Menjadi orangtua tidak pernah sederhana, apalagi menjadi orangtua tunggal untuk seorang anak. Dengan menjadi single parent, seseorang berarti harus bersiap untuk mengeluarkan energi, berjuang, dan bersabar di atas rata-rata, dengan hanya ada satu bahu yang menumpu segala kerumitan rumah tangga. Masihkah berpikir bahwa ini adalah hal mudah?
Anak-anak yang tumbuh hanya dengan satu orangtua pun merasakan kesulitan yang sama. Ia mungkin akan selalu merasa ada yang kurang dalam dirinya. Meski Ibu atau Ayah telah memberikan kasih sayang yang melimpah ruah, di hati anak-anak, bisa jadi ia tetap membutuhkan keluarga utuh dengan ayah dan ibu seperti umumnya keluarga teman-temannya.
Lalu, apa yang dapat single mom atau dad lakukan?
Ini memang bukan sesuatu yang mudah. Namun,bukan berarti, Anda tidak bisa melakukan yang terbaik.
Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua tunggal tetap bisa tumbuh dengan baik seperti anak-anak yang lainnya. Hanya saja,perlu perjuangan keras dari Anda, orangtua tunggalnya.
Apa yang wajib Anda lakukan?
- Kejujuran
Ini penting. Orang tua tunggal harus punya kejujuran kepada anak tentang alasan mengapa orangtuanya berpisah.
Jika perpisahan disebabkan oleh kematian, mungkin akan lebih mudah menjelaskannya kepada anak-anak bahwa Tuhan lebih sayang kepada Ayah/Ibunya. Oleh karena itu, Tuhan mengambilnya untuk ditempatkan di tempat yang lebih baik. Anak-anak usia balita mungkin belum paham sepenuhnya. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka pasti akan paham.
Namun berbeda halnya ketika Anda harus berpisah karena perceraian. Menjelaskan alasan sebenarnya mengapa orangtua harus berpisah tidak pernah mudah. Anda harus memilih kalimat yang baik dan mudah dipahami anak. Buat dia mengerti bahwa perpisahan yang terjadi bukan salah mereka. Jelaskan semuanya sampai dia mengerti. Ingat, jangan pernah berbohong.
- Jangan Terus Menerus Menyalahkan Diri Sendiri
Setelah berpisah, Anda mungkin akan menyalahkan diri sendiri. Hal ini sangat wajar. Akan tetapi, jangan berlarut-larut dalam rasa bersalah. Setelah berpisah, hidup masih akan terus berjalan. Jika Anda terus terikat dalam satu waktu perpisahan atau perceraian, kehidupan Anda tidak akan jadi lebih baik. Ingat, ada anak yang harus Anda besarkan. Biarkanlah yang sudah lewat jadi pelajaran hidup. Tataplah masa depan dengan mantap dan optimis agar kehidupan Anda dan si kecil bisa lebih baik ke depannya.
- Curahkan Semua Perhatian Kepada Anak ketika di Rumah
Menjadi single parent, berarti Anda bertanggung jawab untuk semua kebutuhan anak. Selain harus mengasuh dan mendidiknya, Anda juga harus berjibaku dengan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan si kecil. Waktu menjadi masalah yang kerap dihadapi para single parent. Anda harus bisa membagi waktu dengan baik. Saat di kantor atau di tempat kerja, usahakan selesaikan semua pekerjaan tepat waktu. Kemudian, ketika di rumah, curahkan semua perhatian kepada anak. Saat waktu libur tiba, jangan ragu untuk mengajak anak bepergian ke tempat-tempat favorit anak.
- Libatkan Orang Terdekat untuk Bantu Mengasuh Anak
Meski Anda seorang single parent, bukan berarti Anda harus menangani semua masalah sendirian. Anda bisa melibatkan orang-orang terdekat untuk membantu mengasuh anak, misalnya kakek-nenek, tante, atau saudara dekat lainnya. Carilah sosok yang bisa menggantikan peran ayah atau ibu. Buat mereka merasa nyaman di rumah. Jangan sampai anak merasa kesepian.
Jika tidak ada saudara atau kerabat dekat yang bisa diandalkan untuk membantu mengasuh anak, tidak ada salahnya meminta bantuan pengasuh. Pilihlah orang yang tepat untuk menjadi pengasuh anak. Perlakukan pengasuh sebagai partner untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
- Jangan Lupa Bahagia
Poin kelima ini wajib dan penting untuk Anda lakukan. Meski perjuangan Anda sebagai single parent sangat berat, jangan lupa untuk bahagia. Ada banyak hal yang bisa kita syukuri setiap hari, entah itu badan yang sehat, rezeki yang lancar, atau tawa anak-anak yang mendamaikan. Rasa syukur akan membuat Anda lebih mudah untuk merasa bahagia. Jika Anda sudah mulai stres dengan rutinitas dan beban hidup, luangkan waktu untuk berlibur bersama anak. Liburan akan mampu mengisi energi Anda kembali. Ingatlah, orangtua yang bahagia akan menularkan kebahagiaannya pada sang anak.
Tak perlu membuang-buang waktu untuk menyesali takdir. Siapa pun pasti paham bahwa menjadi single parent memang susah. Akan tetapi, jangan berfokus dengan kata “susah” tersebut. Tetaplah optimis menjalani hari-hari.
Pada dasarnya, tidak ada kehidupan yang mudah. Setiap orang punya masalahnya sendiri. Tugas Anda adalah membuat kehidupan Anda dan buah hati selalu bahagia. Oleh karena itu, berhentilah mengeluh dan hiduplah lebih bahagia dengan apa yang ada.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini