Malam terasa sangat tenang, berdua dengan pasangan. Pintu kamar sudah dipastikan dikunci saat Anda berdua melakukan hubungan suami istri. Tapi semua berubah, ketika tiba-tiba anak masuk ke kamar Anda berdua.
Entah bagaimana, si kecil bisa masuk. Mungkinkah kunci pintu rusak? Atau, Anda yang salah memastikan bahwa pintu sudah dikunci. Ahhh… itu semua sudah tidak penting. Sekarang ini yang terpenting adalah bagaimana reaksi kita dan bagaimana kita harus menjelaskannya pada anak.
Ya, situasi ini seringkali dialami oleh orang tua, dan reaksi pertama yang muncul adalah panik, bingung, khawatir, dan malu. Wajar memang, tapi seharusnya kita bisa lebih tenang.
Kenapa perlu Tenang?
Ketenangan adalah salah satu kunci dari pengasuhan. Itulah yang kita perlukan di situasi seperti ini. Menurut Melissa Shelton, M.S.,psikolog di Lake Steven School, mengungkapkan bahwa jika kita terlalu gugup maka penjelasan yang keluar dari mulut kita bukanlah penjelasan yang terbaik. Shelton menyarankan untuk mengambil jeda sejenak baru kemudian menjelaskan pada anak.
Apa yang perlu orang tua jelaskan pada anak:
Pada Balita?
Pertama, jangan berasumsi bahwa anak melihat dan mengerti segalanya. Anak-anak usia dini biasanya tidak mengerti dengan apa yang baru saja mereka lihat. Memberikan penjelasan yang panjang hanya akan membuat mereka bingung. Anak usia 3-4 tahun misalnya, sama sekali tidak memiliki petunjuk dengan apa yang barusan terjadi. Jadi, akan lebih mudah jika orang tua mengatakan bahwa “Ayah dan Ibu sedang berpelukan karena kami saling menyayangi”
Tak hanya itu, kebanyakan balita bisa saja berpikir bahwa si Ayah sedang melakukan kekerasan pada Ibu. Pola pikir ini yang wajib diluruskan oleh orang tua. Caranya dengan tidak bereaksi ketakutan dan tetap tenang.
Pada anak usia 7 atau 8 tahun
Pada usia ini, anak sedang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Tapi, di sisi lain mereka juga tidak ingin berbicara tentang seks dan memilih untuk mengingkari apa yang sudah dilihat. Jika Parents, sudah menjelaskan mengenai pendidikan seks pada anak, maka tak ada salahnya mengatakan bahwa apa yang ia lihat itu benar adanya dan bahwa Ayah dan ibu sedang memiliki waktu spesial bersama.
Namun, jika Parents belum pernah menjelaskan terkait seks edukasi maka inilah saat yang tepat untuk menjelaskannya pada anak. Mungkin butuh waktu bertahap untuk menjelaskannya, dan itu tidak masalah.
Apa yang Perlu Dilakukan Orang Tua?
Pertama, segera berpakaian atau setidaknya tutupi tubuh dengan selimut. Selanjutnya, bergantung pada kondisi saat anak melihat Anda berhubungan intim. Apakah di malam hari atau di siang hari. Apa bedanya?
Di Malam Hari
Si kecil mungkin saja berjalan menuju kamar Anda di malam hari karena membutuhkan sesuatu. Misalnya ingin ke toilet atau takut karena bermimpi buruk dan itu berarti dia belum sepenuhnya sadar.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan anak. Seperti ke toilet, atau memeluknya karena takut. Kemudian antar dia kembali ke kamarnya. Sebaiknya, jangan menjelaskan apapun padanya kecuali anak bertanya. Anda bisa memeriksa apa saja yang sudah dilihat anak di pagi hari. Jelaskan pada anak dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan pemahamannya. Dengan begitu, Anda memiliki waktu semalaman untuk memikirkan jawaban yang tepat.
Di Siang Hari
Anda dan pasangan mungkin saja mencuri-curi kesempatan melakukan hubungan intim saat anak sedang sibuk dengan dirinya sendiri, dan itu wajar. Lalu, apa yang perlu dilakukan jika Anak tidak sengaja melihat Anda dan pasangan?
Pertama, ajak anak untuk keluar dari kamar. Mungkin mengajaknya ke dapur untuk makan es krim atau melakukan hal lain yang ia suka. Jika anak bertanya apa yang sedang Ayah dan Ibu lakukan, maka jawab sesuai dengan usia anak.
Jawaban Anda tergantung pada kesiapan anak menerima penjelasan Anda sendiri. Jika anak dirasa belum siap, maka tak perlu menjelaskan secara detail. Tetap jelaskan pada anak dengan singkat dan manis.
Catatan untuk Orang Tua
- Pastikan mengunci pintu kamar sebelum berhubungan intim
- Jangan terlalu merasa bersalah karena situasi ini. Rasa bersalah Anda, bisa membuat anak berpikir bahwa hubungan intim adalah sesuatu yang buruk dan memalukan
- Ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri
- Gunakan kalimat sederhana untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi jika anak bertanya.
- Hindari menjelaskan secara detail
- Minta anak untuk selalu mengetuk pintu saat masuk kamar orang lain khususnya orang tua. Lakukan hal yang sama saat Anda masuk ke kamarnya untuk mengajarkan dia tentang privasi
- Mainkan musik atau nyalakan tv untuk menutupi suara yang Anda timbulkan selama berhubungan intim. Kondisi ini mengurangi rasa penasaran anak untuk masuk ke kamar.
- Matikan lampu atau gunakan lampu temaram agar anak tidak melihat Anda dan pasangan
Kepergok oleh anak saat Anda berhubungan suami istri memang hal yang cukup membuat panik. Namun, percayalah jika kita bisa lebih tenang, maka semua akan baik-baik saja.
Baca Juga:
- Tahapan Perkembangan Seksual Anak : Apa yang Orang Tua Perlu Pahami?
- Duh, Anakku Kok Nonton Video Porno!
- Consent, Batasan “Persetujuan” yang Wajib Dipahami Anak
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini