Mendengar dan didengar adalah sebuah proses komunikasi yang efektif. Dalam berkomunikasi, tidak bisa seseorang hanya mau didengar,ia juga harus mendengarkan orang lain agar bisa menciptakan sebuah komunikasi 2 arah dan terhindar dari salah paham. Akan tetapi, di berbagai kasus, orang lebih ingin didengar daripada mendengar. Terlebih jika lawan bicara adalah si kecil yang menjadi buah hati kita.
Sebagai orangtua, kita sering merasa bahwa anak harus mendengarkan kita. Tanpa diminta, orangtua sering kali memberikan nasihat atau larangan pada anaknya. Kita selalu menganggap bahwa kita sudah punya bekal pengalaman hidup yang cukup untuk memberikan nasihat atau perintah kepada anak-anak. Dalam hal tertentu,acapkali orangtua terlalu memaksakan kehendaknya tanpa meminta pertimbangan anak. Pada posisi ini, tanpa sadar orangtua lebih mendominasi komunikasi.
Sistem komunikasi yang seperti ini jelas tidak baik. Jika Anda ingin perkataan Anda didengar oleh si kecil, Anda juga harus mau mendengarkan mereka. Apa yang mereka ingin, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa memberikan nasihat yang lebih baik sesuai dengan kondisi buah hati Anda. Anak pun bisa lebih bisa mendengar orangtuanya.
Akan ada banyak hal yang bisa didapatkan jika orang tua bisa lebih baik dalam mendengarkan anak. Berikut ini ulasannya.
1. Mengakui Perasaan Anak
Mendengarkan anak merupakan salah satu bentuk pengakuan dari orang tua. Dengan mendengarkan anak, orangtua berarti ikut mengakui perasaan si kecil. Ketika orangtua mengabaikan perkataan anak, anak pun akan berusaha mencuri perhatian orangtuanya. Hal ini dilakukannya dengan menampilkan perilaku-perilaku negatif, seperti suka melempar barang atau tantrum sepanjang hari.
2. Menjalin Kedekatan Emosional
Ketika orangtua dengan sabar mendengarkan anaknya bercerita, anak-anak akan merasa nyaman berkomunikasi dengan Anda. Keuntungannya adalah kedekatan Anda bersama anak akan terjalin. Apalagi jika Anda sering memberikan dukungan-dukungan positif, anak pun akan merasa aman dan bisa mengandalkan Anda.
3. Lebih Dipercaya Anak
Karena terbiasa berbicara dengan Anda, anak akan mudah menceritakan masalahnya kepada Anda. Di mata anak, Anda adalah satu-satunya sosok yang paling bisa diandalkan. Orangtuanya selalu mau mendengarkan keluh-kesah anak dan membantu anak melewati masa-masa sulitnya. Menjadi sosok yang dipercaya anak tentu adalah keuntungan tersendiri.
4. Tahu Kondisi Anak
Lebih dari apa pun, orangtua yang lebih banyak mendengar akan lebih tahu banyak hal tentang kondisi buah hatinya. Ini tentu baik untuk menjaga keharmonisan hubungan bersama anak.
Dalam sebuah keluarga, komunikasi yang efektif harus terjalin antar semua anggota keluarga. Turunkanlah ego Anda sebagai orangtua. Bagaimanapun, pertumbuhan anak tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga saja, tetapi banyak faktor lainnya. Mendengarkan apa pendapat anak adalah salah satu cara tepat untuk membentuk karakternya.
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini