berpikir sebelum bertindak
- Buat keputusan yang terburu-buru
- Egois dan jarang menunjukkan perhatian pada orang lain
- Mengalami kesulitan mempertahankan hubungan, sering kali terlihat palsu atau dangkal dalam berurusan dengan orang lain
- Mengancam atau mencoba bunuh diri untuk mendapatkan perhatian
Apa Penyebab Histrionic Personality Disorder (HPD)?
Penyebab pasti gangguan kepribadian histrionik sebenarnya belum diketahui secara pasti, tetapi banyak ahli kesehatan mental percaya bahwa adanya riwayat dalam keluarga berperan dalam perkembangannya. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa anak dari orang tua dengan gangguan ini mungkin hanya mengulangi perilaku yang telah ia pelajari dari orang tuanya.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan mungkin turut andil dalam gangguan histrionik ini. Misalnya, saat orang tua hanya memberikan pujian setelah anak melakukan perilaku tertentu yang disetujui, kurangnya kritik (konsekuensi) sebagai seorang anak saat berperilaku negatif, atau sikap orang tua yang tiba-tiba memberikan perhatian tak terduga — semua ini menyebabkan kebingungan. Anak menjadi bingung tentang jenis perilaku apa yang mendapatkan persetujuan orang tua.
Gangguan kepribadian juga biasanya berkembang dalam kaitannya dengan temperamen individu dan gaya psikologis serta cara orang belajar mengatasi stres saat tumbuh dewasa.
Bagaimana HPD Berpengaruh terhadap Kehidupan Sehari-Hari?
Bagi seseorang yang mengalami gangguan histrionik, mereka mungkin mengalami tantangan dalam hubungan sosial, profesional atau hubungan romantis dengan seseorang. Seseorang dengan gangguan histrionik seringkali kesulitan menjaga hubungan dekat sebagai seorang sahabat dengan sesama jenis.seseorang dengan gangguan ini bisa sangat memikat di awal karena perilakunya yang cenderung menghibur dan dramatis. Namun seiring berjalannya waktu, perilaku ini menjadi sulit untuk ditoleransi.
HPD bisa menjadi kondisi yang sangat sulit bagi seseorang untuk bertahan hidup — sebab hubungan sosial yang sangat sulit untuk dipertahankan dan harga diri sangat bergantung pada persetujuan orang lain. Orang dengan HPD jarang memiliki niat buruk, meskipun perilaku dan tindakannya dapat menyinggung dan memanipulasi orang lain.
Lincah, antusias, dan seringkali dramatis, penderita HPD pada awalnya dapat membuat orang lain tertarik. Mereka seringkali menjadi bagian dari pesta dan menikmati pertunjukkan. Namun seiring berjalannya waktu perilaku mencari perhatian ini dapat menjadi tantangan untuk ditangani orang lain, dan juga menyebabkan tekanan pribadi.
Bagaimana Menangani HPD?
Jika Anda merasa diri sendiri mengalami HPD, atau mungkin orang dekat di sekitar Anda mengalaminya, segera hubungi profesional untuk penanganan yang tepat. Observasi secara menyeluruh dan treatment yang dilakukan oleh profesional seperti psikolog dan atau psikiater akan membantu Anda menghadapi HPD ini.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini