Menikah bukan hanya menapaki kehidupan baru bersama dengan pasangan, namun juga bersama dengan keluarga pasangan. Perbedaan, nilai dan aturan dalam keluarga tak jarang membuat ‘penghuni baru’ (menantu) merasa tertekan. Terlebih jika di awal pernikahan, kedua pasangan masih tinggal bersama dengan mertua dan saudara ipar. Konflik dengan mertua kerap terjadi, namun yang tak kalah rumit adalah konflik dengan saudara ipar.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Saat Anda menikah, banyak perubahan yang terjadi. Perubahan hubungan dengan teman, sahabat dan tentunya saudara. Kondisi ini tentu bukan proses yang mudah. Saudara yang dulu dekat dengan Anda, mungkin sekarang tidak lagi karena alasan tertentu yang melibatkan pasangan.
Di sisi lain, ipar Anda juga sedang mengalami kesulitan menerima kehadiran ‘penghuni baru’. Mereka mungkin sedang berkutat dengan kenyataan bahwa ada ‘penghuni baru’ yang lebih diutamakan oleh saudara kandungnya dan oleh orang tuanya. Rasa cemburu mungkin saja terjadi saat ‘penghuni baru’ memenangkan kasih sayang orang tua mereka. Maka, tidak heran jika konflik dengan ipar sering terjadi.
Rumus Hadapi Konflik dengan Ipar
- Tebar Kebaikan
Rumus pertama untuk menghadapi konflik bersama ipar adalah dengan menebar kebaikkan. Inilah rumus termudah bagi Anda untuk menghindari atau mengatasi konflik yang sedang terjadi. Berusaha untuk terlibat dalam pekerjaan rumah bersama ipar bisa membantu Anda untuk dekat dengannya. Khususnya bagi Anda yang masih tinggal satu rumah dengan ipar. Misalnya, ikut membantu membersihkan rumah, memasak atau membantu pekerjaan rumah tangga lainnya. Satu hal yang perlu Anda pegang adalah mengingat bahwa Anda ‘penghuni baru’ yang perlu lebih mengalah dengan ‘penghuni lama’.
2. Berusaha Bijaksana
Sikap bijaksana perlu Anda terapkan dalam keseharian untuk menghadapi konflik bersama dengan ipar. Meski tak mudah mengaplikasikannya, namun tidak ada salahnya mencoba bukan?
Satu hal yang perlu diingat adalah sikap bijaksana bukan berarti berusaha menghindari urusan ipar yang justru terkesan acuh tak acuh. Atau, yang lebih ekstrim adalah berusaha untuk diam. Bisa-bisa, sikap diam ini disalahartikan oleh ipar bukan?
Jadi, yang terbaik adalah bersikap bijaksana. Terlibat sewajarnya selama tidak melanggar privasi masing-masing adakah sikap yang cukup tepat.
3. Ingat Peran Utama Ipar
Bagaimanapun juga, saudara ipar adalah saudara kandung pasangan Anda. Jauh sebelum pasangan mengenal Anda, ipar adalah tempatnya mengadu sebagai keluarga. Jadi, mengingat peran utama saudara ipar adalah rumus selanjutnya untuk menghadapi konflik.
Bisa jadi, ipar akan mendukung Anda dalam situasi tertentu yang tak pernah diduga. Atau, menjadi pihak yang justru menentang keputusan Anda tentang sesuatu yang berhubungan dengan pasangan. Maka, jika Anda berkonflik dengan ipar, ingatlah peran utamanya dalam kehidupan Anda saat ini. Dengan begitu, emosi Anda mungkin bisa mereda.
4. Berusaha Mencintai dan Menghargai Ipar
Rumus selanjutnya untuk menghadapi atau menghindari konflik dengan saudara ipar adalah dengan berusaha mencintai serta menghargainya. Dengan begitu, Anda juga belajar mencintai pasangan lebih baik. Ingat, menikah bukan hanya tentang mencintai pasangan, namun juga seluruh keluarganya bukan?
5. Ajak Ipar Bercanda
Rumus terbaik saat menghadapi konflik dengan ipar adalah mengajaknya bercanda. Gurauan kecil yang menyenangkan hatinya tentu membantu ketegangan Anda berdua mereda. Ingat, jangan melampaui batas privasinya.
6. Memaafkan / Minta Maaf
Siapapun yang memulai, apapun konflik yang Anda hadapi berdua, memaafkan adalah sikap mulia. Jangan ragu untuk memaafkan atau meminta maaf pada ipar bisa Anda gunakan sebagai rumus menghadapi konflik bersamanya
Konflik tentu membawa perasaan negatif, terlebih jika Anda berkonflik dengan saudara ipar. Meski begitu, menghindari konflik bukanlah jalan keluar yang tepat. Sebab, suatu saat perasaan negatif dari konflik pertama akan terus bertambah dan menyebabkan efek bola salju bagi Anda berdua. Maka, segera menghadapi konflik dengan ipar adalah sikap yang tepat.
Baca Juga:
- 4 Konflik Utama Keluarga Paling Sering Terjadi
- Siapkan Mental, Ini Daftar Konflik yang Mungkin Muncul dengan Mertua
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini