Komunikasi adalah hal terpenting dalam membangun sebuah hubungan, khususnya hubungan dalam pernikahan. Namun seringkali komunikasi menjadi hal yang tersulit bagi kedua pasangan, hingga tak jarang banyak pasangan yang mengalami badai dalam rumah tangga hanya karena “komunikasi”
Pertanyaannya kemudian, seberapa sering Anda berkomunikasi dengan pasangan? Dan, apakah Anda merasa didengar oleh pasangan?
Menceritakan banyak hal dari A sampai Z kepada pasangan belum tentu disebut komunikasi. Pasalnya, komunikasi menuntut kedua belah pihak untuk berbicara dan saling “mendengarkan”. Inilah yang sering dilupakan oleh banyak pasangan, bahwa “mendengarkan” adalah hal yang esensial dalam keterampilan berkomunikasi.
Jadi, apakah Anda sudah didengar oleh pasangan? Atau, selama ini Anda merasa tidak didengar oleh pasangan?
Hal berikut ini akan muncul jika pasangan Anda kurang begitu mendengarkan:
- Pasangan akan membalik topik perbincangan sehingga Anda-lah yang menjadi masalah utamanya.
- Pasangan akan menanggapi bahwa ia juga merasakan hal yang sama pada Anda.
- Pasangan akan meninggalkan ruangan.
- Pasangan akan mengatakan bahwa Anda “konyol” atau “berlebihan”.
- Pasangan nampak mendengarkan namun berkali-kali masalah yang sama akan muncul.
Kenapa Pasangan Tidak Mendengarkan?
- Pasangan Ingin Merasa Nyaman
Beberapa orang tidak mendengarkan karena ingin merasa nyaman. Hal ini sering terjadi jika topik perbincangan terus diulang dan poin-poin dalam perbincangan tersebut sudah melebihi apa yang perlu diceritakan. Kondisi ini akan memaksa pasangan untuk menutup diri dan berhenti mendengarkan Anda. Itulah mengapa penting untuk hanya mengkomunikasikan sesuatu hanya sekali atau dua kali, namun pastikan pasangan benar-benar mendengarkan.
- Waktu Komunikasi Tidak Tepat
Berusaha ‘ngobrol’ dengan pasangan saat dia lelah sepulang kerja, atau saat dia sedang melintas di depan Anda tidak akan pernah berhasil. Maka jangan heran jika kata-kata Anda tidak akan didengarkan oleh pasangan. Sebaiknya, pilihlah waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan.
- Anda Tidak Pernah Mendengarkan Pasangan
Sikap Anda yang juga tidak pernah mendengarkan pasangan juga bisa menjadi alasan bagi pasangan untuk melakukan hal yang sama. Mak, jika Anda ingin terus didengar pasangan, berusahalah untuk mendengarkan apa yang sedang diperbincangkan oleh pasangan.
- Sedang Stres, Cemas atau Mengalami dengan kemampuan Memperhatikan
Stres karena tumpukan pekerjaan, cemas karena permasalahan dengan mertua atau gangguan kemampuan untuk mendengar ( attention-deficit-issues ) juga sangat mungkin menjadi penyebab pasangan tidak mendengarkan Anda.
Bagaimana Agar Didengar?
- Tanyakan pada pasangan, apakah ini waktu yang tepat untuk ‘mengobrol’? Jika belum tepat, atur waktu yang tepat untuk mengobrol dengan pasangan.
- Fokus dengan topik yang Anda angkat untuk diperbincangkan–artinya jangan berlebihan dan mengungkit topik lain dalam topik utama.
- Beri jeda di tengah perbincangan, dan minta pasangan untuk mengulanginya. Jika pasangan bisa mengulangi dengan benar, maka lanjutkan perbincangan Anda.
- Lanjutkan langkah 1-3 sampai apa yang ingin Anda sampaikan sudah didengar sepenuhnya oleh pasangan. Kemudian alihkan peran Anda sebagai pihak yang mendengarkan dengan cara meminta pendapat dari pasangan tentang apa yang diperbincangkan sebelumnya.
Ketidakmampuan untuk menjadi pendengar yang baik dapat berasal dari beberapa hal mendasar. Maka penting bagi Anda untuk menemukah hal mendasar ini sebelum memperbaiki agar pasangan mendengarkan. Sebaiknya, hindari berasumsi bahwa itu hanya karena “pasangan tidak ingin mendengarkan”, agar tak muncul pertengkaran.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini