Cinta itu Kata Kerja, Butuh Tindakan Nyata

17 Juli 2020

“Kenapa ya suamiku nggak pernah bilang ‘I love you’, apa dia nggak cinta aku lagi?”

Setelah beberapa lama menikah, pertanyaan ini bisa saja muncul di benak para istri. Merasa pasangannya tidak lagi sering mengucapkan kata “cinta” atau “I love you”. Tapi, benarkah tanpa kata “cinta”, sebuah hubungan tidak bisa dipertahankan lagi ?

Apa itu Cinta?

5 tahun lalu, semua terasa sangat mendebarkan. Pacar Anda –yang belum jadi suami– menjemput dari tempat kerja, dan makan makan bersama. Atau, Anda yang setiap malam selalu menunggu teleponnya hanya untuk mengucapkan “Selamat malam dan mimpi indah”. Tapi, apakah debaran itu masih terasa sampai sekarang? 

Ya, sekarang saat Anda telah memiliki 2 atau mungkin 3 orang anak. Hal, terbaik yang mungkin bisa Anda berdua lakukan adalah duduk di depan TV sambil mengurus urusan masing-masing. Semua hal mendebarkan 5 tahun lalu, terasa sangat samar dan terganti dengan berbagai tugas harian, tumpukan pekerjaan dan rasa lelah.

cinta itu kata kerja

Apakah ada yang hilang ?

Dalam buku 7 Habit of Highly Effective People, Stephen Covey menyebut bahwa “Cinta adalah kata Kerja” (Love is a verb). Saat Anda mencintai seseorang, maka cintai dia, layani dia, berempati, berkorban untuknya,mendengarkan, menghormati , dan menguatkan dia. Jangan menunggu orang yang Anda cintai melakukan semua hal itu, tapi jadilah proaktif, lakukan semua untuknya. 

Kenapa? Karena Cinta adalah kata kerja.

Jadi, apa itu cinta?

Sekali lagi, cinta adalah kata kerja yang butuh tindakan nyata. 

Cinta 5 tahun lalu sudah berubah bentuk. Bentuk cinta saat ini adalah saat pasangan bergantian menjaga anak, sedangkan Anda harus memasak, pergi ke warung, atau ketika harus menyelesaikan lemburan tugas kantor.

Bentuk cinta saat ini adalah ketika Anda merelakan tubuh sempurna Anda dulu menjadi punya stretch mark dan bekas operasi Caesar yang kadang masih terasa ngilu karena melahirkan si Kecil. 

Atau, saat Anda berdua mau tidak mau bangun di tengah malam untuk mengganti popok si kecil. Atau, ketika pasangan membantu menjemur pakaian, memuji masakan Anda, dan mendengarkan keluhan Anda tentang pekerjaan di kantor. 

Ada banyak sekali hal detail di sekeliling kita yang patut disebut sebagai cinta.

Sayangnya, tak banyak pasangan yang menyadari hal ini.  Banyak pasangan yang menyerah dengan keadaan karena ekspektasi yang tidak sama dengan realita.

Jadi, apakah saat ini Anda melihat cinta di keluarga Anda? Atau, Anda merasa bahwa cinta sudah tak terlihat lagi di sekeliling Anda? Jika memang demikian, bagaimana kalau Anda mulai mencintai, mulai jatuh cinta berkali-kali pada pasangan, pada anak-anak, dan pada keluarga. 

Kenapa? 

Karena cinta adalah kata kerja. Tak perlu menunggu untuk dicintai, tapi mulailah mencintai. Dengan begitu, Anda akan melihat lebih banyak cinta baru tumbuh di sekeliling Anda

Baca Juga:

  1. Membesarkan Anak yang Bisa Mencintai Dirinya Sendiri
  2. 5 Bahasa Cinta Sederhana untuk Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
2
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket