Mengapa Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua?

Orang tua mana pun pasti frustasi ketika melihat anaknya tidak mau mendengarkan mereka. Ketika anak-anak diberi nasihat atau perintah, seolah-olah nasihat atau perintah itu masuk dari telinga kanan dan keluar lagi melalui telinga kiri. Hal yang praktis selalu membuat orang tua emosi.

Apa yang salah? Apakah karena pola asuh orang tua selama ini ? Belum tentu, ya, parents. Ada banyak alasan yang membuat anak tidak mendengarkan orang tuanya.

Ketika anak-anak masih balita cara mereka mencerna dan memproses informasi berbeda dengan orang yang sudah dewasa. Seringkali si kecil belum benar-benar mengerti instruksi dari orang tuanya. Efeknya, anak-anak merasa bingung dan tidak fokus. Orang tua yang terlanjur emosi justru menganggap anak tidak mau mendengarkan. Padahal, faktanya sebaliknya.

Ini adalah beberapa alasan mengapa anak kadang tidak mendengarkan orang tuanya.

1. Perintah Orangtua Bukan Prioritas Anak

Namanya juga anak-anak, prioritasnya selalu bermain. Ketika anak-anak sedang asyik bermain, jangan tergesa-gesa memberi perintah. Dekati si kecil, tatap matanya, dan fokuslah ketika berbicara dengannya. Cara ini adalah cara terbaik membantu anak untuk fokus mendengarkan perintah atau nasihat dari orangtua.

2. Otak Anak Masih Berkembang

Saat masih balita, bagian otak yang disebut frontal contex masih dalam perkembangan. Pada masa ini, anak-anak akan terus belajar memisahkan mana yang masuk sebagai prioritas dan mana yang termasuk keinginan mereka. Pada tahap ini, perintah dari orangtua mungkin belum masuk ke prioritas maupun keinginan si anak.

3. Terbiasa Diancam

Anak-anak yang terbiasa diancam untuk melakukan sesuatu biasanya akan menjadi kebiasaan. Misalnya, ketika Anda menyuruh anak menghabiskan makanan, anak masih saja malas-malasan untuk makan. Kemudian Anda mengancamnya dengan menakut-nakuti, “Nanti kalau makannya gak dihabiskan, ayamnya Si Mbah bisa mati, lo.”

Menakut-nakuti adalah bentuk ancaman paling sederhana dan paling sering dilakukan oleh orangtua. Terkadang cara ini memang efektif. Akan tetapi, anak yang biasa diancam akan terus bergantung pada ancaman tersebut. Sebagai pengganti ancaman, Anda bisa mendekati si anak sambil menyentuh pundaknya. Pastikan fokus anak tertuju pada Anda, lalu berikanlah perintah atau nasihat pada mereka.

4. Bentuk Protes

Sikap tidak mendengarkan yang ditunjukkan oleh anak bisa disebabkan karena bentuk protes. Misalnya, saat anak tidak setuju dengan aturan tertentu yang orang tua terapkan di dalam pola asuh. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengajak anak berdiskusi dari hati ke hati dan mencari jalan tengah terhadap isu yang mengganggu pikiran anak.

5. Anak Tidak “Terhubung” dengan Orang Tua

Orang tua yang tidak dekat dengan anak atau tidak memberikan perhatian yang cukup pada anak adalah salah satu penyebab anak sering tak mendengarkan. Dalam hal ini, anak tidak merasa terhubung dengan orang tua mereka. Untuk itu, cobalah lebih banyak meluangkan waktu berkualitas bersama si kecil untuk mempererat hubungan keluarga. Semakin banyak interaksi, anak akan semakin dekat dengan orang tua. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk memberikan nasihat kepada mereka.

Itulah beberapa alasan mengapa anak-anak sering tidak mendengarkan orang tuanya. Bagi anak, prioritas utama mereka saat ini adalah bermain. Orang tua harus punya cara tersendiri untuk bisa berbicara dan didengar oleh anak. Semoga artikel ini membantu ya, Parents.

Baca juga:

  1. Anak Tidak Bisa Fokus = ADHD?
  2. Mengapa Orangtua Perlu Mendengarkan Anak?
Bagaimana Menurut Anda?
+1
6
+1
3
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket