Ingin tahu sebuah ‘RAHASIA’?
Berbuat kesalahan itu adalah hal wajar bagi kita sebagai manusia.
Sayangnya, seringkali kita menganalisis kesalahan selama berjam-jam dan akhirnya menyalahkan diri sendiri. Mudah memang untuk keras pada diri sendiri — kita cenderung melakukannya lebih banyak dari yang disadari. Namun bagaimana jika kita punya pilihan untuk menjadi lebih baik tanpa menyalahkan diri sendiri?
Self-compassion atau berbelas kasih pada diri sendiri adalah cara bijak untuk menjadi lebih baik kedepannya tanpa menyalahkan diri sendiri. Lalu, apa itu self-compassion, mengapa ini sangat penting untuk kita miliki?
Apa itu Self-Compassion?
Self-compassion atau bisa disebut sebagai welas asih adalah kemampuan untuk menunjukkan empati, cinta, dan perhatian kepada orang-orang yang berada dalam kesulitan.Self-compassion juga diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan emosi yang sama ke dalam diri, dan menerima diri sendiri, terutama dalam menghadapi kegagalan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan di AS menunjukan Self-compassion lebih rendah daripada pria. Mungkin karena perempuan sering secara sosial ditugaskan sebagai pengasuh, dengan norma-norma yang menekankan tindakan pengasuhan dan pengorbanan diri.
Self-Compassion Terdiri dari 3 Elemen
Menurut Dr. Kristin Neff, peneliti self-compassion, menyatakan bahwa ada 3 elemen yang mendasari Self-compassion, yaitu:
1. Self-Kindness (berbaik hati pada diri sendiri)
Bisa juga dipahami sebagai menahan diri dalam mengkritik diri sendiri atau tentang menunjukkan kebaikan dan pengertian terhadap diri sendiri saat kita gagal dalam melakukan sesuatu — atau saat kita terluka.
Menurut Barnard & Curry, 2011, menunjukkan kebaikan diri berarti memperlakukan ‘diri kita’ tanpa syarat bahkan saat mengalami kegagalan dalam memenuhi harapan kita sendiri. Apakah melalui perilaku kita atau bahkan pikiran kita.
2. Common Humanity (mengakui keterbatasan sebagai manusia)
Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, jadi wajar rasanya jika berbuat kesalahan. Inilah yang dimaksud Dr. Kristin sebagai common humanity yang menjadi dasar self-compassion.
3. Mindfulness
Dipahami sebagai pengakuan dan perhatian penuh yang diberikan pada diri sendiri. Saat kita memiliki self-compassion, kita menyadari emosi diri sendiri yang menyakitkan tanpa meledakkannya melalui perenungan.
Bagaimana Berlatih Self-Compassion?
1. Perlakukan Diri Sendiri seperti Kita Memperlakukan Teman
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan dalam memulai self-compassion adalah dengan memperlakukan diri sendiri seperti teman. Artinya, Anda akan berusaha untuk tidak menyakiti teman bukan? Pola pikir seperti inilah yang perlu Anda terapkan pada diri sendiri. Meskipun, saat teman merasa kesulitan, kita tidak selalu bisa membantunya, namun setidaknya kita memvalidasi situasi dan perasaannya. Pun sebaliknya dengan diri Anda sendiri — berusaha memvalidasi kesulitan, kesedihan dan kegagalan yang terjadi untuk kemudian berusaha untuk melewatinya dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
2. Berusaha Memahami Diri Sendiri
Langkah kedua yang bisa Anda lakukan untuk berlatih self-compassion adalah dengan berusaha memahami diri sendiri. Anda bisa mulai mencoba untuk memaafkan diri sendiri terlebih dahulu — bahwa sebagai contoh “tak apa gagal dalam presentasi pekerjaan hari ini, setidaknya saya mendapatkan pelajaran berharga”. Setelah Anda memaafkan diri sendiri, berusahalah untuk menerima apa yang sedang terjadi. Apakah itu kegagalan, kesedihan, perasaan ditinggalkan, dsb. Selanjutnya, cobalah untuk berpikir secara mindful dan tidak berusaha menghakimi diri sendiri dengan tergesa-gesa.
3. Melihat Diri Dari Perspektif Lainnya
Seringkali kita terbawa untuk berpikir negatif tentang diri sendiri dari perspektif orang lain. Tak mengherankan memang karena nyatanya kita merupakan bagian dari circle-circle (lingkaran-lingkaran) pertemanan di luar sana. Namun, berusahalah untuk memandang diri sendiri dari perspektif lainnya. Dengan begitu Anda mungkin akan menemukan hal luar biasa di dalam diri Anda yang bahkan selama ini tidak Anda ketahui.
Nah, ingin memulai perjalanan berwelas asih dan mencintai diri sendiri sendiri tapi bingung mulai dari mana? Mari pahami di workshop online bedah buku Re-parenting Journey berikut ini. Klik poster untuk pendaftaran
Baca Juga:
- Self Betrayal : Siklus Jahat yang Harus Dihentikan
- Hentikan 4 Jenis “Self Talk” ini Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini