Pada saat pertemuan keluarga besar, berbagai macam isu bisa saja dibahas dan muncul ke permukaan. Nah, salah satu isu yang sering muncul di permukaan adalah tentang perkembangan anak-anak. Apalagi jika saudara Anda juga memiliki anak dengan usia yang tak jauh berbeda.
Sikap saling membandingkan tumbuh kembang anak pun dimulai. Misalnya, mulai membandingkan kenapa anak Anda tidak bisa diam dan cenderung usil tidak seperti sepupu-sepupunya atau membandingkan betapa pandainya anak sepupu bisa makan sendiri dan lain sebagainya.
Nah, kira-kira komentar negatif apa saja sih yang mungkin Anda dengar dari keluarga dan bagaimana menanganinya jika Anda mengalami situasi tersebut?
6 Komentar Negatif tentang Anak di Acara Keluarga dan Cara Menanggapinya:
“Anakmu Kok Malas Banget Sih?”
Apa sih yang akan Anda lakukan jika memperoleh komentar negatif seperti ini dari saudara, paman, tante bahkan mungkin orangtua Anda sendiri yang notabene adalah kakek-nenek anak kita? Tentunya beberapa orangtua akan langsung emosi mendengar komentar negatif ini. Tapi sebaiknya tetaplah tenang ya, Parents dan ambil napas dalam-dalam.
Perhatikan apa masalah utamanya, dan anda bisa katakan dengan tenang pada saudara Anda “Sebenarnya dia gak malas kok, dia sudah berusaha keras membantu, tapi memang beberapa hal kan belum bisa dikerjakan sendiri. Jadi ya harus minta bantuan orang lain.”
“Keadaannya akan Semakin Parah Loh!”
Beberapa anggota keluarga besar mungkin tidak begitu paham dengan tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak-anak yang sedikit mengalami keterlambatan perkembangan. Misalnya, speech delay, yang sering disamakan dengan autisme. Lalu, karena ketidaktahuan ini maka banyak komentar-komentar negatif seperti di atas.
Tentu saja komentar tersebut membuat Anda merasa sedih dan semakin khawatir. Tapi tenang, daripada sedih memikirkan komentar negatif, sebaiknya tanggapi dengan mengatakan “Terima kasih untuk perhatiannya, tapi kami sudah memiliki rencana khusus untuk menangani speech delay nya ini.”
“Anakmu Tuh Hiperaktif Sekali Sih?”
Ya, namanya anak kan memang suka mencari perhatian dan cenderung sangat aktif. Tapi komentar negatif ini akan sangat menyakitkan bagi Anda, terlebih jika hanya anak Anda yang selalu disudutkan. Padahal sepupu lain juga melakukan hal yang sama.
Nah, jangan buru-buru emosi dulu ya parents. Sebaiknya katakan bahwa “Ya.. Mungkin ia mencari perhatian tapi, dia belum termasuk anak yang hiperaktif lho.”
“Kenapa sih Anakmu gak Bisa Duduk Kayak Sepupu-Sepupunya?”
Anak yang mengalami ADHD memang kurang mampu mengontrol gerakannya dan cenderung bertindak berbeda dengan anak-anak lainnya. Nah, beberapa saudara dan kerabat mungkin tidak tahu permasalahan ini sehingga akan berkomentar negatif tentang anak di acara keluarga seperti komentar di atas.
Untuk menghadapi komentar seperti ini, maka katakan pada kerabat bahwa “Sebenarnya dia sedikit mengalami kesulitan buat mengendalikan keinginan untuk bergerak. Tapi dia juga berusaha untuk tidak terlalu banyak mengganggu,loh.”
“Kamu tuh Harus Lebih Rajin Belajar Supaya Gak Ketinggalan dari Teman-Temanmu!”
Beberapa kerabat mungkin akan langsung mengungkapkan komentar negatif kepada anak saat acara keluarga. Nah, jika hal ini terjadi cobalah untuk tidak membiarkan anak Anda menanggapi sendiri komentar tersebut. Terutama jika anak masih sangat muda.
Sebaliknya, tanggapi kerabat Anda dengan mengatakan “Tolong jangan bicara dengannya seperti itu. Dia berusaha keras di sekolah dan komentar tersebut tidak membantunya menjadi lebih baik.”
“Pola Asuhmu Tuh Ga Tepat deh!”
Beberapa kerabat mungkin berkomentar negatif seperti ini saat acara keluarga. Nah, sebaiknya jangan langsung emosi,Parents, karena toh mereka tidak tahu betapa besar perjuangan Anda memberikan pola asuh yang paling tepat untuk setiap anak.
Anda pun bisa menanggapinya dengan “Masalah pola asuh itu berbeda. Bukan berarti pola asuh seperti mu cocok dengan anak-anakku kan?”
Komentar negatif dari kerabat dekat saat acara keluarga mungkin saja Anda dengar. Tapi, ingat jangan pernah terbawa emosi dalam menanggapinya. Beberapa cara menanggapi komentar negatif di atas bisa dicoba.
Baca juga:
- Mom-Shaming: Sekedar Nyinyir atau Bermaksud Baik?
- Menghadapi Ibu-Ibu Kompetitif Tak Perlu Ikut Terpancing, Cobalah Cara Ini!
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini
