anyak tradisi saat Lebaran yang masih dilakukan oleh kebanyakan orang. Nah, salah satu tradisi yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak adalah mendapat uang dari saudara atau istilahnya angpao. Misalnya angpao dari om, tante, kakek, nenek, dan lain sebagainya.
Ya, tradisi bagi-bagi uang memang menjadi tradisi saat hari raya Idul Fitri. Tapi, jangan sampai tradisi ini justru bisa mengganggu keuangan rumah tangga Anda.
Alangkah lebih baik jika Anda mulai mempersiapkan budget untuk tradisi ini agar tidak tekor setelah lebaran nanti. Kira-kira bagaimana cara mempersiapkannya?
Tips Bagi-Bagi Angpao Saat Lebaran:
💰 Lakukan Budgeting
Tips pertama bagi-bagi angpao saat lebaran adalah dengan melakukan budgeting atau alokasikan dana khusus untuk uang angpao yang terpisah dari anggaran rumah tangga. Tujuannya adalah agar keuangan rumah tangga Anda tidak terganggu hanya karena memberikan angpao untuk anggota keluarga, misalnya keponakan dan orangtua.
Menurut Prita H. Ghozie, seorang perencana keuangan, dilansir dari kompas.com, uang angpao Lebaran seharusnya diambilkan dari uang THR yang Anda terima dari kantor. Sebaiknya alokasikan 20% dari THR kantor untuk uang angpao.
Misalnya, jika THR anda dari kantor mencapai Rp. 3.000.000, maka gunakan sebesar Rp. 6000.000 untuk uang angpao untuk sanak saudara saat Lebaran nanti.
Meskipun hitungan ini tidak mengikat, setidaknya Anda sudah memiliki bayangan bagaimana cara mengalokasikan dana untuk uang angpao kan?
💰 Hitung Jumlah Anggota Keluarga yang Menerima Angpao
Sebelum memberikan uang angpao saat lebaran, maka penting bagi Anda untuk menghitung berapa jumlah anggota keluarga atau sanak saudara yang akan diberi angpao. Tujuannya adalah agar Anda bisa memperkirakan berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan, dan usahakan tidak melebihi budget yang sebelumnya telah dihitung.
💰 Tentukan Prioritas
Tips selanjutnya sebelum bagi-bagi angpao saat lebaran adalah dengan menentukan prioritas. Sebaiknya pilih mana anggota keluarga yang wajib diberi angpao dan mana yang sifatnya hanya sukarela. Prita, menyarankan untuk memprioritaskan anggota keluarga yang wajib diberi terlebih dahulu.
Cara termudah adalah dengan mendaftar anggota keluarga yang hampir setiap hari Anda temui dan selalu membantu dalam kehidupan Anda selama ini. Sedangkan anggota keluarga yang sangat jarang dijumpai bisa juga dimasukkan ke daftar angpao “sukarela” tadi.
Tapi, sebaiknya jangan meremehkan yang sifatnya sukarela tadi. Sehingga, dalam memberi uang angpao juga disesuaikan dengan kebutuhan. Artinya, jangan terlalu kecil.
💰 Bersikap Adil
Penting bagi Anda untuk bersikap adil dalam memberi angpao saat Lebaran. Adil yang dimaksud bukan berarti tiap anggota keluarga menerima angpao yang sama, melainkan sesuaikan dengan kebutuhan tiap individu.
Misalnya, angpao untuk keponakan SMA bisa dibedakan dengan angpao untuk keponakan SMP. Sebagai contoh, Anda memberikan uang angpao sebesar Rp. 100.000 untuk keponakan SMA dan RP. 50.000 untuk keponakan SMP. Meskipun, Anda boleh saja menyamakan jumlah uang angpaonya.
💰 Masukkan Angpao dalam Amplop dan Diberi Nama
Tips selanjutnya untuk bagi-bagi angpao saat lebaran adalah jangan lupa untuk memasukkan uang angpao tersebut di dalam amplop yang sudah diberi nama penerima. Tujuannya agar angpao masing-masing sanak saudara tidak tertukar. Terlebih jika Anda memiliki banyak sekali sanak saudara dengan jumlah uang angpao yang berbeda-beda, maka penting sekali memberi nama di setiap amplop.
Bagi- bagi angpao saat Lebaran memang sudah menjadi tradisi, sehingga penting bagi Anda untuk mempersiapkannya di jauh hari agar keuangan rumah tangga tidak terganggu hanya karena mempertahankan tradisi ini.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini