Perceraian adalah salah satu pengalaman yang membuat seseorang trauma. Jika ditanya, tidak ada satu orang pun yang ingin mengalami pengalaman tersebut untuk kedua kalinya. Untuk itu, perceraian memang sangat dihindari oleh semua orang. Alih-alih bercerai banyak pasangan yang mengambil berbagai macam cara untuk mempertahankan pernikahan.
Namun, tak jarang beberapa pasangan mengambil langkah perceraian sebagai keputusan final. Sayangnya, walaupun perceraian bukan keputusan yang diambil dalam waktu satu malam, banyak pasangan yang merasa menyesal setelah keputusan tersebut diambil. Penyesalan inilah yang justru membuat banyak orang di luar sana merasa sedih, dan lebih tidak bahagia jika dibandingkan kondisi sebelum bercerai.
Rasa tidak bahagia dan menyesal karena bercerai memang bisa terjadi pada pasangan manapun. Namun, jangan khawatir, Anda tetap bisa mengatasinya dengan berbagai macam langkah.
Mengatasi Rasa Penyesalan Pasca Bercerai
-
Berpikir Realistis
Perceraian memang bisa membuat siapa saja hilang arah karena proses panjang yang berliku. Namun, Anda juga perlu berpikir secara realistis setelah proses perceraian. Berpikirlah bahwa keputusan ini memang sudah Anda pikirkan masak-masak, dan merupakan keputusan terbaik. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berpikir secara realistis, cobalah berbicara dengan seorang konselor pernikahan.
Berbicara dengan individu lain cukup membantu untuk mengurai perasaan Anda sendiri. Nah, jika Anda dan mantan pasangan masih memiliki perasaan yang sama, misalnya saling merindukan dan menyesal, cobalah melakukan konseling secara bersama. Konselor akan memberikan saran terbaik bagi Anda dan mantan pasangan. Baik keputusan untuk tetap berada di jalur perceraian atau keputusan untuk rujuk kembali.
-
Hindari Terlalu Banyak Merenung
Merenung mungkin bisa menjadi kebiasaan beberapa orang pasca menghadapi badai permasalahan dalam hidup termasuk perceraian. Tidak ada salahnya memang merenung, tapi terlalu banyak merenung justru bisa membawa diri Anda hanyut dalam suasana romantis. Ya, suasana romantis yang Anda alami dulu bersama dengan mantan pasangan sebelum bercerai. Hal inilah justru yang membuat Anda semakin merasa menyesal telah melakukan perceraian.
-
Ingat Kembali Alasan Utama Bercerai
Bukan bermaksud membuka luka lama, namun mengingat kembali alasan utama untuk bercerai bisa menjadi solusi agar Anda tidak menyesal. Ingat-ingat lagi hal-hal yang membuat Anda merasa tidak bahagia dalam pernikahan sebelumnya. Pastikan kembali bahwa alasan Anda memang sudah tepat.
-
Berpikir Ulang
Jika Anda masih merasakan penyesalan setelah bercerai, bahkan memiliki keinginan untuk rujuk kembali, maka berpikirlah ulang. Walaupun keputusan untuk rujuk kembali masih bisa dilakukan namun bisa jadi hal tersebut sangat sulit dilakukan. Perceraian memang bukan hanya masalah bagi kedua pasangan, namun juga masalah bagi kedua keluarga besar. Untuk itu, keputusan rujuk kembali bisa menjadi sulit karena peran kedua keluarga. Bisa saja keluarga mantan sudah terlanjur sakit hati dan tidak senang dengan kehadiran Anda kembali.
-
Tulis Daftar Pro dan Kontra
Jika Anda dan mantan masih merasa menyesal setelah perceraian maka buatlah daftar pro dan kontra. Daftar tersebut terdiri dari alasan perceraian serta pro dan kontra jika rujuk kembali. Pikirkan juga campur tangan keluarga besar dalam daftar Anda. dengan begitu Anda akan mulai melihat mana yang lebih baik, tetap bercerai atau kembali rujuk bersama dengan pasangan.
Bagaimana Cara Menghindari Penyesalan Sebelum Bercerai?
Nah, alih-alih merasa menyesal setelah bercerai, sebaiknya Anda mengambil langkah panjang agar tidak mengalami penyesalan setelah bercerai. Untuk itu, sebaiknya pikirkan berulang kali sebelum bercerai. Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini sebelum bercerai:
- Mengapa saya berpikir tentang perceraian?
- Apa saja yang telah berubah dalam pernikahan kami?
- Apakah saya bersedia melakukan perubahan yang diperlukan jika pernikahan ini dipertahankan?
- Apakah pasangan saya juga bersedia melakukan perubahan yang diperlukan jika pernikahan ini dipertahankan?
- Apakah saya memiliki kecenderungan melihat bahwa “rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri?”
- Situasi seperti apa yang akan terjadi jika saya bercerai?
- Apakah saya mampu menghadapi permasalahan yang timbul setelah perceraian, termasuk tentang anak-anak, dan dalam hal mencukupi kebutuhan hidup sendiri?
- Apakah saya akan lebih bahagia setelah bercerai?
- Apakah saya akan menyesal setelah bercerai?
Pertanyaan tersebut harus Anda jawab dengan jujur. Anda juga bisa bertanya hal-hal lain sesuai dengan permasalahan yang sedang Anda hadapi di dalam rumah tangga.
Penyesalan memang bisa saja terjadi setelah perceraian, namun Anda masih bisa mengatasinya dengan beberapa langkah di atas. Namun, sebaiknya perceraian dijadikan keputusan paling final jika hubungan Anda dan pasangan tidak bisa diperbaiki lagi.
Artikel Terkait:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini