Perlukah Sepatu Untuk Bayi?

14 September 2018

Melihat banyak sepatu bayi tentunya membuat Parents tertarik ingin membelinya untuk si kecil. Membayangkan si kecil mengenakan sepatu pasti sangat menggemaskan. Tapi sebenarnya perlukah sepatu untuk bayi?

Banyak yang berpendapat bahwa sepatu untuk bayi belum terlalu penting. Toh bayi juga belum bisa berjalan. Sebagian lagi mengatakan bahwa tidak masalah memakaikan sepatu untuk bayi agar anak terbiasa.

Sedang ada juga anggapan yang berkembang dalam masyarakat, bahwa pemakaian sepatu pada bayi agar membantunya stabil saat ia sudah mulai belajar berjalan. Bagaimana penjelasannya?

Perlukah Bayi Memakai Sepatu?

Dr. Laura Jana, dokter anak di Omaha menyatakan dalam sebuah artikel di chicagotribune.com, bahwa para ahli sekarang banyak yang berpendapat untuk meminimalisir penggunaan sepatu pada bayi.

Hal yang sama dikatakan oleh Dr. Jane Andersen, ahli podiatri (kaki dan tungkai bawah) di Chapel Hill, N.C., bahwa setelah anak mulai berjalan, mereka membutuhkan waktu bertelanjang kaki agar otot-otot mereka berkembang dengan baik.

Ia menambahkan jika sepatu memang sangat dibutuhkan maka gunakanlah sepatu yang paling fleksibel. Menurutnya, fleksibilitas adalah hal yang sangat penting saat anak-anak mulai berjalan.

Tulang pada kaki bayi itu lembut dan tidak mengeras hingga anak berusia 5 tahun. Tulang-tulang ini akan terus tumbuh sampai remaja. Jika saat pertumbuhan tulang tersebut, anak mengenakan sepatu yang kaku, maka pertumbuhan tulang dan kaki akan terganggu.

Saat anak masih bayi dan belum bisa berjalan, dr. Andersen menyarankan untuk lebih baik mengenakan kaus kaki dari pada sepatu. Walaupun terkadang Parents membeli sepatu hanya agar anak terlihat lebih menggemaskan.

Bahkan saat anak mulai bisa berjalan, bertelanjang kaki masih disarankan. Justru dengan bertelanjang kaki anak mampu belajar keseimbangan dengan jari-jari kaki mereka.

Untuk mensiasati agar anak tidak mudah terpeleset saat belajar berjalan, gunakan kaos kaki dengan karet di bawahnya (anti-slip socks). Gunakan kaos kaki tersebut saat anak berada di dalam rumah atau area indoor

Tips Memilih Sepatu untuk Balita

Pilih sepatu dengan bahan lembut, agar kaki anak lebih fleksibel bergerak.
Saat berada di luar rumah, misalnya halaman rumah. Gunakan sepatu yang tertutup agar anak terhindar dari cedera. Anak terbiasa menyeret kaki mereka saat belajar berjalan pertama kali. Permukaan sepatu yang tertutup mencegah gesekan kaki dengan permukaan tanah.
Hindari sepatu yang terlalu kencang. Perhatikan ukuran kaki si kecil saat membeli sepatu
Hindari sepatu bayi second hand. Dikhawatirkan sepatu second hand kondisinya sudah tidak baik lagi.
Belilah sepatu di sore atau malam hari. Waktu ini adalah saat kaki bayi agak lebih besar, sehingga bayi tetap nyaman memakai sepatu di pagi atau siang hari.
Panjang sepatu bayi setidaknya lebih panjang satu ruas ibu jari Parents, di ujung sepatu bayi. Sehingga kaki bayi bisa tetap tumbuh saat mengenakan sepatu.
Pilih sepatu yang nyaman digunakan bayi, bukan yang memiliki desain bagus.
Saat anak memasuki usia 4-5 tahun Parents bisa membelikan sepatu yang lebih kuat.
Jika anak Parents mengalami masalah pada kaki, tulang, bahkan keterlambatan berjalan. Konsultasikan dengan dokter sepatu mana yang cocok untuk si kecil.

Sepatu untuk bayi memang perlu Parents. namun perlu diingat kapan saat yang tepat bayi mengenakan sepatu. Bahan dari sepatu tersebut juga harus sesuai dengan umur dan keadaan bayi.

Baca Juga :

Bagaimana Menurut Anda?